Chapter 37

3.7K 512 229
                                    

Hallo, semoga kamu suka
Happy Reading.

***

Dari siang hari hingga saat ini Yuna berada di studio Saga untuk membantu pria itu mengerjakan project kelulusannya. Sudah sebulanan Yuna ke studio ini, kadang juga sampai tertidur di studio Saga. Tentua Yuna sangat tidak keberatan, lagipula dia sedang libur semester, jadi daripada menghabiskan waktu sendirian dirumah lebih baik menghabiskan waktu berdua dengan pria yang di sukai 'kan?

Tapi malam ini, mungkin mereka berdua tidak akan sampai malam duduk didepan laptop dan komputer. Yuna dan Saga akan ada janji dengan dua orang teman yang sudah cukup lama tidak Saga, apalagi Yuna temui.

Saga mematikan layar komputernya dan memutar kursi kerjanya kebelakang untuk melihat Yuna.

"mau berangkat sekarang?"

Yuna melirik bergantian pada jam di ponselnya lalu pada Saga. "boleh, kak Saga udah selesai?"

Saga mengangguk. "udah." setelah itu beranjak dari duduknya, berjalan ke arah gantungan baju yang ada di dekat kulkas untuk mengambil jaket miliknya.

Yuna juga ikut berdiri setelah mematikan laptop miliknya, berjalan lebih dulu keluar studio untuk memakai sepatu. Tidak lama setelah itu Saga keluar,

"nih."

Saga menyodorkan ponsel milik Yuna yang tanpa dia sadar ternyata tertinggal didalam.

"astaga, makasi ya kak." ujar Yuna.

"iya, yaudah ayo berangkat."

Setelah masuk kedalam mobil hitam miliknya, Saga membawa mobil itu pergi menjauh dari studio. Malam ini, jalanan di kota cukup ramai, beberapa kali mobil hitam yang membawa dua manusia tanpa kejelasan status itu terjebak macet. Tidak lama memang tapi cukup membuat mereka telat dari waktu yang sudah di sepekati dengan dua orang yang akan mereka temui.

"mereka udah ada didalem, na?"

Yuna mengangguk sembari membuka sabuk pengaman yang tadi dia pakai. "udah kak, gue udah bilang kok tadi macet."

Saga mengangguk. "yaudah, ayo."

Berbeda dengan Saga yang berjalan santai, setelah turun dari mobil Yuna terlihat lebih terburu-buru masuk kedalam cafe untuk bertemu dengan dua orang ini. Dua orang selain Saga yang paling banyak mengirim pesan pada Yuna yang sempat menghilang.

Dari pintu cafe Yuna bisa melihat dengan jelas dua orang yang dia ingin temui sedang duduk dengan dua cup kopi diatas meja. Seperti biasa, salah satu dari dua orang itu selalu memakai topi bucket kesayangannya.

"Yuna, sebelah sini."

"Kak.." Yuna menoleh kebelakang sebentar, bermaksud untuk meminta izin pada Saga untuk pergi ke meja dua orang itu lebih dulu sebelum memesan sesuatu.

Tapi namanya juga Saga, kelihatannya saja cuek tapi padahal jadi orang yang paling peka yang pernah Yuna temui.

"udah sana, biar gue yang pesen, kayak biasa kan?"

Yuna tersenyum lebar lalu mengangguk. "iya kak, kayak biasa. Makasi ya kak."

"hem."

Dari pintu cafe Saga berjalan lurus ke meja kasir sedangkan Yuna berbelok sedikit untuk sampai ke meja dekat jendela itu.

"O-ho! akhirnya lo keluar setelah ilang hampir sebulan!"

"lo kemana aja sih, na?"

"lo tau ngga sih gue udah spam pesan sampe berapa kali di twitter, intagram lo?"

COLD • Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang