⁰²

727 72 36
                                    

" gw kesel banget anjir "

" kenapa sih bangsat "

" bisa gak usah kasar ajg ? "
Ren bertatapan dengan dua sahabatnya itu lalu tertawa dengan kencang nya.

Aneh aneh saja mereka, dan dasar manusia berhumor rendah, begini saja bisa membuat mereka bengek bukan main. Setelah mentertawakan diri mereka sendiri, mereka terdiam melihat wajah masing-masing yang masih menatap serius satu sama lain, dan lagi pecahlah tawa mereka, bukan nya wajah serius yang terlihat, mereka malah menampakkan wajah konyol mereka.

" udah ajg, capek gw ketawa "
Suara khas itu hanya dimiliki oleh satu orang di sekolah, siapa lagi kalau bukan milik sahabat Ren, Arkan (divisualisasikan oleh Han Jisung).

Selain Arkan, Ren juga memiliki sahabat seperopen-bo'an dia, namanya Melvin (divisualisasikan oleh Lee Felix), kelakuan mereka 11 12, dan percaya kah? Satu circle isinya uke semua, dan parahnya lagi mereka tidak punya seme, termasuk Ren, Rio bukanlah semenya walaupun sudah tinggal dan menemaninya sekitar 2 tahunan ini, kejadian masa lalu memang tak hilang di ingatan Ren, malah kalau boleh jujur ingatan itu semakin melekat bila dipaksakan untuk lupa.

" eh kalian denger gak sih "

Nahkan, boti memang hobi ghibah, maksud nya si Melvin, karena hanya dia satu satunya dalam circle ini yang memiliki segudang informasi gosip soal sekolah, hebat bukan? Dia juga merupakan ketua Lambe Turah di sekolah, hingga membuat website khusus untuk itu yang sudah diresmikan ketika mereka masih kelas X, woah. Hebat sekali kekuatan ghibah mengghibah milik Melvin. Tentu saja Ren dan Arkan merupakan teman setianya berbagi gosip seperti ini.

" apaan "
Tanya Ren penasaran.

Ren bukan tipe orang yang suka menggosip, dia lebih ke arah penasaran ketimbang ingin mengobrolkan soal gosip itu. Berbeda dengan Arkan, si 11 12 dengan Melvin, sekali ghibah, beuh sampai ke akar akar mereka tempuh. Melvin dengan segera mengambil ponselnya dan memperlihatkan sesuatu pada mereka, website resmi gosip nya, kenapa dengan itu? Ren dan Arkan sudah tahu soal website nya.

" ngapain ? kita dah tau "

" jadi kalian dah tau kalau Farrel (divisualisasikan oleh Kim Seungmin) temen sekelas kita suka sama Kak Rio senior kelas XII "

" SERIUS ?! "

Teriakan dua boti hampir membuat semua intens mata melihat mereka, malu, tentu saja. Dengan segera mereka kembali duduk, membuang pandangan orang orang yang memperhatikan mereka karena kerusuhan yang mereka buat sendiri. Melvin hampir saja mentertawakan mereka berdua, kalau saja Arkan tak bersiap membogem nya.

" jangan bohong Lu Vin, gw tabok nih kalau sampe beritanya hoax "
Tentu saja dengan sombong nya Melvin menanggapi perkataan sahabatnya itu.

" Lambe Turah VinVin Nyos mana mungkin salah, gw udah telusuri sejauh dan sedetail mungkin, ini emang bener bener fakta ! "

Ren hanya mendatarkan wajahnya, dia ingin sekali menjitak sahabat nya itu. Sombong sekali karena punya website, website gosip kalau perlu di ingatkan lagi. Melvin tak ingin acara ghibahnya berhenti begitu saja, karena itu dengan segera dia menceritakan semua yang dia tahu dan sudah dituliskan di website gosipnya, tentu saja semua murid sekolah tahu soal berita ini.

Ren memperhatikan dengan seksama, berbeda dengan Arkan yang seperti nya mulai panas dingin karena gemas, daritadi dia meneguk air minum sembari memperhatikan cerita Melvin. Entah kenapa, mendengar cerita Melvin soal Farrel yang ternyata suka pada Rio membuat Ren geram, dia merasa aneh sebenarnya kenapa dia marah, toh dia dan Rio hanya Patner berbisnis kotor bukan?

