The Unwanted Queen || 21

17.9K 1.4K 21
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget to follow, vote, and comment on this story!
******

Namun saat Alissya ingin memutar tubuhnya, tiba-tiba ia kehilangan keseimbangannya. Gadis itu hampir saja terjatuh jika seseorang tidak segera menangkapnya.

"Apa ini sangat menyenangkan Queen?!"

"Evan!" pekik Alissya terkejut saat melihat raut wajah Evan yang terlihat seperti sedang menahan amarah.

*****

Alissya langsung menegakkan tubuhnya dan sedikit menunduk di hadapan Evan. Sedangkan Grace dan yang lainnya sudah tertunduk takut melihat kemarahan Raja mereka.

"Masuk sekarang!" perintah Evan dengan sedikit meninggikan suaranya.

Alissya terkejut saat mendengar suara bentakan dari Evan. Ia tidak menyangka jika Evan akan memarahinya seperti ini. Saat itu juga Alissya langsung berlari masuk ke dalam istana diikuti Grace di belakangnya.

Pakaian Alissya yang basah karena terkena air hujan meninggalkan jejak air di lantai saat ia berjalan menuju kamarnya. Para pelayan segera membersihkan sisa air tersebut sebelum Raja mereka melihatnya.

Brakk...

Pintu terbanting cukup keras membuat Grace sedikit terlonjak kaget. Tentu ia tahu jika suasana hati gadis itu sedang tidak baik-baik saja. Akhirnya ia memutuskan untuk menyiapkan air hangat untuk Alissya agar gadis itu bisa membersihkan tubuhnya.

Alissya terdiam menatap ke luar jendela dengan raut wajah datar. Terlihat kilatan petir di atas langit menandakan hujan akan turun semakin lebat.

"Saya sudah menyiapkan air hangat Yang Mulia." Ujar Grace. Alissya pun berbalik dan tersenyum ke arahnya.

"Terima kasih Grace, kau bisa kembali ke kamarmu." Ujar Alissya lalu melangkah menuju kamar mandi.

Alissya tidak lupa mengunci pintu kamar mandi tersebut sebelum melangkah masuk ke dalam bathtub. Ia tidak ingin kejadian tadi pagi kembali terulang lagi.

Gadis itu pun langsung menenggelamkan seluruh tubuhnya di dalam air, membiarkan air tersebut menghangatkan seluruh tubuhnya. Hingga beberapa saat kemudian, Alissya keluar dari dalam air dan mengusap lembut wajahnya saat ia kekurangan udara.

Setelah membersihkan tubuhnya, Alissya segera menuju walk in closet untuk menggunakan pakaiannya. Ia memutuskan untuk menggunakan pakaian yang lebih hangat, karena cuaca yang sedikit dingin akibat turun hujan.

Alissya menatap pantulan dirinya di cermin. Kulit putih pucatnya masih terlihat sangat jelas. Ia mengerti dengan kekhawatiran matenya. Namun ia tidak habis pikir jika pria itu akan membentaknya di hadapan banyak orang.

'Tidak ada kata sempurna di dunia ini. Kita pasti pernah melakukan kesalahan. Sekecil apapun kesalahan itu, kita hanya perlu melihat bagaimana tindakannya.' Batin Alissya.

Setelah menyisir surai panjangnya, Alissya memutuskan untuk kembali ke kamarnya. Namun langkah gadis itu terhenti saat melihat Evan berdiri di dekat jendela dengan tatapan yang sulit di artikan.

Alissya yang sangat lelah akhirnya memutuskan untuk menuju ranjangnya dan membaringkan tubuhnya membelakangi Evan. Evan menyadari keberadaan Alissya. Ia pun dapat merasakan kemarahan gadis itu terhadap dirinya.

The Unwanted Queen || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now