2.

1.7K 78 7
                                    

SOSOK TANGGUH
Yang kuat, hidup memang berat, belum lagi banyak orang jahat. Semangat!!


-

Zorion menatap intens gadis yang duduk di samping kemudi. Mobilnya sudah berhenti tiga menit yang lalu didepan gerbang sekolah, tetapi gadis disampingnya ini sepertinya tengah melamunkan sesuatu sehingga tak menyadarinya.

"Zi?" panggil Zorion. Ia menepuk pelan lengan gadis itu, membuat sang empu tersadar dari lamunannya. Gadis itu, Ziva langsung menoleh menatap pria didepannya.

"Lo kenapa?"

"Kenapa apanya?" Ziva malah berbalik nanya membuat pria itu berdecak sebal.

"Dah nyampe, ayo turun." Gadis itu langsung melepaskan seatbelt yang terpasang ditubuh mungilnya.

Setelah terlepas, Ziva langsung keluar dari mobil. Tetapi sebelum kakinya menginjak tanah, suara berat terdengar begitu datar dan tenang membuat Ziva menoleh ke belakang.

"Kalo ada yang mukul kamu tandanya dia ngajak berantem, langsung pukul balik! Kalo cowok yang mukul kamu, bilang sama gua," tegas Zorion, gadis itu pun mengangguk. Setelah mengatakan itu ia langsung turun dari mobil, lalu mengandeng adik kesayangannya itu.

Banyak pasang mata yang melihat keuwuan debang (adek abang) satu ini dengan iri. Ada yang tersenyum-senyum gak jelas, ada yang mencibir, dan ada juga yang memotret momen uwwuw ini.

"Hai, bro!" panggil segerombolan cowok dari kejauhan dan di balas tatapan oleh Zorion.

"Eh, ada neng Zi. Hai sayang," sapa salah satu teman Zorion.
Gadis itu hanya tersenyum menatap Angga yang sedang meloncat-loncat tak jelas karena baper di senyuman oleh pujaan hatinya.

"Skskks, omaigat! Mimpi apa gua semalem?! Arghh, baper woiilahhh," teriak Angga histeris. Baru saja ia ingin memeluk Ziva namun dengan gesit tangan Zorion mendorong Angga lalu menatap tajam ke arah Angga.

"Nyari mati lo?"

"Ampun, suhu," cicit Angga. Teman-teman disebelahnya dengan laknat mentertawakan Angga membuat dia kesal lalu pria itu pun pergi dengan menghentak-hentakan kakinya.

"Cuih, Sethan baperan banget sih temen lu," ucap cowok disebelah Zorion, ia melirik cowok disebelahnya sembari menunjuk pundak Angga yang sudah menjauh. Orang yang bernama Ethan itu menoyor kepala sepupunya sendiri.

"Elangila parah lu ga nganggep dia, padahal 'kan lu sama dia teman satu kamar tidur di RSJ. Yakali cowok sekece gua temenan sama dia, jiakhhh pak cepak cepak cepak jederrr."

"Diem lu wibu," ledek Elang sembari mendorong pelan sepupu laknatnya itu.

"Wibu adalah kata yang menggambarkan seseorang yang bukan berasal dari Jepang, namun sangat terobsesi dengan hal-hal yang berbau Jepang. Suka nonton anime bukan berarti dia wibu," terang cowok dengan wajah datar nan juga dingin. Kenalkan dia adalah Darez Anata Dwi Wardana-salah satu teman Zorion. Cowok yang sebelas dua belas dengan Zorion, sama-sama dingin, cuek, berwajah datar nan tampan.

"Wuih, malem tahlilan yu. Baru kali ini gua denger seorang Darez Anata Dwi Wardana ngomong sepanjang ini," celetuk Elang.

Ethan yang mendengar itu langsung langsung menggeplak cowok disampingnya ini. "Lu 'kan kafir anj."

"Eh iya ya, gua 'kan non-is," ucap Elang cengengesan. Ethan langsung menowel lengan Elang. "Tenang lu gak sendirian, gua juga sama non-is." Setelah mengatakan itu Elang dan Ethan malah tertawa dengan keras, tidak jelas sekali bukan?

Ziva, Zorion dan Arez berjalan meninggalkan mereka, persetan dengan mereka tidak akan ada habisnya.

o0o

Z I Z O | POSSESSIVE BROTHER (HIAT)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora