13.

331 8 1
                                    

Momen paling menyakitkan adalah saat momen yang seharusnya bahagia, menjadi kenangan yang menyedihkan.

-

FYI!
Quotes aja sebuah pemanis, terimakasih.

---

Ziva, Zorion, dan Keven sekarang berada di sebuah pantai yang memperlihatkan senja yang akan tiba. Ziva yang melihat itu seakan terhipnotis oleh keindahan pantai, dan senja. Zorion, Keven yang melihat Ziva yang menatap haru melihat senja mereka tersenyum lebar.

"Kak Keven mau nanya dong, gimana rasanya kasih sayang ibu, dan ayah?" Ziva menengokan kepalanya ke kanan menatap Keven. Dia kini sedang berusaha untuk tidak mengeluarkan air mata.

"Tinggal sama ibu, dan ayah seru ya? Pasti Kak Keven bahagia banget, enak ya jadi kak Keven diperhatiin, disayang, dimanja," ucap Ziva terkekeh kecil.

Ziva memejamkan mata merasakan angin serta ombak pantai menerpa wajah cantik miliknya. Senja yang ikut menaruh rasa indah membuat kesan pertama kali Ziva merasakan ini.

"Mom, Dad ... do you miss me?" lirih Ziva. Air mata nya kini sudah luruh, dia sudah tak bisa lagi membendungnya.

"No, I don't miss a stupid kid like you," jawab Ziva sendiri. Dia menghapus air matanya, lalu mencoba tersenyum. Namun, nihil rasa sakit, dan kekecewaannya membuat dia susah untuk tersenyum, dan mencoba baik-baik saja.

Ziva menyembunyikan wajahnya di dada bidang pria di sebelah kirinya. Pria itu pun membalas pelukannya.

"Do not be sad, dear."

"I am sorry, this is all my fault ...," gumam Keven menatap Zorion, dan Ziva yang sedang berpelukan.

o0o

Ziva memotret Zorion, dan Keven tanpa sepengetahuan mereka, Ziva memotretnya diam-diam, dan langsung memposting foto mereka di akun instaliter miliknya dengan caption. 'Senja mengajarkan bahwa keindahan akan diganti oleh kegelapan.'

Beberapa menit kemudian ....

Saat Ziva membuka handphone-nya banyak sekali pesan yang masuk mulai dari instaliter, WangsAf, burung biru. Ziva membaca satu-persatu komentar-komentar. Ada yang mencaci kaki, ada yang memberikan pujian. Tetapi Ziva tidak ambil pusing, karena seperti itulah kehidupan dunia maya.

Matanya terfokus pada satu komentar yang membuat dia terkagum-kagum dengan kata-katanya.

@darzdwiwrd03 : Senja selalu indah, karena ... orang yang melihat butuh ketenangan, dan akhir dari cerita hari ini.

AAA! Ternyata kata-kata dari Arez membuat dia bertambah kagum padanya.

Zorion membuka handphone miliknya, dia tersenyum saat melihat postingan yang muncul di beranda instaliter-nya.

"Tuhan memang satu
Kita yang tak sama
Haruskah aku lantas pergi
Meski cinta takkan bisa pergi."

Keven menyanyi lagu, 'Peri Cintaku,' lagu Marcel Siahaan. Dia bermaksud meledak Ziva.

"Ish! Kak, Keven."

"Tolong tanyakan pada Tuhanmu
Bolehkah aku yang bukan umat-Nya, mencintai hamba-Nya
Bila memang cinta ini salah
Mengapa kita yang harus terjatuh
Terlalu dalam."

Kini giliran Zorion yang mengamen, eh? Maksudnya menyanyi. Dia menyanyikan lagu, 'aku yang salah," lagu Elmatu. Dia juga bermaksud untuk meledak Ziva.

"Argh, Abang mah sama aja."

Ziva seperti orang yang tak waras, senyam-senyum sendiri, ketawa-ketawa kecil sendiri, dan teriak-teriak tak jelas seperti seorang menahan malu.

Z I Z O | POSSESSIVE BROTHER (HIAT)Kde žijí příběhy. Začni objevovat