Chapter 08

4.1K 540 182
                                    

Hallo, semoga kalian suka
Happy Reading.

***

"yuna!!"

Teriakan itu terdengar sangat familiar ditelinga Yuna, "tolong jangan teriak teriak! ini kepala gue masih pusing Yumi" -ujarnya saat Yumi memeluknya dari belakang.

"lagian suruh siapa lo nungguin saga sampe kehujanan? telfon gue ga diangkat sama sekali lagi" -omel Yumi.

Yuna hanya diam karena yang dikatakan Yumi memang benar, jadi tidak ada yang perlu dibantah.

"Yuna!" -lagi, ada seseorang lagi yang teriak memanggil Yuna, dia mengangkat kepalanya, ternyata Arka

dan Saga.

"lo udah sembuh na?" -Arka menghampiri Yuna diikuti oleh Saga dibelakangnya yang tampak tidak peduli sama sekali.

"iya udah," -jawab Yuna, melirik sedikit pada Saga yang malah sibuk memainkan ponselnya.

"kak, ini buat lo" -Yuna menyerahkan kotak bekal yang dibawa. Iya, bahkan setelah kejadian kemarin Yuna masih membuatkan bekal untuk Saga, dia masih berusaha membuat Saga melihat kearahnya.

Saga menoleh, menatap kotak bekal yang Yuna sodorkan kepadanya lalu menatap Yuna.

Melihat itu Arka langsung mengambil kotak bekal itu dan meyerahkannya pada Saga dengan sedikit memaksa. "makasi ya Yuna, nanti bakal di makan sama si Saga"

Yuna tersenyum, "kalo kak saga ga mau, buat lo aja ka asalkan dimakan, dosa kalo dibuang"

Saga mengerjapkan matanya, apa barusan dia disindir?

"Yumi ayo, duluan ya Arka, kak Saga" -Yuna menarik tangan Yumi yang daritadi hanya diam, mereka berjalan melewati Arka dan Saga.

"dengerkan ga? dosa kalo dibuang, jadi sini kasih ke gue aja" -Arka berniat mengambil kotak bekal yang Saga pegang, tapi sahabatnya itu malah menjauhkannya.

"ini buat gue."

Saga pergi setelah mengatakan itu, sedangkan Arka tersenyum miring lalu berlari untuk menyusul Saga yang wajahnya mulai sedikit merah.

***

Sebenernya Yuna pergi ke perpustkaan untuk mencari beberapa buku yang akan dia pinjam tapi niatnya tiba-tiba hilang saat dirinya melihat Saga sedang duduk sambil membaca buku ditempat yang sama saat dia menyapa Saga untuk pertama kali. Tanpa ragu Yuna menghampiri laki-laki itu, seakan lupa tentang sakit hatinya dua hari lalu, Yuna mendudukan dirinya di depan Saga.

"hai kak"-sapanya sedikit berbisik, takut kalau akan ditegur lagi oleh penjaga perpustakaan.

Saga meliriknya, "apa"

"ga ada, cuma mau nyapa aja" -Yuna tersenyum menampilkan deretan gigi miliknya, "lo kenapa waktu itu ga dateng kak? padahal gue nungguin" -tanyanya, sebenarnya Yuna takut untuk membahas ini, takut kalau nanti dia sakit hati lagi.

"gue ga minta lo nungguin gue"

Betulkan kata Yuna, tapi pada dasarnya Yuna memang keras kepala, dia tidak akan menyerah kecuali dia ingin.

"iya juga sih," -Yuna mengangguk-anggukan kepalanya, lalu melihat ke arah lain, tidak bisa kalau menatap Saga. Bisa semakin jatuh cinta nanti.

Saga mengira kalau setelahnya gadis itu akan pergi, tapi lima menit sudah berlalu dan mereka berdua hanya saling diam.

Saga menghela nafas lalu menutup bukunya, "lo ngapain masih disini, pergi sana" - laki-laki itu berdiri untuk mengembalikan buku yang barusan dia baca dan akan mengambil buku baru.

COLD • Min YoongiWhere stories live. Discover now