Tapi Ren akui, mungkin setelah banyak hal yang dia lalui dengan Rio, dia jadi menaruh sedikit harapan, benar benar berbeda dengan dirinya yang dulu. Bagaimana tidak? Jika tidak sedang bekerja, Rio akan memeluk Ren sebelum mereka tidur, tidur seranjang bukanlah hal mengejutkan bagi mereka. Terbangun dalam keadaan sama sama telanjang saja sudah biasa.

Ren tahu bagaimana Rio, begitu Rio tahu bagaimana Ren. Ren merasa hidupnya akan datar datar saja bila hanya hidup seperti biasanya, karena itu dia selalu berinisiatif untuk menjadi lebih berguna di apartemen Rio. Seperti membersihkan setiap pecahan kaca yang pasti ulah Rio. Memasakkan sarapan dan makan malam untuk mereka berdua, semua sudah rutin dia lakukan, Rio juga menimpali nya dengan baik, mulai dari tutur katanya yang awalnya kasar perlahan jadi lembut, sosok Rio juga sangat perhatian, tak heran jika Ren menaruh sedikit harapan pada hubungan mereka yang tak jelas, tanpa status. Melvin jelas tak menyadari perubahan mood Ren, padahal jelas jelas Ren tak ingin membahas soal Farrel lagi, sudah cukup muak mendengarnya.

Rio itu punya gw, mutlak !

— Partner —

Rio sedikit melirik Ren di samping nya, sejak pulang dari sekolah Ren hanya diam sembari menatap jalanan dengan tatapan datarnya, membuat Rio jadi sedikit khawatir. Sebenarnya Ren masih kesal soal Farrel, padahal Farrel juga cukup dekat dengan nya, tapi ternyata, tapi dia kan tidak punya hak melarang Rio menyukai siapapun, lantas untuk apa dia merasa cemburu seperti ini? Sangat kekanak-kanakan pikir Ren.

" kamu kenapa ? "

" Farrel.. katanya dia suka kamu "

Rio hanya tertawa kecil mendengarkan penuturan Ren, nada bicaranya seperti orang kesal membuat Rio gemas. Padahal biasanya Ren akan bersemangat menjulidi setiap orang yang kabarnya sedang dekat dengan Rio, tapi kali ini nadanya seperti orang sedang cemburu, tentu saja pertama kalinya Rio melihat itu. Dengan satu tangan nya yang terbebas, Rio mengusap perlahan rambut Ren, membuat sang empu meliriknya.

" kamu cemburu ? haha "

" dih ngapain ? cuma aneh aja, padahal kan kamu gesrek sampe ke tulang rawan, kok bisa Farrel suka kamu, freak tau "

Tawa Rio semakin kencang terdengar, membuat Ren sendiri jadi kesal mendengarnya. Dia sadar, Rio pasti sedang mengejeknya, tawa Rio saja sudah menunjukkan hal itu padanya. Setelah tertawa-tawa dengan puasnya, Rio menghela nafasnya dan kembali fokus menjalankan mobil yang membawa mereka pulang.

" lho bagus dong kalau ada yang suka aku, artinya aku masih punya harapan buat punya pasangan "

jadi, lu anggap gw apa Ri ?

" tapi aku gak suka dia, jadi biasa aja dong, gak usah cemburu gitu "

" SIAPA JUGA YANG CEMBURU, GEER PANTAT KUDA "

Ren membuang mukanya sembari melipat tangannya di dada, menyebalkan, kalau dipertanyakan sebenarnya Ren memang cemburu, tapi dia tak mau Rio menyadari perasaan nya, bisa bisa dari Partner mereka kembali jadi asing seperti sebelumnya. Rio hanya tertawa lagi, dia benar benar suka menggoda Ren seperti ini, melihat ekspresi kesal Ren adalah favorite nya, tentu saja yang paling top adalah ekspresi wajah horny seorang Ren tanpa topeng, itu yang paling dia suka.

" aku mau jatah ya, soalnya mau ngedit video, takutnya ngaceng "

" SABUN ADA RIO "

" maunya baby boy nya Rio "

























TBC

Rio sagnean, jangan ditemenin.g segini dulu ya

Stay healthy !
See you next part !

- Kenzo

Partner [ END ]Where stories live. Discover now