Chapter 27

3.3K 459 160
                                    

Hallo, semoga kamu suka
Happy Reading.

***

Alarm Yuna berbunyi saat jam menunjukkan pukul 10 pagi. Gadis itu beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan semoyongan ke kamar mandi. Pagi ini Saga akan menjemputnya, tidak tahu kemana karena pria itu tidak mengatakan apapun kemarin selain,

'besok gue jemput.'

Mau ditanya juga percuma, jawabannya pasti sama 'udah ikut aja.' . Yuna sudah sangat hafal jawabannya akan begitu, jadi dia hanya memilih diam dan akan ikut kemana saja Saga membawanya.

Pagi ini tidak tahu kenapa ada rasa yang sedikit berbeda dari yang sebelum-sebelumnya. Dia memang selalu merasa deg-deg 'kan setiap akan bertemu Saga, tapi kali ini rasa itu makin bertambah. Atau mungkin efek dari rasa rindu yang Yuna sudah tahan selama dua bulan ini? Maybe.

Yang penting hari ini Yuna senang bisa bertemu Saga.

Yuna baru saja mengambil sepatu miliknya dari rak sepatu saat pintunya diketuk beberapa kali didepan. Dia segera berlari sambil menenteng sepasang sepatu converse tipe high warna merah ditangan kirinya.

Dan benar dugaan Yuna, yang datang adalah seseorang yang selama ini sudah mengambil alih pikirannya hampir lima puluh persen.

"pagi kak Saga!!" sapa Yuna bersemangat.

"pagi Yuna."

Sebenarnya ingin sekali dia memeluk pria didepannya ini. Tapi ia masih tahu diri jadi Yuna memilih menyapa Saga dengan semangat dan meminta pria itu masuk terlebih dulu. "kak Saga masuk dulu yuk. Lo udah sarapan belom?"

Saga mendudukan dirinya di sofa panjang diruang tamu rumah Yuna. "udah, lo udah sarapan belum?"

Langkah Yuna yang sebenarnya akan menuju ke dalam rumahnya berhenti seketika saat Saga menanyakan hal yang sama pada dirinya. Gadis itu menoleh menatap Saga dengan rasa senang sekaligus tidak percaya. "kak Saga tanya gue udah makan apa belom?"

Pria dengan setelan baju serba hitam itu mengangguk. "iya."

Yuna menarik nafas lalu membuangnya dan melakukan hal yang sama selama beberapa detik untuk mengontrol rasa ingin berteriak yang sekarang sudah sampai di tenggorokan miliknya.

"e—udah kak barusan, eh ngga sih tadi eh tapi ngga tadi banget masih barusan, aduh gue ngomong apasih." Yuna menggaruk tengkuk lehernya sambil menatap lantai, hari ini sialnya Yuna tidak bisa menahan salah tingkahnya didepan pria itu.

Sudut bibir Saga terangkat sedikit karena merasa lucu dengan sikap Yuna. Pria itu beranjak dari duduknya, "yaudah ayo, lo udah siapkan?"

"bentar kak, gue ambil tas dulu." Yuna berlari kedalam rumahnya, tak lama dia kembali dengan membawa totebag warna putih ditangan kanannya, dan sepatu converse merah yang sudah dari tadi dia bawa.

Saga memilih menunggu Yuna diluar rumah, pria itu sudah mengenakan sepatunya yang tadi dilepas didepan teras. Saga menunggu Yuna yang sedang memasang sepatu miliknya. Setelah Yuna selesai, mereka masuk kedalam mobil milik Saga yang membawa mereka pergi dari komplek perumahan Yuna.

***

Saga membawa Yuna ke tempat yang sudah sangat lama gadis itu tidak datangi. Tempat yang dulu sangat asing dan menakjubkan bagi Yuna, sedangkan sekarang bedanya, tempat itu tidak lagi asing tapi masih menakjubkan baginya.

coba tebak Saga membawa Yuna kemana? bukan tempat yang 'WOW', tapi tempat istimewa yang membuat Yuna merasa dekat dengan Saga.

"kak kenapa bawa gue ke studio lo? ada yang mau gue bantu?"

COLD • Min YoongiWhere stories live. Discover now