38. Bohong

95 70 402
                                    

~•••***•••~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~•••***•••~

Alora duduk diteras depan rumah, dengan sesekali memandangi pagar rumah yang akan terbuka dan menampakkan batang hidung Hera. Namun nihil, Alora sudah menunggu sejak kemarin tapi Hera tak kunjung kembali.

Alora menelungkup kan wajahnya, diantara kedua tangannya yang ia letakkan diantara kedua kakinya.

"Mah."

Panggilan itu sontak membuat Alora mengangkat kepalanya, dan menemukan sepasang kaki dihadapannya. Diliriknya hingga keatas, ternyata itu adalah Hera.

"Hera, dari mana saja kamu?" ucapnya histeris.

"Habis main, ternyata seru juga ya pergi dari rumah." jawabnya santai, membuat Alora sempat tercekat.

Alora menundukkan kepalanya, dan meraih telapak tangan Hera, dielusnya pelan tangan anak gadisnya, "Maaf, pasti ini salah saya lagi." ujarnya.

Hera diam sesaat lalu berlalu menjatuhkan tasnya yang sempat ia pegang. Alora sempat kaget, hingga pandangannya teralih pada tas itu namun justru yang lebih kaget lagi saat Hera tiba-tiba hampir jatuh didepannya.

"Hera!!"

"Mamah, rasanya aku udah gak kuat lagi. Pahit banget hidup Hera mah." lirihnya menangis dipangkuan Alora.

Alora tentu saja bingung dan Melihat raut Hera yang sedih sontak naluri nya sebagai seorang ibu pun turut merasa sedih.

"Kenapa nak?" tanyanya seraya menyingkirkan rambut yang menghalangi wajah Hera.

"Ayah Hera masih ada kan ma?" Alora semakin dibuat bungkam atas ucapan Hera barusan.

"Maksudnya?" mendengar itu, Hera menyunggingkan senyumnya.

"Mamah bohong lagi, enggak capek ya mah?" tutur Hera kesal.

Alora menggeleng kekeuh, "Dia sudah tiada, kamu bicara apa Hera."

"Masih mah, ayah Hera masih ada dan bahkan selalu dekat dengan Hera!"

"Enggak Hera."

"ADA MAH!"

"SAYA BILANG DIA SUDAH TIADA, DIA PERGI!"

nafas Hera sesak, air matanya dan Alora sudah berjatuhan. Keduanya sama-sama dibuat emosi, Hera membuang wajahnya kearah lain.

"Hera udah tau mah, udah ketemu bahkan pergi ke tempat nya." lirih Hera pelan tapi mampu didengar Alora.

1. PASSING BYWhere stories live. Discover now