Chapter 36

4.3K 504 297
                                    

Hallo, semoga kamu suka
Happy Reading.

***

Yuna sekeluarga dan Saga tadi ada dirumah Abimana. Mereka makan siang dan menghabiskan waktu disana sampai sore, sekalian berbincang dengan Abimana yang akan kembali ke LA dalam beberapa jam lagi. Sebenarnya mereka semua ingin mengantar Abimana ke bandara, tapi Abimana menolak. Dia bilang, dia bukan anak kecil lagi. Lagi pula kedua orang tuanya juga akan menyusul kesana nanti untuk menghadiri acara kelulusannya.

Jadi Abimana hanya meminta Yuna dan Saga yang mengantarnya. Sebenarnya Abimana hanya meminta Saga, tapi Yuna juga memaksa untuk ikut. Jadi ya begitu, mereka betiga disini sekarang sambil menunggu Abimana untuk boarding.

"eh udah waktunya nih." Abimana berdiri diikut Yuna dan Saga yang ikut berdiri.

Yuna memeluk Abimana lebih dulu. "safe flight ya, bi. Nanti kalo udah sampe kabarin gue juga. Inget ya, lo janji mau cari kerja disini bukan disana, inget."

Abimana tertawa, lalu membalas pelukan Yuna. Mengelus rambut sepupunya itu pelan. "iya-iya, na. Tapi gue males ngabarin lo, palingan nanti di kacangin lagi."

"eh itu kan gue ngga sengaja, lo selalu telfon disaat yang ngga tepat sih." ujar Yuna.

"waktu yang tepat kapan? pas lo lagi galauin Saga? ADUH!"

Satu hadiah pukulan dari Yuna untuk Abimana yang kadang lupa mengontrol ucapannya. Yuna melonggarkan pelukannya, menatap Abimana kesal. "lo jangan ngeselin ya."

"sorry, kelepasan."

Setelah melihat perbedapatan antara dua sepupu yang tidak ada habisnya ini, Saga mengulurkan tangannya pada Abimana. "safe flight ya bi. Semoga acara kelulusan lo lancar nanti."

Bukannya membalas uluran tangan Saga, Abimana lebih memilih untuk merentangkan kedua tangannya dan memeluk Saga.

"thankyou, Ga." Abimana melonggarkan pelukannya. "Oh dan iya, lo awas aja ya nanti pas gue pulang gue denger kabar Yuna dibikin galau lagi."

Saga tertawa. "iya, ngga."

"kalo bisa cepet diangkat itu Yuna, kasian digantung mulu." lanjut Abimana.

"bi!"

"Ha ha ha...gue masuk dulu ya. Bye!"

Sambil menarik koper hitam miliknya, Abimana melambaikan tangan pada dua orang yang sedang berdiri bersebelan di dekat kursi panjang yang tadi mereka duduki. Setelah pengecekan selesai Abimana dan koper hitam miliknya hilang dibalik pintu masuk bandara.

"mau balik?"

Yuna menoleh pada seseorang disampingnya. Gadis itu mengangguk sambil tersenyum. "yuk."

"eh kak Saga udah pesen tiket buat besok?" tanya Yuna saat mereka baru saja masuk kedalam mobil.

Saga menoleh sebentar sebelum menyalakan mesin mobilnya.

"udah, tinggal izin ke Ayah sama Bunda yang belum."

***

Baik Saga maupun Yuna mengira meminta izin pada Ayah dan Bunda akan sedikit lebih susah karena kejadian kemarin. Tapi ternyata tidak, setelah berbincang sebentar di ruang keluarga kemarin mereka berdua langsung mendapatkan sebuah anggukan baik dari Ayah maupun Bunda tanpa ada syarat apapun. Beliau seakan tahu apa yang telah terjadi pada sepasang anak muda yang sedang jatuh cinta ini.

Mereka berangkat pagi hari, pesawat Yuna dan Saga baru saja landing lima belas menit yang lalu. Mereka berdua memilih duduk di salah satu cafe sebentar sebelum pulang kerumah.

COLD • Min YoongiWhere stories live. Discover now