Chapter 04

4.2K 455 109
                                    

Hallo, semoga kalian suka
Happy Reading.

***

Bangun lebih pagi untuk memasakan sesuatu untuk seseorang sudah cukup membuktikan bahwa kali ini Yuna sangat serius dengan niatnya untuk mendekati Saga.

Gila, entah mantra apa yang Saga gunakan bagi Yuna pelet Saga itu sangat kuat.

Telfon Yuna berbunyi di hening pagi, itu pasti dari ibunya. Yuna membersihkan tangannya sebentar lalu segera mengangkat telfon, "hallo bun?"

'hallo yuna, kenapa kok ga telfon bunda tadi malem?' -ujar bunda Yuna dari seberang sana.

"iya bun, Yuna tidur lebih cepet tadi malem"

'tumben biasane kan begadang terus kamu ini' -Bunda Yuna adalah orang asli Jawa, Surabaya lebih tepatnya.

"biar bangun lebih pagi bun, bunda sudah dulu ya, masakan Yuna gosong" -Yuna buru-buru membalik masakannya.

'lho kamu masak? ana apa seh kok tumben tumbene' -tanya Bunda Yuna heran.

"ada yang harus Yuna usahakan bun, udah dulu ya dadah bunda, loveyou"

Yuna mematikan telfonnya lalu kembali memasak, berharap masakannya kali ini cocok dilidah Saga dan dia akan memakannya.

Walau Yuna tahu itu adalah hal yang lebih sulit terjadi daripada mendapatkan nilai seratus di ujian matematika.

C O L D

"Yuna?"

"hallo kak, eh maksud gue ka" -Dalam perjalanannya ke kantin Yuna bertemu dengan Arka.

"mau ke Saga ya?" -tebak Arka setelah melihat sebuah kotak bekal yang Yuna bawa. Tadi malam Yuna sempat bertanya lewat pesan pada Arka makanan kesukaan Saga dan harus diantar kemana karena Yuna tidak tahu Saga sukanya apa dan biasanya dimana.

"iya ka"

melirik jam sebentar Arka melanjutkan, "baru aja gue ketemu dia mau kekantin, udah cepet sana bentar lagi dia ada kelas"

"okee kak, makasi ya udah kasih tau gue, semoga kak saga suka masakan gue"

"iya gue doain" -jawab Arka.

Yuna pergi setelahnya, berjalan lagi dengan senyum percaya diri kalau makananya akan dimakan dengan lahap oleh Saga.

***

"hallo kak, gue yuna yang kemaren ngikutin, eh bukan- yang jalan s e a r a h sama lo kemaren" -sapa Yuna dengan sedikit penekanan pada satu kata.

Saga meliriknya dengan tatapan yang tetap sama, "ngapain lo?" -katanya.

"ini gue bawain lo makanan buatan gue," -Yuna meletakkan kotak bekalnya di meja, "kalo udah lo makan ga perlu lo kembaliin ke gue kak, lo taruh sini aja nanti gue yang ambil"

"lo pd bgt makanannya bakal gue makan" -jawab Saga tanpa melihat Yuna.

"ya iya juga sih, tapi kan kalo ga lo makan lo yang dosa kak," -Yuna lupa kalau Saga belum bisa dia ajak bercanda.

"emm terserah lo aja kak mau diapain, ini gue udah telat masuk kelas, gue masuk dulu ya kak, dah kak Saga" -Yuna pergi dengan terburu buru dari sana, lima menit lagi kelasnya akan dimulai padahal Yuna belum memastikan masakannya akan dimakan oleh Saga atau tidak, tapi bagaimanapun belajar itu tujuan utama, kedua baru Saga.

COLD • Min YoongiUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum