The Unwanted Queen || 1

39.6K 2.3K 18
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget to follow, vote, and comment on this story!
******

Di salah satu desa yang terletak di kerajaan vampire memperlihatkan seorang gadis yang tengah menanam sebuah sayuran di kebun belakang rumahnya. Sesekali gadis itu mengusap keningnya yang berkeringat akibat sinar matahari yang begitu terik. Namun teriknya matahari tidak membuat gadis itu merasa lelah untuk melakukan pekerjaannya.

"Alissya ayo kita makan siang, kau bisa melanjutkan itu nanti sayang." ujar seorang wanita paruh baya yang berdiri di ambang pintu belakang rumah tersebut.

Gadis itu langsung mendongakkan kepalanya saat mendengar suara dari ibunya. Ia tersenyum saat melihat ibunya yang tengah melambaikan tangannya dan memberi tanda pada dirinya untuk segera masuk ke dalam rumah.

"Tunggu sebentar mommy, sebentar lagi aku akan datang." teriak Alissya sambil memupuk biji yang baru saja ia tanam. Sudut bibir gadis itu seketika terangkat saat melihat semua pekerjaannya telah terselesaikan dengan baik. Dengan begitu ia bisa segera masuk ke dalam rumah sebelum ia mendengar omelan dari ibunya.

Alissya Whitney adalah gadis cantik yang merupakan seorang vampire yang tinggal di sebuah gubuk kecil dengan ibunya, Charlotte Whitney. Selama ini ia hanya tinggal bersama dengan ibunya karena ayahnya telah lama meninggal akibat siksaan dari para petinggi di istana kerajaan vampire saat Lord Charles masih menduduki tahta kerajaan. Bahkan sampai saat ini Alissya dan ibunya tidak pernah tahu kebenaran tentang kematian ayahnya.

Namun apakah Alissya memendam kebencian pada para petinggi di kerajaan vampire? Jawabannya adalah tidak. Itu karena Alissya selalu diajarkan untuk tidak pernah memendam kebencian pada siapapun. Ibunya selalu meminta Alissya untuk melupakan kejadian itu dan hanya mengingat kenangan manis bersama dengan ayahnya.

Alissya merasa sangat beruntung karena memiliki seorang ibu yang sangat baik hati. Bahkan Alissya tidak pernah mendengar amarah atau ucapan kata kasar yang keluar dari mulut ibunya jika ia membuat kesalahan. Oleh karena itu Alissya telah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dengan hati yang begitu lembut. Seperti kata pepatah "Apa yang kau tanam, itu yang kau tuai". Ungkapan itu sangat sesuai untuk Charlotte dan Alissya.

Namun dibalik wajah cantik dan kelembutan hati gadis itu, ia tidak memiliki teman satupun di desa tersebut. Hari-harinya dilalui hanya berdua dengan ibunya. Kemanapun ia pergi, Alissya akan selalu sendiri jika ibunya tidak bisa menemaninya. Alissya tidak pernah mempermasalahkan hal itu, karena ia juga tidak memerlukan seorang teman dalam hidupnya.

Tetapi hanya ada satu ketakutan di dalam dirinya. Ia sangat takut jika suatu saat nanti ia bertemu dengan belahan jiwanya, mate yang telah ditentukan oleh Moon Goddess. Ia sangat takut jika matenya nanti akan langsung mereject dirinya setelah melihat kehidupannya yang sangat menyedihkan itu.

*****

Saat ini Alissya dan ibunya tengah menikmati makan siang bersama dengan sangat sederhana. Charlotte tersenyum saat melihat putrinya yang memakan makanannya dengan sangat lahap. Namun dalam hati wanita itu, ia merasa sedih karena tidak bisa memberikan kehidupan yang layak untuk putrinya. Bahkan dari usia muda hingga ia beranjak dewasa, putrinya telah bekerja untuk membantu memenuhi kehidupan mereka.

"Aku sudah selesai makan mom, sekarang aku akan membawa sayur-sayur itu ke kota." ujar Alissya sambil membereskan semua piring kotor yang ada di atas meja.

"Biar mommy saja yang membersihkan ini. Sebaiknya kau segera pergi agar tidak pulang terlalu malam." Alissya yang mendengar itu menganggukkan kepalanya dan berjalan menghampiri ibunya untuk berpamitan.

The Unwanted Queen || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now