4.

834 36 1
                                    

Rasa sakit adalah sesuatu yang membuat manusia menjadi lebih kuat.

~queensweetxla

-

Tengah malam hari, pukul 23:30 seperti biasa Zorion memainkan ponselnya di kamar miliknya.

Ting ... ting!

Dua pesan masuk di benda persegi panjang berlogo apel itu. Zorion melihat siapa yang telah mengirimkannya pesan. Ternyata itu Pak ketu-Keven.

Keven
Ada yg mw gw bcrain
Gw tnggu di cafe fantasy, g pke lma.

Me:
Gw naik mtr bkn naik buroq.

Keven
Y

o0o

Tepat 00:00 Zorion sudah sampai di cafe, cafe tersebut terkenal dengan dekorasinya yang sangat bagus, tempat yang cozy dan Instagramnable banget.

Zorion, ia mendudukkan tubuhnya di bangku depan lawan bicaranya. Mereka ber tos ria, lalu Zorion langsung menyeruput secangkir kopi milik pria didepannya ini.

"Ck! Dah tau lo penyakitan, masih aja ngopi," ucap pemilik kopi tersebut. Zorion hanya terkekeh mendengar ucapan Keven. Ia tak merasa sakit hati, karena itu kenyataannya.

"Kenapa lo gak jadi operasi? Kekurangan uang? Kalai iya kenapa gak bilang sama gua, lo itu Adek gua dan gue nih Abang lo."

"Gua khawatir sama Ziva, Kev. Gua takut dia kenapa-kenapa, tiga hari yang lalu dia ngadu sama gua katanya waktu dia ke supermarket kayak ada yang ngikutin dia," lirih Zorion. Sekarang ini dia sedang menahan perutnya yang sangat sakit, dia berusaha untuk menutupinya. Namun, Keven tahu jelas jika pria didepannya ini kini sedang menahan rasa sakit. Keven, dia terkekeh kecil melihat wajah Zorion yang terlihat memerah.

"Gua juga khawatir sama Ziva, maka nya gua memutuskan untuk kembali ke Indonesia, Daddy-Mommy juga ngizinin. Hmmm, Zo ... Mommy-Daddy mau mencoba memperbaiki semuanya-" belum sempat melanjutkan omongannya, Zorion terlebih dahulu memotongnya.

"Ga usah bahas mereka, kalau lo nyuruh gua kesini cuman karena mau ngomongin mereka mending gua pulang," tekan Zorion menatap cowok didepannya ini dengan tajam.

"Huft ... Zo, tolonglah jangan egois, gua juga pengen Ziva tau kalau gua nih juga Abangnya. Gua pengen-," ucapan Keven lagi dan lagi terpotong oleh Zorion.

"Gak usah bacot, lo gak ngerasain apa yang gua, dan Ziva rasain, Kev. Gua kecewa, benci dan muak sama mereka. Lo enak Kev bisa ngerasain kasih sayang orang tua, sedangkan gua dan Ziva? Di buang, di tinggalin begitu aja," pekiknya. Zorion mengambil nafas panjang, lalu ia melanjutkan ucapannya.

"Lo dibiayain sampe sekarang sama mereka, sedangkan gua? Gua kerja sana sini demi siapa? Demi Ziva, Kev. Biar dia gak ngerasain susah, biar dia selalu makan enak, biar keperluan dia terpenuhi, biar dia bisa kuliah, biar dia bisa jadi orang sukses kelak di masa depan nanti, gua bakalan buktiin ke 'mereka' kalau gua dan Ziva bisa sukses tanpa bantuan mereka. Lo tau? Gua sampe kena gagal ginjal akut, karena apa? Karena gua kebanyakkan minum kopi, gua minum kopi karena biar disaat kerja shift malam gua gak ngantuk dan gua juga kena insomnia karena-" rasanya tak sanggup lagi untuk melanjutkan omongannya. Dengan emosi yang masih menggebu-gebu Zorion pria itu berjalan menuju parkiran lalu pergi melenggang.

Z I Z O | POSSESSIVE BROTHER (HIAT)Where stories live. Discover now