The Unwanted Queen || 33

13.9K 1.3K 33
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget to follow, vote, and comment on this story!
******

Dua hari kemudian,

Istana kerajaan demon telah dihias sedemikian rupa untuk sebuah acara penjamuan seluruh pimpinan klan. Alissya terlihat berdiri di dekat pintu aula istana memperhatikan para pelayan yang tengah menata meja-meja yang ada di sana. Tinggal beberapa jam lagi, seluruh pimpinan klan akan menenuhi ruangan tersebut. Akhirnya Alissya memutuskan untuk kembali ke kamarnya untuk membersihkan dirinya dan bersiap menghadiri acara tersebut.

Namun saat ia ingin menaiki tangga, ia melihat Crystal tengah berbincang dengan salah satu pelayan. Alissya pun berjalan menghampiri Crystal dan tersenyum pada pelayan tersebut.

"Apa semua baik-baik saja mom?" Tanya Alissya.

"Kau tenang saja sayang, mommy sudah menyiapkan semuanya." Ujar Crystal sambil mengusap bahu Alissya dengan lembut.

"Maaf karena aku tidak bisa membantu apapun mom." Ujar Alissya dengan raut wajah sedih.

"Hei tidak masalah. Mommy yang membuat acara ini, jadi mommy yang harus mengatur semuanya." Sahut Crystal.

"Lalu kapan daddy akan sampai mom? Aku belum melihat kedatangannya." Ujar Alissya.

Namun bersamaan dengan itu mereka mendengar pintu utama istana terbuka dan menampilkan Xavier yang baru saja tiba dari desa Finnland dengan pakaian yang sangat berantakan.

"Apa kau tidak membersihkan dirimu Lord?" Tanya Crystal membuat Alissya terkekeh pelan mendengar pertanyaan dari ibu mertuanya.

"Ck aku baru saja tiba bukannya kau menyambutku dengan sebuah ciuman, tetapi kau malah mengejek penampilanku Queen." Ujar Lord Xavier sontak membuat Crystal memerah menahan malu karena Xavier mengatakan hal itu di hadapan menantunya.

"Hhm.. Mom, dad sebaiknya aku kembali ke kamar untuk bersiap." Ujar Alissya saat menyadari jika saat ini keberadaannya mungkin akan mengganggu ayah dan ibu mertuanya yang ingin berduaan setelah berpisah cukup lama.

Selama perjalanan, Alissya tidak henti-hentinya tersenyum saat memikirkan kemesraan ayah dan ibu mertuanya. Ia berharap jika suatu hari, ia dan Evan bisa seperti ayah dan ibu mertuanya, yang selalu bersikap romantis saat tua nanti.

Sesampainya di kamar, Alissya langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Grace membantu seluruh persiapan Alissya di mulai dari pakaian hingga penataan rambut wanita itu. Ia akan membuat Alissya menjadi ratu tercantik di negeri ini.

"Apa yang sedang anda pikirkan Queen?" Tanya Grace saat melihat Alissya terus melamun di depan cermin.

"Aku hanya penasaran apa yang akan mommy lakukan di pesta nanti. Aku tahu ini pasti berhubungan dengan apa yang telah terjadi padaku." Ujar Alissya sambil menatap Grace dari cermin yang ada di hadapannya.

"Anda tenang saja Queen. Apapun yang direncanakan oleh Queen Crystal, itu pasti demi kebaikan anda." Sahut Grace membuat Alissya tersenyum sembari menganggukkan kepalanya.

Tak lama kemudian, Grace telah selesai mendandani Alissya. Ia tersenyum saat melihat betapa cantiknya Alissya saat ini. Bahkan ia tidak percaya jika ada wanita secantik Alissya.

 Bahkan ia tidak percaya jika ada wanita secantik Alissya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Unwanted Queen || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now