The Unwanted Queen || 12

18.8K 1.5K 22
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget to follow, vote, and comment on this story!
******

Alissya menggeliat dalam tidurnya saat matahari mulai menampakan sinarnya. Perlahan kelopak mata gadis itu terbuka lalu sedikit menyipitkan matanya saat melihat cahaya yang sangat menyilaukan. Alissya beranjak dari tidurnya dan merentangkan kedua tangannya.

"Aku tidak menyangka jika akan tertidur nyenyak di kamar ini." gumam Alissya lalu menyibakan selimut yang menutupi tubuhnya dan beranjak dari tempat tidurnya menuju jendela yang ada di kamar itu.

Alissya mendorong jendela tersebut dengan kedua tangannya. Seketika gadis itu merasakan hembusan angin yang menerpa wajahnya saat jendela telah terbuka lebar. Perlahan sudut bibir gadis itu terangkat saat melihat orang-orang berlalu lalang sibuk melakukan aktivitas mereka.

Alissya mulai teringat, saat dulu ia masih tinggal bersama dengan ibunya. Ia akan bangun pagi untuk memulai pekerjaannya lalu menuju kota untuk menjual semua hasil panennya.

'Aku sangat merindukan hari itu.' batin Alissya.

Tok tok...

Gadis itu membalikkan tubuhnya saat mendengar suara ketukan pada pintu kamarnya.

"Apa kau sudah bangun sayang?" Ujar Chatlotte dari luar sana.

"Sudah mom, aku akan membersihkan diriku terlebih dahulu." sahut Alissya saat mendengar suara ibunya.

"Baiklah, mommy tunggu di ruang makan bersama yang lainnya." ujar Charlotte sebelum melangkah meninggalkan kamar tersebut.

Alissya pun memutuskan untuk segera membersihkan tubuhnya. Ia tidak ingin yang lainnya terlambat menyantap sarapan hanya karena menunggu dirinya.

Lima belas menit kemudian, Alissya telah selesai membersihkan dirinya dan menggunakan pakaian yang telah ia bawa dari istana. Setelah itu ia langsung melangkah keluar tanpa memoleskan make up di wajahnya dan membiarkan rambutnya tergerai begitu saja. Alissya sangat malas jika harus berdiam diri di depan cermin, berkutik dengan semua peralatan yang katanya bisa membuat semua wanita terlihat sangat cantik. Tapi baginya, itu hanya akan membuang-buang waktunya. 

Di ruang makan, terlihat Charlotte, Grace dan juga Anne yang tengah berbincang satu sama lain sambil menikmati sarapan yang ada di atas meja. Sedangkan Jacob berada di teras rumah bersama pengawal istana yang ditugaskan menjaga keamanan rumah tersebut selama Alissya berada di sana.

"Selamat pagi." sapa Alissya tersenyum senang pada semua orang yang ada di sana.

"Pagi Alissya. Cepat makan sarapanmu." ujar Anne sambil memberikan sepiring roti lapis pada Alissya.

"Terima kasih aunty."

Alissya pun mengambil sepotong roti lapis dan mulai memakannya. Selama itu juga ia hanya mendengarkan para wanita yang ada di hadapannya saling bergosip dengan sangat antusias. Alissya yang mendengar itu hanya mampu menggeleng heran. Ternyata umur tidak menghalangi orang-orang untuk saling bergosip membicarakan hal yang sangat tidak penting baginya.

Tak lama kemudian, Alissya mengerutkan keningnya saat mendengar suara keributan dari depan rumahnya. Charlotte yang juga penasaran dengan apa yang terjadi langsung beranjak dari tempat duduknya. Namun, langkah wanita itu terhenti saat Alissya lebih dulu menghentikannya.

"Biar aku saja mom." ujar Alissya lalu melangkah keluar untuk melihat apa yang terjadi.

"Ternyata benar dia mate dari King Demon. Lihatlah, banyak pengawal istana di rumahnya."

The Unwanted Queen || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now