¹⁶

436 49 7
                                    

Rio membuka satu persatu kotak-kotak yang berada di kamarnya, ini sudah beberapa hari sejak terakhir kalinya Rio mendapat kabar dari Ren, dia bilang dia sudah sampai dengan selamat, hanya saja terlalu lelah sehingga memilih lebih untuk beristirahat. Rio mencari-cari sesuatu di kotak kotak di kamarnya itu, kotaknya beragam sekali, ada hadiah ulang tahunnya yang belum dibuka, ada juga kotak bekas sepatunya tempo hari. Semua masih tersusun, dan sekarang berserakan disekitar Rio.

" tapi masa sih ngirim hadiah ke Ren bekasan kayak gini ? meski kotak nya doang sih.. mending cari ya- aw, sialan "

Rio mengusapi kepala nya, baru saja ia di timpa sial dengan jatuhnya beberapa barang di sekitar kotak-kotak yang belum dia ambil. Kotak kecil dengan fotonya dan Ren sebagai sampulnya membuat Rio penasaran, kotak dari siapakah itu? Rio mengambil kotak tersebut dengan rasa penasaran yang teramat. Sayang, takdir tak sedang berpihak padanya saat itu.

" Ri turun, makan dulu "

" iya ma.. nanti aja deh bukanya "

Dengan langkah berhati-hati menghindari kotak kotak lain agar tidak rusak, Rio langsung pergi ke ruang makan tanpa merapihkan kekacauan yang dia buat. Biarlah Evelyn mengamuk nanti, salahnya sendiri karena lupa membersihkan kekacauan itu. Bukannya Rio tidak bisa melakukan nya, tapi perlu kalian ingat, tangan Rio itu sangat.. ya begitulah. Rio jadi teringat, dulu Ren sering memasak untuk nya, sekarang, apa yang sedang Ren lakukan disana.

— Partner —


" hamil muda merepotkan ya "

Ren mengangguk menyetujui perkataan Ellya, harus dia akui ini tidak semudah yang dia kira sebelumnya. Buktinya baru juga beberapa minggu dia disini, Ren beberapa kali mengalami morning sickness, selain itu terkadang perutnya terasa kram hingga sulit beraktivitas. Padahal Ren harus pergi bekerja paruh waktu bila di siang hari hingga menjelang malam, tapi terkadang kram nya menganggu disaat saat seperti itu.

" iya nek.. Ren nya juga sih, kalau gak stress mungkin gak akan sakit gini "

" kamu mikirin Rio ? "

Ren mau mengelak, tapi bagaimana? Nyata nya dia memang memikirkan Rio, berharap pria itu datang dan membawa nya kembali pulang, tapi bagaimana? Dia tak bisa melakukan apapun selain menunggu dan menunggu. Walau pun dia tak tahu sampai kapan harus menunggu, mungkin saja kan kalau Rio akan pergi sejauh mungkin dari nya setelah tahu Ren hamil seperti ini. Ren terus memikirkan semua yang akan terjadi sebelum melakukan sesuatu, dia takut kembali jatuh dari harapannya sendiri.

" Ren, jenis kelamin mereka di sembunyiin dulu ya, nenek mau di suprise'in sama jenis kelamin cicit nenek "

Ren terkekeh kecil sembari mengangguk perlahan, ternyata walaupun sudah cukup berumur nenek Rio tetaplah bekerja sendirian disini, meski pun terkadang dia mendapat uang dari papa Rio, atau anak nya sendiri, tapi melihat kerajinan nenek Rio di usia yang tak lagi muda membuat Ren jadi bersemangat juga, mereka sama sama punya beban berat yang berbeda, tapi apa salahnya saling membantu bukan?

" iya nek, Ren juga belum mau tau jenis kelamin mereka, kita periksa bareng aja nanti "

— Partner —

" ada yang janggal gak sih sama kepergian Ren ke kota orang tuanya ? "
Melvin melirik Arkan, ada benarnya juga, ada hal aneh yang seperti nya tidak mereka ketahui.

Ren pergi tiba tiba, tanpa memberitahu mereka apa alasan nya, selain dia pindah sekolah dan akan kembali ke kota asal nya. Tapi, kenapa dia pindah sekolah dengan sangat mendadak? Padahal sebelum nya dia baik baik saja di sekolah. Dibalik kejanggalan itu semua, mereka lebih terfokus pada hubungan Ren dan Rio, mereka sempat sangat dekat dan lalu menjadi sangat jauh juga. Apa ini ada hubungannya dengan Rio?

Di antara kejanggalan yang dipikirkan dua orang itu, ada dua orang lain nya yang sangat bahagia dengan kabar pindah nya Ren. Siapa lagi kalau bukan Daniel dan juga Farrel, bukan hanya karena tidak akan melihat Ren dan Rio bersama lagi, mereka juga berfikir bila kepala sekolah mengeluarkan Ren, tapi dengan alasan karena Ren akan pindah, itu hanya untuk menutupi kebenaran yang ada.

" lu hebat juga Niel "
Daniel tersenyum bangga mendengar pujian Farrel.

flashback

Daniel yang sedang berkutat dengan laptopnya mencoba mengedit beberapa bagian dari video yang akan dia kirim. Video apa yang Daniel edit? Itu adalah video kejadian pada malam itu, kejadian dimana Ren dan Rio melakukan hubungan seks dan itu terekam jelas di kamera yang Daniel simpan di apartemen Rio. Dari jauh jauh sebelum kejadian itu, Daniel memang sudah memasangi apartemen Rio dengan kamera, sudah sejak lama juga dia menginginkan sosok Ren, karena itu dia rela melakukan ini.

Daniel memperhatikan wajah Ren dibawah Rio, sungguh muak melihat Ren seperti itu, ingin sekali dirinya menghantam kuat kuat wajah Rio, pria brengsek yang telah merusak Ren, ya meskipun dia juga tak jauh berbeda dari Rio. Dia sengaja melakukan nya dengan tujuan agar Ren di keluarkan dari sekolah dan berakhir jauh dari Rio dan juga keluarga Rio. Setelah mengedit beberapa bagian, Daniel langsung membuat fake email yang akan dia pakai untuk mengirimkan video tersebut ke file email kepala sekolah mereka.

" selamat menikmati.. Rio, Ren, kehancuran kalian yang bakal segera terjadi "

flashback off

Melvin dan Arkan melirik dua orang tersebut yang berada tak jauh dari mereka, menatap heran ke arah mereka. Sebenarnya kenapa daritadi mereka tertawa? Seperti orang stress.

" gila.. "

" stress mereka "




































TBC

update lagi. ada yang nungguin kah? special aggie rayain something, doain Ken bisa double update okkie :> oh ya, buat yang mau feedback, sebaiknya baca sampe akhir bio Ken, Ken beberapa kali dapet chat buat feedback'an, padahal di bio udah Ken tulis Ken nda menerima feedback dalam bentuk apapun dulu untuk saat ini:(, bukan nya sombong, tapi Ken lagi fokus nulis akhir akhir ini tuh, kalau disuruh vote/baca cerita orang lain, Ken malah jadi sering ngerasa insecure sama tulisan sendiri, huhu, maaf ya:(, intinya segini dulu ya

Stay healthy !
See you next part !

- Kenzo

Partner [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang