35. my wish

81 53 362
                                    

Allo ✌️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Allo ✌️

~•••***•••~

Ini sudah bulan ketiga, sejak dimulainya semester dua sekolah Hera. Dari semester pertama, semester dua jauh lebih singkat. Mengingat banyak sekali ujian, dan belum lagi tes untuk ikut masuk ke perguruan tinggi kelak. Itu tandanya, anak tingkat akhir sudah mulai menyelesaikan pendidikan mereka.

Beberapa hari yang lalu, Arya meminta Hera serta Levi ikut dengannya untuk mencari beberapa buku, yang bisa dipelajari untuk ujian akhir. Hal itu menghabiskan begitu banyak uang, membuat Hera dan Levi geleng-geleng kepala melihat nilainya.

"Kalau pas ujian, gak ada yang masuk, sungguh keterlaluan sih." ucap Levi melihat angka pada sebuah monitor.

"Banget." sahut Hera yang masih terpaku ditempatnya.

Arya membalikkan tubuhnya usai membayar tagihan, dan menatap adik laki-lakinya serta Hera yang diam dengan pandangan yang tak teralihkan.

Arya tertawa pelan setelah tersadar apa yang mereka berdua lihat sejak tadi, "Ayo makan, gak capek melongo kayak gitu."

Keduanya menggeleng, "Buat apaan beli buku semahal ini sih Arya?" tegur Hera pelan pada Arya.

"Buat kalian berdua, biar enggak kesusahan waktu ujian nanti." jawab Arya pada keduanya.

"Hidup gue jadi enggak tenang nih, udah beli buku mahal tapi entar otak gue ngebleng." ujar Levi, memegang kedua pipinya.

"Lebay kalian ini."



****

Ditaman, dan dibawah pohon seperti biasa, Hera selalu duduk disana. Kali ini tidak seorang diri, karena Jehan mengikutinya.

"Hubungan Lo sama Alana kenapa?" tanya Hera tiba-tiba.

Jehan yang baru menusukkan sedotan pada minumannya terdiam sesaat, beberapa detik dirinya menatap Hera.

"Enggak kenapa-napa, dia atau gue baik-baik aja." jawab Jehan.

"Terus, pertunangan kalian, dan rencana kedepannya gimana, gue enggak mau ya terlibat dalam hal rumit untuk kedepannya." jelas Hera, pada Jehan yang diam seraya meminum minumannya.

"Hera, gue belum kasih tau Lo ya?"

Hera menaikkan satu alisnya, "tentang apa?" tanyanya.

"Gue sama Alana, udah enggak ada hubungan apa-apa. Kita sekarang teman, dan satu lagi, dia yang milih buat putusin ini, tanpa adanya paksaan." jelas Jehan, sontak saja Hera sedikit kaget.

1. PASSING BYWhere stories live. Discover now