The Unwanted Queen || 3

21.8K 1.7K 7
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget to follow, vote, and comment on this story!
******

Suara kicau burung membangunkan seorang gadis yang tengah tertidur dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya. Perlahan kelopak mata gadis itu terbuka lalu menyipitkan matanya saat sinar matahari yang sangat menyilaukan. Alissya menatap langit kamar berusaha mengumpulkan nyawanya sebelum memutuskan turun dari atas ranjang untuk membersihkan dirinya. Karena hari ini gadis itu memiliki banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan.

"Semangat Alissya, kau pasti bisa!" Ujar Alissya menyemangati dirinya sendiri lalu turun dari atas ranjang menuju kamar mandi.

Tak lama kemudian, Alissya telah selesai membersihkan dirinya lalu menggunakan pakaiannya dan mengikat rambut panjangnya. Gadis itu pun berjalan keluar dari kamarnya untuk menemui ibunya.

"Morning mom." sapa Alissya pada ibunya.

Charlotte yang melihat kedatangan putrinya pun tersenyum dan menyuruh gadis itu untuk menikmati sarapannya. Alissya harus sarapan seorang diri, karena saat ini Charlotte harus segera pergi ke desa lain mengantar berbagai ramuan yang telah ia racik. Walaupun mereka seorang vampire, namun Charlotte memiliki kemampuan dalam membuat berbagai ramuan obat untuk berbagai penyakit.

"Apa rencanamu hari ini sayang?" Tanya Charlotte sembari memasukkan ramuan-ramuan tersebut ke dalam tas.

"Aku akan memetik hasil panen setelah itu aku akan mencari beberapa tanaman herbal untuk mommy." ujar Alissya tanpa mengalihkan pandangan dari makanan yang ada di depannya.

"Baiklah, berhati-hatilah. Mommy harus ke desa sebelah dulu untuk mengantar ramuan ini." ujar Charlotte dan dijawab anggukkan oleh Alissya. Saat itu juga Charlotte berjalan keluar meninggalkan Alissya seorang diri di rumah tersebut.

Alissya dengan cepat menyelesaikan sarapannya dan membersihkan semua piring kotor yang ada di atas meja. Setelah semua selesai, gadis itu berjalan menuju belakang rumahnya untuk memulai pekerjaannya.

Sesuai rencana, Alissya akan memetik sayuran yang telah siap untuk dijual. Terik matahari tidak sedikitpun mematahkan semangat gadis itu. Hanya dengan melihat hasil panennya saja bisa membuat gadis itu sangat gembira.

"Aku tidak sabar untuk membawanya pada uncle Jacob." ujar gadis itu tersenyum senang.

"Sebaiknya aku harus menyelesaikan ini dengan cepat atau mommy akan datang lebih dulu sebelum aku mencari tanaman herbal itu." gumam Alissya.

Akhirnya Alissya terus melesat ke sana kemari agar dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan sekejap. Hingga semua sayuran telah tertata rapi di sebuah keranjang dan langsung dimasukkannya ke dalam ruangan khusus penyimpanan semua perlengkapan berkebunnya.

"Selesai!"

Alissya tersenyum senang saat melihat seluruh pekerjaannya telah selesai dengan tepat waktu, sehingga ia bisa dengan segera menuju hutan untuk mencari tanaman herbal. Saat itu juga Alissya mengambil jubah hitamnya dan melesat masuk ke dalam hutan.

Entah mengapa, saat ini Alissya merasakan suasana hutan yang sedikit mencekam. Tidak biasanya ia merasakan hal itu, padahal ia sudah terbiasa menyusuri hutan tersebut.

"Kenapa aku merasa jika ada yang sedang memperhatikanku?" Gumam Alissya memandang sekitarnya.

Dengan cepat Alissya memetik semua tanaman yang ia perlukan agar segera pergi dari hutan itu. Saat ini Alissya benar-benar merasakan hal buruk sedang mengintainya.

"Baiklah, ini sudah cukup." ujar Alissya lalu berdiri dari tempatnya. Namun saat ia berbalik, tiba-tiba seekor serigala besar berdiri di hadapannya. Alissya membulatkan matanya dan tanpa sengaja ia menjatuhkan keranjang yang ia bawa.

The Unwanted Queen || COMPLETED ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang