6. Balls-up

6.4K 553 14
                                    

"Creating a nickname for your crush, that only you and your friends know."
Unknown

Let me breathe first, kenapa Sesil tiba-tiba dipanggil buat latihan karate

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Let me breathe first, kenapa Sesil tiba-tiba dipanggil buat latihan karate. Why? Why? Kenapa pas banget sih. Aku saat ini tengah mondar-mandir di depan ruang kelasku. Mana Janne nggak masuk sekolah. Terus sekarang aku harus gimana, aku mengacak-acak rambutku. I’m scared shitless.

Tadi sebelumnya aku dan Sesil tengah menyapu kelas karena jadwal piket kami berdua setiap hari Kamis. Tiba-tiba ada kakak kelas cowok yang masuk ke kelasku dan mengobrol sebentar dengan Sesil. Okay, aku sama sekali tidak tau kalau ternyata kakak kelas itu anak karate dan aku pikir mereka membahas suatu hal yang lain.

Sesil berjalan lesu ke arah ku. "Sorry Sha, gue gak bisa nemenin lo."

"Loh giman-WHAT?! Terus gue gimana dong, Sil?" cerocosku memelas.

"Masalahnya gue diajuin jadi peserta lomba, jadi disuruh latihan." Dia menatapku kasihan. "I’ll keep my fingers crossed," lanjutnya tersenyum lebar lalu menghilang ditarik kakak kelas itu. Meninggalkan aku cengo yang sedang merenungi nasib yang akan terjadi nanti.

Aku sudah membulatkan tekad untuk menukar uang Kak Nio agar dia tidak menatapku setajam itu lagi. Apapun yang akan terjadi, aku pasti bisa. Please give me a heads up.

Dengan keyakinan aku melangkah menuju kelas XI Social 2. Menarik napas lalu membuangnya, aku lakukan itu selama 30 detik untuk menghilangkan kegugupanku. Yang sayangnya malah semakin bertambah.

Aku mengetuk pintu pelan, seperti kemarin kakak kelas yang duduk didekat pintu tersenyum kearahku. "Cari Dara lagi, dek?" tebaknya.

Inginku sih seperti itu, sayang sekali tebakannya salah besar.

Aku meringis sambil menggeleng pelan, "Bukan Kak, saya ada perlu sama Kak Nio?"

"Nio? Kayaknya di kelas ini nggak ada yang namanya Nio deh," ujarnya mengernyit bingung.

"Ehh... Maksud saya cari Kak Elenio," sahutku cepat.

"Oo... El kayaknya dia lagi kumpul deh sama anak-anak futsal. Coba lo cari dia ke lapangan samping."

"Makasih Kak informasinya, saya permisi dulu."

***

***

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
CHOOSEDonde viven las historias. Descúbrelo ahora