The Unwanted Queen || 11

19.2K 1.7K 55
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget to follow, vote, and comment on this story!
******

Setelah berkutik dengan pikirannya, Alissya akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam istana. Namun langkah Alissya terhenti saat melihat seorang gadis tengah berdiri di hadapan Evan.

"Apa dia yang bernama Livia?" tanya Alissya pada Grace.

Grace yang mendengar itu hanya terdiam sambil menundukkan kepalanya. Alissya masih terdiam di tempatnya dan menatap mereka dari kejauhan. Di sana ia dapat melihat Livia tengah memberikan sebuah pakaian pada Evan dan terlihat Evan tersenyum saat menerima pakaian itu.

Alissya langsung memalingkan wajahnya dengan mata yang mulai memerah melihat kemesraan mereka. Bahkan matenya sendiri tidak pernah memperdulikan dirinya, tetapi kini ia melihat Evan tersenyum pada wanita lain. Alissya yang tidak ingin melihat kemerasaan mereka akhirnya memutuskan untuk melangkah masuk ke dalam istana melewati pintu yang lainnya.

"Apa kau tahu dimana Queen Crystal berada?" tanya Alissya saat tidak melihat keberadaan Crystal di ruangan tempat ia mendengar percakapan ibu mertuanya dengan salah satu kepercayaannya.

"Mari ikut saya Queen." ujar Grace lalu mengajak Alissya menuju ruangan dimana Crystal berada.

Tak lama kemudian, mereka telah sampai di sebuah perpustakaan istana. Di sana Alissya melihat Crystal yang tengah sibuk membaca sebuah buku di hadapannya.

"Mom."

Crystal yang mendengar suara Alissya langsung mendongakkan kepalanya dan tersenyum.

"Kemarilah nak." Alissya tersenyum lalu berjalan menghampiri Crystal.

Setelah duduk di salah satu kursi yang ada di sana, Alissya terpukau melihat banyaknya buku yang ada di perustakaan itu. Sangat jauh dari apa yang ia bayangkan sebelumnya. Tempat ini bahkah bisa menampung ratusan orang yang ingin membaca buku di sana.

"Apa aku boleh membaca salah satu buku di sini mom?" Tanya Alissya.

Crystal terkekeh pelan dengan kepolosan menantunya. "Tentu saja sayang, kau bisa bebas mengambil buku yang ingin kau baca."

Alissya pun beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju salah satu rak yang ada di dekatnya. Ia meneliti satu persatu buku yang ada di hadapannya. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengambil sebuah buku sejarah tentang kerajaan Demon.

Beberapa menit berlalu, Alissya masih setia membaca setiap kalimat yang tertulis di dalam buku sejarah itu. Buku itu menjelaskan dari awal kerajaan itu berdiri hingga Lord Franklin berkuasa. Namun ia mengerutkan keningnya saat tidak menemukan pembahasan mengenai era pemerintahan raja selanjutnya, yaitu Lord Geordan, Lord Xavier dan Evan yang saat ini menjadi Raja Kerajaan Demon.

"Kenapa di sini tidak menjelaskan tentang pemerintahan Lord Geordan dan selanjutnya mom?" Tanya Alissya bingung.

"Karena sejarah itu tertulis di salah satu buku yang tersimpan di sebuah ruangan rahasia, dan hanya Evan yang bisa mengambilnya."

"Tapi kenapa?" Tanya Alissya lagi saat ia belum mengerti dengan ucapan ibu mertuanya.

Namun saat Crystal ingin menjawab pertanyaan dari Alissya, tiba-tiba salah satu pelayan datang dan memberi kabar jika Livia datang ingin menemuinya.

Saat itu juga pintu ruangan itu terbuka dan memperlihatkan Livia yang berjalan dengan anggun dan tersenyum ke arah Crystal.

"Bagaimana kabarmu Livia? Kenapa tidak memberitahu jika akan datang ke istana ini?" Tanya Crystal tersenyum pada gadis itu.

The Unwanted Queen || COMPLETED ✔️Onde as histórias ganham vida. Descobre agora