17. Tentang dan tantang

145 108 500
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



~•••***•••~

Syukur, adalah salah satu rasa yang kini tengah dirasakan oleh siswa sekolah 'GAMA' mereka telah menjalani ujian tengah semester mereka. Tinggal menunggu hasil yang dapat memuaskan mereka semua.

Telah berakhir tiga hari yang lalu dan disekolah tak diadakan pelajaran, melainkan class meeting.

"Kenapa kepikiran?"

Satu kata itu sejak tadi, ah ralat sejak dua hari yang lalu telah berputar dikepala Hera.

"Pagi, bahkan malam gaada tanda-tanda," ujarnya membatin.

Hera mengetukkan jemarinya diatas meja seraya terus melamun, sesekali pandangannya mengarah pada pintu kelas yang sekarang nampak sepi karena banyak yang lebih memilih diluar.

"Coklat atau susu Ra?" Hera terlonjak ketika sosok Levi berdiri didepannya menyodorkan sebuah susu kotak coklat.

"Ga suka," ujarnya pada Levi.

Levi mengerutkan dahinya bingung menatap Hera, "loh tumben? Biasanya Lo ngamuk minta sama gue." ucap Levi diselah tawanya.

"Ga mood, diabetes kalo minum yang manis Mulu," ucapnya mengalihkan ucapan.

"Jehan?" Hera menatap Levi dengan mata memicing.

"Sana!" usir Hera.

"Suka sama Jehan Ra?" tanya Levi.

"Enggak Jehan," jawab Hera dengan nada malas, sialnya Hera malah mengucap nama Jehan bukan Levi.

"Eh? Apa? Apa tadi barusan?" cicit Levi tertawa mendengar ucapan Hera.

"Bawel ya Lo, sana gak!" tegas Hera membuat Levi menghembuskan napasnya dan beranjak keluar.

"Ra lusa ikut gue ya, dan Lo ga boleh nolak!" teriak Levi sebelum dirinya benar-benar menjauh dari kelas Hera.

Hera tak menjawab, bahkan menatap Levi.

"Gak kerasa bentar lagi naik semester dua, terus lulus. Bingung, apa bisa gue nyampe ke titik itu ya ...," lirih Hera menatap susu kotak yang diberikan oleh Levi tadi.

"Bisa gak bisa, harus bisa ... Takdir gaada yang tau,"

***

1. PASSING BYWhere stories live. Discover now