Chapter 33

3.7K 521 264
                                    

Hallo, semoga kamu suka
Happy Reading.

***

'jam satu pagi'

Saga menatap jam dinding yang ada distudionya melirik sebentar pada ponsel yang dia letakkan di atas meja kerja. Dia berjalan ke arah pintu studionya. Saga tiba-tiba teringat tentang pesan seseorang yang mengatakan kalau dia harus mengganti password studionya.

Terhitung dua hari Saga berdiam diri studionya, melewati malamnya tanpa tidur. Saga memang sudah biasa seperti ini, dua sampai tiga hari tanpa tidur jika banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan.

Tapi kali ini berbeda, dua hari tanpa tidurnya kali ini dikarenakan menunggu dan mencari keberadaan seseorang yang sudah sangat Saga kecewakan. Banyak yang menelfon Saga untuk menanyakan kebenaran rumor yang kembali menyebar, tapi dari banyak telfon itu tidak ada satupun telfon dari seseorang yang dia cari-cari keberadaannya.

Nomernya tidak lagi aktif, pagar rumahnya yang tidak pernah dikunci sebelumnya sekarang sudah di gembok dengan gembok besi.

Berkali-kali Saga memaki dan menyalahkan diri sendiri, merasa buruk karena bagaimana bisa dia baru menyadari semuanya. Terutama pada Yuna, rasanya tidak pantas kalau kemarin dia meminta gadis itu pergi dengan begitu kasar sekarang dia malah mencari keberadaan Yuna lagi. Saga merasa sangat bodoh bagaimana bisa dia baru menyadari dan menyalahkan Yuna tentang masalah yang terjadi.

Yang ternyata bukan Yuna pelakunya, tapi orang lain yang juga sama dia kenal, Seseorang yang Saga anggap dekat, seseorang yang mengenalnya lebih dulu dibandingkan Yuna.

Malam itu tepat setelah Saga mendengar suara motor Abimana menjauh dari cafe. Dia menyambar kunci yang ada diatas meja dan juga ikut pergi dari sana. Saga melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju rumah seseorang yang menjadi penyebab semua terjadi.

Saga mengetuk pintu rumah bercat kuning itu beberapa kali, berusaha setenang mungkin karena tidak lagi mau melimabatkan emosi lagi di masalah ini.

"kak Saga? lo ngapain kesini?"

Bisa dilihat dari raut wajah Yumi kalau dia sangat terkejut dengan kehadiran Saga dirumahnya.

"ikut gue." Saga menarik tangan Yumi.

"bentar kak, lo mau ajak gue kemana?"

Saga datang kesini sengaja untuk menarik Yumi kehadapan Yuna agar perempuan sialan ini menjelaskan semuanya dan meminta maaf pada Yuna. Bagaimana bisa seseorang yang Yuna selalu anggap sahabat malah membiarkan sahabatnya di bully atas kesalahannya.

Bahkan perempuan ini yang menarik Saga pergi saat dia ingin berbalik badan dan menarik Yuna dari tatapan orang-orang waktu itu.

"lo harus minta maaf sama Yuna, bangsat!" ternyata tidak bisa. Saga tidak bisa menahan emosinya.

"maksud lo apa? buat apa gue harus minta maaf sama dia?"

Saga mendengus kasar. Dadanya semakin naik turun mendengar ucapan Yumi barusan. "lo ngebiarin Yuna di bully atas ke lakuan lo! lo masih tanya kenapa lo harus minta maaf sama Yuna?!"

Wajah Yumi begitu kentara terkejut saat mendengar ucapan Saga. Bagaimana bisa Saga mengetahuinya? semua berjalan sesuai rencana pada awalnya.

"Kenapa diem?! cepet ikut!"  Saga menarik tangan Yumi lagi.

"ITU BUKAN GUE!"

"ngga usah ngelak! muka busuk lo kerekam jelas di cctv!"

"tapi itu bukan kemauan gue!"

COLD • Min YoongiWhere stories live. Discover now