28

120 8 0
                                    

Cukup rasakan, tanpa perlu diceritakan.

Menulis cerita ini sambil mendengarkan rintikan hujan yang turun.

Mulai 22:03
Pertengahan: 23:54
Selesai-

Sab, 22 okt 22

Malam minggu 23:55.

-

Ceklek!

Pintu kamar terbuka menampakkan sosok seseorang Ziva yang membawa nasi goreng bikinan nya di tangan sebelah kanannya, sedangkan tangan di sebelah kirinya memegang gelas berukuran sedang yang berisi air putih dingin.

Zorion segera menghapus air matanya.

Ziva menghampiri abangnya itu yang berada diatas kasur, Ziva melihat mata pria itu merah seperti habis menangis, ia duduk di tepi ranjang dan menatap pria itu dengan aneh.

"Kenapa lo?" tanya Ziva sambil menaikan salah satu alisnya. Zorion terkekeh kecil melihat wajah Ziva yang penuh keringat. Bayangkan saja gadis itu baru saja pulang sekolah dengan berjalan kaki langsung membuat nasi goreng untuk dirinya.

"Gak pa-pa. Lo udah makan dek?"

"Gampang gua mah, gimana bang sama hasilnya?"

"Maaf ya dek, gua gugur. Gua gagal masuk sepuluh besar," ucap Zorion sambil mengelap keringet Ziva yang bercucuran.

"Apaansi gajelas lo, lo tuh udah hebat banget bang, jangan karena satu kegagalan lo jadi ngerasa orang paling gagal sedunia dan jangan sampai lo depresot gara-gara angka, santai aja bang.. aelah, angka doang, angka itu gak menjamin masa depan, jangan dibawa pusing, hiduplah seperti lary," kelakar Ziva lalu menyodorkan piring yang berisi nasi goreng yang diatasnya berisi telur ceplok.

"Angka yang lo maksud itu berharga banget bagi gue, karena angka itu gue dapat beasiswa, ngurangin beban gue, dan angka itu bagi gue bisa menjamin masa depan," tutur Zorion sambil mengambil alih air putih yang berada di lengan gadis itu.

"Nilai itu hanya angka dan angka gak bisa menjamin kesuksesan bang, jangan terlalu ambis, pikirin kesehatan lo! Jangan belajar, belajar dan belajar aja! Semuanya juga ada waktunya, waktunya belajar ya belajar, waktunya istirahat ya istirahat," ucap Ziva pelan, ia ragu berkata itu.

"Sadar diri Ziv, diri lo gimana, terakhir gua liat lo belajar udah lama banget rasanya, barusan gua dikabarin lo kepergok telat 'kan? Ziv, please berubah! Gua capek dari dulu didik lo, tapi lo gak pernah hargain perjuangan gua, mau sampe kapan lo kayak gini terus? Hah! Dan satu, nilai itu bukan sekedar angka! Paham?"

Ziva terdiam sambil menahan tangisnya, dia menarik nafas sambil berkata pada dirinya dalam hati, 'jangan kebawa emosi, sabar. '

"Gua telat karena lo yang ninggalin gua 'kan? Hmm.. gua gak masalahin itu kok. Maafin gua ya bang gua emang keras kepala banget tapi gua harap—enggak deh, gak jadi. Kalau gitu gua beres-beres dulu ya, oh iya! Kalau udah selesai makan nanti piringnya jangan di taro kamar ya, taro ditempat cucian piring abis itu lo mandi, gua udah siapain air anget. Selamat makan," ungkap Ziva sambil menutup pintu kamar Zorion dengan pelan. Zorion hanya menatap kepergian Ziva dengan sendu.

"Kenapa gua jadi cengeng gini ya? Maafin gua ya dek, gua cuman mau liat lo berubah, gua mau liat lo sukses sebelum gua pergi. Gua harap itu bisa jadi kenyataan."

Zorion kembali mengusap air matanya dengan kasar, setelah itu dia langsung membuka ponsel nya.

0o0

Kini Ziva berada di kamarnya, ia baru saja selesai beres-beres. Kini gadis itu berada di meja rias mini sambil menatap dirinya. Ia mengucapkan kalimat:

"Gua cantik versi gua sendiri. " Sambil tersenyum Ziva menyentuh bekas jerawat-jerawat yang berada di wajah manisnya yang kini mulai memudar.

Ziva duduk di atas bangku kayu yang di desain dengan sangat aesthetic. Sambil  memegang gitarnya. Tiba-tiba saja dia teringat perkataan abangnya beberapa jam yang lalu. 'ngurangin beban gue'. Perkataan abangnya itu sangat terngiang-ngiang di kepalanya.

"Terluka dan menangis tapi ku terima
Semua keputusan yang telah kau buat
Satu yang harus kau tahu
Ku menanti kau tuk kembali

Jujur ku tak ingin engkau pergi
Tinggalkan semua usai di sini
Tak tertahan air mata ini
Mengingat semua yang t'lah terjadi."

Setelah Ziva menyanyikan sepotong lagu yang sangat indah dan penuh makna. Kini ia mengambil handphonenya guna untuk merekam kegiatan yang kini ia lakukan. Sambil memejamkan mata lalu berdo'a pada Tuhan ia kembali tersenyum lalu menghapus air matanya yang luruh.

Lihatlah, gadis itu akan kembali berpura-pura baik-baik saja didepan dunia.

"Hai guys! Sesuai request kalian, kali ini gue bakalan cover lagu dari kak Yura Yunita yang berjudul Dunia Tipu-tipu, sebelum itu pastikan kalian udah subscribe channel youtube gua ya, haha maksa ini mah, gak perlu basa-basi dengan panjang langsung mulai. Okey! Selamat menikmati kaum galau hahaha.

Di dunia tipu-tipu
Kamu tempat aku bertumpu
Baik jahat abu-abu
Tapi warna mu putih untukku

… Hanya kamu yang mengerti
Gelombang kepala ini

… Puja-puji tanpa kata
Mata kita yang bicara
Selalu nyaman bersama
Janji takkan ke mana-mana

… Puja-puji tanpa kata
Mata kita yang bicara
Selalu nyaman bersama
Janji takkan ke mana-mana, ya

… Di dunia tipu tipu
Ku bisa rasa nyata denganmu, oh-hm-mm
Tanpa banyak una-inu
Ku bisa rasa aman selalu

… Hanya kamu yang mengerti
Gelombang kepala ini, ih-ih-ih

… Puja-puji tanpa kata
Mata kita yang bicara
Selalu nyaman bersama
Janji takkan ke mana mana

… Puja-puji tanpa kata
Mata kita yang bicara
Selalu nyaman bersama
Janji takkan ke mana-mana, ya

… Lelucon aneh tiap hari
Ku tertawa tanpa tapi
Tetaplah seperti ini

Tak kerasa sudah berapa tetes air mata yang lolos dari mata Ziva, padahal gadis itu berusaha untuk menahan cairan bening itu untuk tidak keluar tapi upaya nya gagal

… Puja-puji tanpa kata
Mata kita yang bicara
Selalu nyaman bersama
Janji takkan ke mana-mana

… Janji takkan ke mana-mana
Janji takkan ke mana-mana
Janji, janji takkan ke mana-mana
Janji, janji takkan ke mana-mana.

Nah, guys selamat menikmati, sampai jumpa lagi! Oh iya buat kalian yang lagi ngadepin masalah dan lagi ngerasa capek sama hidup, tenang aja kawan setiap masalah ada masanya, kita gak bakal stuck di situ-situ aja, asal lo nerima hidup yang kayak tai ini dengan ikhlas oke? Hidup itu adil karena setiap orang punya masalah dan setiap orang punya tingkatnya masing-masing, jangan kebanyakan ngeluh, hidup itu dijalanin kalo ga kuat ngesot aja gak pa-pa. Hahaha! Jangan lupa LKS, like komen and share. See u, next cover lagu apa lagi?"

***

Sorry guys part ini bener-bener sangat dikit dan kebanyakan gaje nya hahaha. Hari ini insyaallah bikin 2 part dengan minimal 1000 kata. Thank you!! Maaf udah bikin kalian nunggu karena aku baru balik daei pondok. So, sebelum aku balik ke pondok aku berniat buat namatin ini dulu. Hihi! See you next chapter, ily.

Z I Z O | POSSESSIVE BROTHER (HIAT)Where stories live. Discover now