²⁰

437 36 0
                                    

" gw harus apa Jace ? bisa gila gw "

Jace mendengarkan curhatan Rio sembari mengambil tisu basah baru dan kembali membersihkan wajah Rio. Setelah ditinggalkan Ren semalam, Rio terus memukuli dirinya sendiri, bahkan berkelahi dengan orang yang tak dia kenal, dan lihat lah, wajahnya bonyok, nampak sekali gembelnya. Jace heran dengan tingkah sepupunya itu, ditinggal Ren saja dia hampir gila seperti ini, bagaimana perasaan nya kalau Ren justru menikah dengan orang lain? Mungkin saja Rio akan memilih jadi jomblo seumur hidupnya.

" ya tapi jangan nyakitin diri lu sendiri anjeng, dikira Ren suka kalau tau lu kayak gitu ? "

" pokoknya gw harus bawa balik Ren, Jevan sama Jojo "

" ha ? Jevan Jojo ? siapa anjir "

Rio yang mendengar keterkejutan dari nada bicara Jace, lantas langsung bangkit dari duduknya, menepuk nepuk dadanya dengan perasaan sangat bangga, bahkan hal itu terlihat dari sorot matanya. Sedangkan Jace hanya melihat Rio dalam keterdiaman nya, kenapa pula dia itu punya sepupu yang banyak tingkah seperti Rio. Dia yakin pasti tak lama Rio akan menyombongkan dirinya.

" bibit unggul gw yang lagi Ren kandung lah, gw yakin anak gw laki, cakep, ganteng, kayak gw "

" pede lu kutil "

— Partner —

" kenapa lu masih biarin dia hidup ? gw pengen dia mati secepatnya ! "

" karena secara gak langsung gw juga cinta dia, ya kali gw bunuh orang yang gw cintai, yang gw gak suka cuma orang yang selama ini lindungi dia "

Farrel memperhatikan Daniel yang sedari tadi sibuk dengan seseorang di sebrang sana. Sudah tak asing bagi Farrel melihat Daniel melakukan nya, akhir akhir ini Daniel sering mendapat panggilan dadakan seperti itu. Farrel juga hanya bisa tinggal diam menunggu urusan Daniel selesai. Mungkin hubungan nya dengan Daniel 11/12 dengan hubungan Rio dan Ren, tinggal berdua tanpa status yang jelas, tapi tak pernah melakukan sex tentunya, Farrel tak suka sesuatu yang berhubungan dengan itu.

Hari ini mereka lagi lagi akan membahas rencana bagaimana untuk menyingkirkan Ren, karena tak cukup bila hanya membuatnya menjauh dari Rio dan keluarganya, seseorang yang daritadi bertelepon ria dengan Daniel malah menginginkan Ren pergi selama nya, permintaan bodoh tentu saja. Sebenarnya, siapakah orang itu? Farrel mungkin tinggal bersama Daniel belakangan ini, tapi soal orang yang selalu menelepon sahabat nya itu, Farrel sendiri kurang tahu dia siapa.

Yang pasti, orang itu selalu meminta hasil dari usaha Daniel. Daniel tak bisa menjanjikan apa yang orang itu mau, karena pada dasarnya dia mencintai Ren, dia tidak ingin Ren terluka, tapi dia juga tak bisa jika harus melihat Ren bahagia dengan orang lain, apalagi Rio, dendam nya telah membutakan mata Daniel. Maka dengan mau tak mau, Daniel mengatakan "iya", walaupun hatinya berkata tidak. Beberapa kali Farrel mendengar suara Daniel yang terdengar frustasi.

" kenapa lu ? "

" gak apa apa "

— Partner —

Ren mencoba menenangkan diri nya, sejak semalam dia hanya menangisi Rio, hingga perutnya kembali mengalami kram yang lumayan parah, jelas itu sangat menyakitkan dan menyiksa dirinya. Ellya tak tega melihat nya, dia bisa membayangkan sesakit apa yang sedang Ren alami saat ini. Sesekali kain hangat itu menyentuh perut Ren, bukannya membaik, si kram menyebalkan itu malah semakin menyakitkan, beberapa kali terlihat tangan Ren meremas bantalnya dengan kuat, dia benar benar kesakitan.

" nafas pelan pelan Ren "

" sa-sakit nek.. "

Ellya mengangguk paham, dia paham Ren sangat kesakitan saat ini, tapi beliau bukanlah seorang dokter, beliau tak bisa membantu banyak. Ellya sebenarnya tak tega melihat Ren seperti ini, beberapa kali juga dia melihat Ren menangis menahan sakitnya, atau saat dia mencoba untuk tidur, sesekali Ren memanggil Rio dalam tidurnya. Tapi apa daya, Ellya tak bisa menelepon Rio dan memintanya kemari, Ren masih tak mau memberitahu Rio dimana tempat nya tinggal.

" nek ? dia kenapa ? "

" eh.. kamu ? "

Sama seperti Ellya, tatapan Ren juga melihat ke arah pemuda yang baru saja masuk ke kamarnya itu. Siapa dia?










































TBC

siapa siapa.. hayo lho siapa, selamat ovt, muach, segini dulu ya

Stay healthy !
See you next part !

- Kenzo

Partner [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang