Chapter 31

3.7K 508 438
                                    

Hallo, semoga kamu suka
Happy Reading.

***

Hari ini Saga kembali kekampus untuk bertemu dengan dosennya. Saga kembali melakukan bimbingan karena hasil bimbingannya yang kemarin sudah dia anggap hilang.

Begitu juga saat dosen pembimbingnya bertanya kenapa Saga melakukan bimbingan lagi, Saga beralasan kalau file lagunya hilang dan terpaksa dia harus membuat semuanya dari awal. Untung saja dosen pembimbingnya tidak keberatan sama sekali dan tidak bertanya apapun lagi tentang alasan kenapa filenya bisa hilang, bagaiamana kronologinya dan sebagainya.

Karena jujur, Saga juga enggan untuk membahasnya.

Saga keluar dari ruang dosen melewati beberapa mahasiswa lain yang sedang menunggu sesuatu didepan ruang dosen. Saat Saga memberhentikan langkah karena mencari kunci mobil miliknya, dengan jelas Saga bisa mendengar percakapan antara dua orang mahasiswi yang sedang membicarakan seseorang yang dia kenal.

"gila ya, emang si Yuna itu ngga tahu diri anjr. Udah beruntung banget dia bisa deket sama kak Saga, eh ternyata ada maksud lain."

"gue denger dia jual lagunya lebih sepuluh jeti ya? wah gila tuh cewe, kok bisa ya Saga deket sama cewe kayaknya gitu."

"ya emang pada dasarnya dia gatel kan. Lo ngga pernah liat? dia sering 'kan deket-deket sama Mikko anak jurusan seni rupa, dia juga deket sama sahabatnya kak Saga, kak Arka."

"ha iya?"

"iya, oh terus kemarin ada yang liat dia di jemput sama cowo, bukan anak kampus sini gayanya kayak bule-buke gitu. Gila Yuna tuh deket sama berapa cowo sih?"

Saga mendengar dengan jelas semua omong kosong tentang Yuna dari mulut dua mahasiswi itu. Saga juga tahu kalau laki-laki bule yang mereka maksud adalah sepupu Yuna, Saga tahu kebenarannya tapi memilih untuk tidak peduli dan pergi dari sana setelah menemukan kunci mobilnya.

Hari ini Saga akan memulai semuanya dari awal lagi, waktunya memang masih banyak dan sebenarnya dia masih punya banyak waktu lagi untuk menenangkan pikirannya yang sempat berantakan seminggu kemarin. Tapi bagi Saga itu sudah lebih dari cukup dan dia tidak bisa lagi menunda.

Targetnya bukan lagi menjadi lulusan terbaik, karena seseorang yang meyakininya akan menjadi lulusan terbaik sudah membuat Saga kecewa. Targetnya sekarang adalah lulusan dengan cepat dan melupakan semua hal yang sudah pernah terjadi.

Saga kembali membuang kertas berisi not lagu yang dia buat, entah ini sudah keberapa kalinya dia meremas kertas, membulatkannya dan membuangnya ke tempat sampah. Saga beralih ke layar komputer miliknya yang dia biar menyala, mencoba kembali membuat melodi walau pada akhirnya Saga kembali merasa tidak cocok dengan melodi yang dia buat dan menghapusnya.

Saga mengacak-acak rambutnya frustasi karena tidak kunjung mendapatkan ide, tidak biasanya dia seperti ini. Saga berdiri dari duduknya lalu menjatuhkan badannya ke atas sofa yang ada di ruang kerja rumahnya, semua yang dilakukan dari tiga jam yang lalu seakan percuma karena Saga tidak bisa fokus dengan apa yang dia kerjakan sama sekali. Pikirannya memikirkan hal lain yang selama seminggu ini selalu berputar-putar di kepalanya bersamaan dengan rasa kecewa yang ada di hatinya.

"tolong buat gue percaya na.." gumam Saga lirih.

Mata Saga menerewang jauh ke waktu dimana pertama kali dia mengetahui judul dan lagu miliknya telah digunakan oleh orang lain. Saat itu pikiran Saga langsung mengarah pada Yuna, wanita yang dia kira berbeda dengan wanita lain. Wanita yang tanpa Saga sadar sudah menemaninya selama setahun lebih.

"kasih gue bukti.."

Saga tidak bisa menutup mata dan telinganya karena semua bukti mengarah pada Yuna saat itu. Saat itu, semuanya seakan hancur bagi Saga. Bukan karena lagu untuk project telah digunakan orang lain,

COLD • Min YoongiWhere stories live. Discover now