Chapter 05

4.2K 449 68
                                    

Hallo, semoga kalian suka
Happy Reading.

***

Sudah sebulanan ini Yuna memasak makanan untuk Saga, dan dalam sebulan juga makanannya selalu Saga tolak. Yumi sebagai sahabat Yuna pun ikut merasa miris dengan keadaan Yuna.

Sedangkan Yuna yang belakangan ini jadi obrolan hangat satu kampus karena sikap terang terangannya menyukai Saga, dia terlihat biasa saja. Malah terlihat senang jadi tidak perlu susah payah dia memberi tahu Saga tentang perasaannya.

"lagi na?" - Yumi menahan Yuna saat sahabatnya itu akan pergi ke kantin.

"iya"

"ga cape lo? di tolak mulu sama kak Saga, mending kalau makananya dikasih orang, ini dibuang" -Yumi juga tahu makanan yang Yuna buat selalu Saga buang ditempat sampah dekat kantin.

"gapapa, nanti juga dia makan dia belum tau aja masakan gue enak"-kata Yuna yakin.

"yaudah terserah lo, gue mau keperpus dulu" -setelah itu Yumi pergi.

Yuna melihat kotak bekal yang dia bawa lalu menghela nafas, dia juga sadar dia sekarang ini menjadi perhatian banyak orang yang lewat, tapi bagaimana lagi dia terlanjut jatuh sejatuhnya ke Saga. Bahkan memasak makanan untuk Saga sudah jadi kebiasaanya sekarang.

***

"Yuna?" -Arka menyapa gadis manis yang belakangan ini sering sekali meminta pendapatannya tentang bagaimana dia menyikapi sahabatnya, Saga.

"hallo ka, lo mau darimana?" -tanyanya, menatap hangat pada Arka.

"dari perpus, lo mau kemana?"

"ada deh, gue duluan kalo gitu ya, dah arka" -Yuna melambaikan tangannya pergi menjauh dari Arka. Dia akan pergi menemui seseorang, lebih tepatnya melihat seseorang.

Ponsel Yuna berdering, dia mengambil Ponsel itu dari tasnya, "hallo kenapa yum?"

'lo dimana?'

"di lapangan, kenapa?"-ujar Yuna tetap dengan pandanganya yang memperhatikan seseorang.

'ha? ngapain?'

"ngeliatin Kak saga" -senyun terukir di bibir Yuna saat melihat Saga berhasil memasukan bola bundar orange itu kedalam Ring.

'astaga, ini gue sama mikko udah nungguin dari tadi!'

Yuna lupa dirinya ada janji dengan Yumi dan Mikko, dia merapikan barang barangnya, "gue lupa, tunggu ini gue otw" , Dia mematikan telfonnya menatap lagi pada Saga yang sepertinya sangat menikmati permainan Bolanya.

"lo ganteng banget sih kak," Yuna menghela nafas "tapi sayang dinginya kayak kulkas tiga pintu"

Yuna pergi dari sana sedikit berlari karena dia sudah sangat telat dan sepertinya sudah cukup lama membuat Yumi dan Mikko menunggu.

C O L D

Pagi ini Yuna kembali membuatkan bekal untuk Saga, tapi kali ini dia akan mengantarkannya sendiri bukan lagi dititipkan ke bapak kantin seperti yang sebulan ini dia lakukan. ini masih sebuah usaha untuk mencairkan sikap seorang Saga.

"pagi kak saga" -sapa Yuna dengan senyum hangatnya.

"ngapain lo?"-jawabannya tetap sama ketus seperti satu bulan yang lalu.

"ini bekal buat kak Saga," -Yuna meletakkan kotak bekalnya dengan hati-hati.

Saga tidak menjawab apapun, tidak melakukan apapun juga.

"kak saga baru bangun tidur ya?" -tanya Yuna spontan melihat wajah Saga yang sedikit bengkak dari biasanya.

"bukan urusan lo, udah pergi sana" -Saga melanjutkan pekerjaanya tanpa peduli dengan Yuna yang dari tadi berdiri disana.

"iya kak ini gue pergi kok, jangan lupa dimakan ya, dah kak Saga" -Yuna berniat pergi dari sana tapi urung, dia melupakan sesuatu "eh hampir lupa," Yuna meletakkan botol minum di dekat kotak bekal yang tadi dia letakkan.

"ini minumnya, takut makananya nyangkut ditenggorakan lo" -Yuna melanjutkan jalannya benar benar pergi dari sana.

Saga masih tidak peduli, dia hanya melirik sekilas bekal dan air yang Yuna berikan padanya. Saga terlalu fokus pada pekerjaannya, sampai tidak sadar kalau Arka sudah duduk didepannya.

"dari yuna ya?" -tanya Arka mengambil kotak makan yang belum Saga pegang dari tiga puluh menit yang lalu.

"iya, makan aja kalo lo mau" -suruh Saga.

"ga mau, ini buat lo, jadi lo yang harus makan" -Arka mengembalikan kotak bekal itu ke tempat semula.

"tadi dia bawa dua satunya udah gue makan, itu buat lo aja"-bohong Saga, sebenernya dia juga merasa tidak enak jika harus membuang makanan yang Yuna berikan, dia jadi merasa kurang bersyukur.

"beneran lo? ga boong kan?" -Arka mengambil lagi kotak bekal itu dengan semangat lalu membukannya, "gue makan nih" -tanya lagi memastikan.

"iya makan aja," Saga memperhatikan Arka yang makan dengan lahap masakan gadis itu, 'apa makanannya seenak itu' sampai Arka harus selahap itu makannya.

Saga menggelengkan kepala, menyadarkan dirinya yang tiba-tiba ingin tahu rasa masakan buatan Yuna. Saga mengambil roti bakar yang di beli tadi, dia memakannya dengan mata yang masih fokus dengan layar didepannya.

"uhuk uhuk" Saga tersedak karena makan terburu-buru, dia dengan segera meraih botol minum didekatnya karena kopi yang dia pesan hanya tinggal ampasnya saja. Saga minum banyak dari botol itu sampai tenggorakannya merasa lega.

"untung ga mati lo"-celetuk Arka.

Saga meliriknya arka lalu melirik botol yang dia pegang.

'Sial, omongan Yuna kenapa kejadian beneran?'

***

Yun on twitter :

Yun on twitter :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

to be continued

COLD • Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang