9. Menetap atau pergi

195 160 513
                                    

Nikmati, dan jangan berekspetasitinggi pada tulisanku :(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nikmati, dan jangan berekspetasi
tinggi pada tulisanku :(

Ya selamat membaca fren
Spam komen dan vote!!

~•••***•••~

Hera hendak mematikan lampu kamarnya dan segera tidur, karena baginya kegelapan lebih baik dari pada munculnya sebuah cahaya yang membuat kita bisa melihat segala hal yang menyakitkan.

Tok... tok..

Langkah nya terhenti mendengar  ketukan pintu dikamar nya, Hera yakin itu mamanya. Ya jelas siapa lagi kalau bukan mamanya.

Ga mungkin hantu kan?.

Membuka pintu kamar dan benar saja, Alora dengan wajah tanpa ekspresi nya memandangi Hera.

"Bisa pinjam baju kamu? Saya ga bawa baju sama sekali kesini karena tadi buru-buru," ucapnya membuat Hera tertegun.

"Hm bentar ma Hera ambilin," ucap Hera cepat dan beranjak menuju lemarinya mengambil sebuah baju tidur.

Lalu memberikan pada Alora yang sama sekali tidak mengubah mimik wajahnya sedikit pun.

"Tidur, ini udah malam," ucapnya sebelum pergi.

Hera mematung mendengarnya, perlahan ia menepuk pipinya meyakinkan kalau ini bukanlah sebuah mimpi.

Pakkk

"Aw sakitt berarti bukan mimpi dong,," ucapnya tersenyum lebar.

Hera menutup pintunya dan beranjak kearah kasur, meloncat-loncat seperti anak kecil dan membaringkan tubuhnya seraya memeluk bantal guling.

"Mama minta Hera buat tidur, jadi sekarang harus tidur nyenyak." ucapnya menggelemkan wajah kearah bantal karena terlalu bahagia.

******

Hera telah siap dengan seragam sekolahnya, namun dia terus memandangi pintu kamar mamanya yang tak kunjung terbuka. Apa mamanya masih tidur atau justru sudah pergi, Hera menyiapkan sarapan untuknya dan mamanya dan dia menginginkan mereka sarapan bersama pagi ini.

"Mama!" Teriak Hera ketika melihat ibunya keluar dari kamar dan berjalan kearah luar.

Alora menghentikan pergerakannya dan menatap Hera sejenak.

Hera pun menghampiri mamanya dengan senyum lebar sejak semalam.

"Ma sarapan bareng yuk, Hera bikin sarapan ya walaupun cuma roti lapis sama roti bakar dan ada kopi kesukaan mama juga," ucap Hera pada Lora.

1. PASSING BYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang