⁰³

555 65 19
                                    

Kembali ke hari hari membosankan di sekolah, Ren baru saja menikmati waktu istirahatnya, hendak ke kelas Rio, sekedar mengajaknya makan ke kantin, atau mencari tempat sepi untuk makan siang bersama. Ren sebenarnya tidak berencana membuat bekal untuk mereka, tapi apa salahnya jika dia berinisiatif sendiri bukan?

Langkah Ren terhenti beberapa meter dari kelas Rio, suatu pemandangan membuatnya kembali cemburu. Bisa ditebak kenapa bukan? Iya, dia melihat Farrel sedang asik mengobrol dengan Rio, bahkan mereka sesekali tertawa. Lagi lagi Ren bertanya-tanya pada dirinya sendiri, punya hak apa dia cemburu pada mereka? Rio bukan siapa siapanya, Ren mencoba menegaskan itu.

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya mereka berdua berpisah juga, tentu itu membuat Ren merasa lega. Rio melambaikan tangan nya, begitupun sebaliknya, Farrel melakukan hal sama. Ren mendekat begitu melihat kesempatan, Rio berbalik dan kebetulan sekali Ren sudah disana sembari membawa bekal makan siang mereka, Rio tak heran lagi dengan kebiasaan Ren, karena itu juga sudah jadi kebiasaan nya.

Tanpa pikir panjang lagi, Rio langsung merangkul bahu Ren, Ren tidak merasa keberatan dengan itu, sudah biasa juga toh. Mereka mencari tempat sepi untuk makan, setidaknya tidak dilihat banyak orang, ketika makan tidak enak bila banyak orang memperhatikan kita bukan? Membuat risih. Akhirnya sampai mereka di gudang belakang sekolah, tempat favorite mereka menyendiri disekolah, dan juga tak jarang jadi tempat pelampiasan nafsu para murid di sekolah itu.

" makan apa kita ? "

Ren membuka kotak makan siang mereka, dia tidak masak yang spesial, hanya makanan kesukaan Rio, entah kenapa melihat Rio makan dengan lahap membuat Ren juga ikut senang. Layaknya seorang pasangan, Ren dan Rio sesekali saling menyuapkan makan siang mereka. Terkadang di iringi canda dan tawa juga. Seperti yang diceritakan sebelum nya, sahabat dekat Ren adalah ketua Lambe Turah, siapa lagi kalau bukan Melvin.

Melvin sedari tadi memperhatikan mereka berdua, bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Bila dia membuat berita soal sahabatnya, akankah jadi suatu kehebohan nantinya? Cekrek, satu jepretan kamera berhasil menangkap moment romantis itu, pasti akan jadi berita besar nantinya. Baik Rio maupun Ren tidak merasakan kehadiran sosok Melvin di sekitar mereka, malah mereka asik dengan makan siang mereka.

lumayan nih, bahan berita hot

— Partner —

" wah gila, Ren deket banget sama senior yang paling di incar di sekolah "

" sampe makan bareng gitu ya, wih "

Farrel mendengar sayup-sayup bisikan orang orang sembari menatap layar ponsel mereka masing-masing, dengan cepat Farrel membuka ponsel nya dan melihat website gosip sekolah. Baru saja kemarin beritanya mengguncangkan pemikiran murid-murid di sekolah itu, kini malah berita soal Ren yang mengalahkan nya, kedekatan nya dengan Rio membuat Farrel geram.

Farrel lebih dulu menyukai Rio, tapi kenapa malah Ren yang lebih dekat dengan Rio? Jangankan mengajaknya pulang bersama, untuk mengobrol dengan Rio saja sudah perjuangan hidup mati yang benar benar melelahkan, tapi kenapa Ren dengan mudahnya menghabiskan waktu nya dengan Rio, seakan mereka adalah pasangan?

" tapi Ren cocok lho sama Rio, dia kan uke cantik, semok, pinter lagi, siapa sih yang gak mau sama dia ya kan ? "

" kita bikin sebutan khusus buat mereka yuk, 2R couple kayaknya bagus "

Tak mau semakin panas mendengar bisikan murid-murid lain, Farrel langsung kembali ke kelasnya, dia benar benar bisa terbakar api cemburu karena ini. Murid lain jelas tersentak karena langkah Farrel yang seakan menunjukkan dirinya tengah berada di puncak emosi. Bahkan sampai dikelas pun dia tak bisa meredakan emosinya, membuat sang sahabat Daniel (divisualisasikan oleh Seo Changbin) terkejut.

" geblek, lu kayak dakjal habis masak nasi goreng di Padang pasir dah, kusut bener muka lu "
Farrel tak menggubris perkataan Daniel, dia masih sangat kesal.

Daniel tentu tahu kenapa sahabatnya ini sangat marah dan kesal, dia juga membaca berita soal kedekatan Ren dan Rio tadi, dia juga tahu kalau sahabat dekatnya ini sangat menyukai sosok Rio sedari mereka bertemu saat masa orientasi sekolah dulu. Farrel hanya menatap kosong ke arah lapangan, berharap bisa melupakan berita tadi, namun sial sekali baginya, dia malah melihat Rio dan Ren berjalan berdampingan, membuatnya semakin kesal.

" gimana sih cara misahin Rio gw dari Ren ? gw kesel banget, pengen banget mereka pisah terus jadi jauh "
Daniel yang mendengar itu langsung mengikuti arah pandang sahabat nya, ber'o' ria karena paham maksud sahabat nya itu.

" gw ada ide "

" ide apa tuh "

Daniel memberikan kode pada Farrel untuk mendekatinya. Setelah menuruti kemauan Daniel, telinga Farrel langsung disambut bisikan dari Daniel, membisikan rencana yang hanya mereka ketahui. Farrel sesekali menganggukkan kepalanya, bahkan senyum miring pun tak bisa ia sembunyikan lagi. Setelah selesai, Daniel kembali ke tempatnya sebelum nya.

" gimana ? lu paham ? "

" kagak "
Daniel langsung pingsan di tempat, dia benar benar bisa stress hanya karena kebucinan sahabatnya yang justru malah lemot seperti ini, menyebalkan sekali.

— Partner —

" besok aku ada acara, kamu di apartemen sendirian gak apa apa kan ? "
Ren melirik Rio di samping nya, kebetulan mereka sedang berada di mobil, hendak pulang.

" sampe kapan ? "

" paling malem baru pulang, gak apa apa kan ? "
Ren menganggukkan kepalanya seakan mengizinkan Rio untuk mengikuti acara yang katanya akan dilakukan besok.

Mereka berdua sama sama sudah melihat berita gosip yang beredar soal mereka, baik Rio maupun Ren tidak ada yang mengkonfirmasi soal kebenaran berita tersebut. Ren sebenarnya ingin mengklarifikasi, tapi mengingat hubungan nya dan Rio memang tidak ada kejelasan apapun, untuk apa? Lebih baik dia diam bukan.

Sepanjang perjalanan mereka hanya diam sejak percakapan terakhir mereka tadi. Sebenarnya Rio akui, Ren memang tipe uke sempurna untuk dijadikan pasangan, tapi tujuan nya dulu hanya ingin mencari partner nya bekerja, bukan hal lain. Menaruh perasaan sama saja membuat lubang besar untuk dirinya sendiri, maupun untuk Ren.

Lagi pula, siapa yang butuh kejelasan status. Iya bukan?




































TBC

double update nih, what do you think? silahkan komentar nya ditunggu, segini dulu ya

Stay healthy !
See you next part !

- Kenzo

Partner [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang