The Unwanted Queen || 30

14.4K 1.1K 14
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget to follow, vote, and comment on this story!
******

"Ampun Yang Mulia. Sesuai dugaan Putri Thezza, jika ada racun di dalam minuman itu." Sontak mereka semua membulatkan matanya terkejut.

"Tapi..." ujar William tertahan membuat mereka kembali dibuat penasaran.

"Tapi apa? Jelaskan semuanya!" perintah Crystal dengan tegas. William sedikit ragu, namun ia tidak mungkin menutupi ini semua. Mereka harus mengetahui hal yang sebenarnya.

"Ternyata saat ini Ratu Alissya tengah mengandung dan kandungannya mungkin saja tidak bisa dipertahankan." lanjutnya membuat semua orang seketika mematung di tempatnya.

*****

Tubuh Crystal mulai melemas, Thezza yang melihat itu langsung membawa Crystal menuju sofa yang ada di dekatnya. Rasa bersalah mulai muncul di benak wanita itu. Ia telah gagal menjaga menantunya. Bahkan ia sama sekali tidak menyadari jika saat ini menantunya tengah mengandung penerus kerajaan.

Bersamaan dengan itu, Steve masuk ke dalam kamar dengan raut wajah khawatir saat mendengar kabar jika Alissya tidak sadarkan diri. Di sana ia melihat William tengah berusaha keras untuk mengeluarkan racun yang ada di tubuh Alissya dan Crystal yang bersama Thezza duduk di sofa dengan berlinang air mata.

"Apa yang terjadi?" tanya Steve pada Grace. Ia tidak ingin mempertanyakan hal itu pada Crystal yang tengah bersedih.

Grace yang juga bersedih atas apa yang menimpa Alissya langsung mengusap sudut matanya sebelum menceritakan semuanya pada Steve. Seketika tubuh Steve menengang saat mendengar pernyataan dari Grace. Jantung pria itu berpacu dengan kencang, ia tidak menyangka jika ini akan terjadi di dalam pengawasannya pada Alissya.

'Apa yang harus aku lakukan? Evan akan membunuhku jika mendengar kabar ini.' batin Steve.

"Ini salahku, aku tidak bisa menjaga menantuku dengan baik." lirih Crystal dengan berlinang air mata.

"Aunty, ini bukan kesalahanmu. Ini salah orang yang telah berani meracuni Alissya. Kita harus mencari tahu siapa yang telah melakukan ini aunty." ujar Thezza yang masih terisak.

"Kau benar." sahut Crystal sambil menatap ke arah Alissya yang masih terbaring lemah.

Crystal mengusap air mata yang mengalir di pipinya. Wajah wanita itu berubah dingin, seperti ingin membunuh seseorang. Tapi memang benar, ia ingin membunuh pelaku yang telah melukai menantunya.

"Cepat cari pelaku yang berani melukai menantuku Steve. Bawa dia ke hadapanku!" perintah Crystal dengan tegas.

"Baik Yang Mulia." ujar Steve sambil menundukkan kepalanya hormat.

Kabar mengenai Alissya yang telah diracun seseorang hingga kehilangan bayinya menyebar dengan sangat cepat. Suasana di istana menjadi sangat mencekam, karena banyak prajurit yang menjaga kamar Alissya dengan ketat dan juga Steve yang bersama dengan anak buahnya menyebar untuk menyelidiki kasus tersebut. Seluruh penghuni istana mulai dari petinggi hingga pelayan istana diperiksa. Tidak ada satupun orang yang bisa meninggalkan istana karena gerbang istana telah ditutup dan dijaga ketat.

Namun siapa sangka, jika kabar ini bahkan telah sampai di telinga Evan. Mengetahui apa yang terjadi pada istrinya, membuat Evan hilang kendali. Xavier yang ada di samping pria itu berusaha untuk menenangkannya, tapi semua itu sia-sia.

"Tenanglah, istrimu pasti baik-baik saja." ujar Xavier.

"Lalu bagaimana dengan calon penerus kami dad?! Kami telah kehilangannya! Argghhh!" teriak Evan sambil memukul dinding bangunan hingga dinding itu retak.

The Unwanted Queen || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now