29. All Day Long

3.8K 355 29
                                    

Late night update!!
HAPPY READING Y'ALL

⚠⚠⚠

"You should be kissed and often, and by someone who knows how." - Gone with the Wind

"Sha, lo bukan anak pungut kan?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sha, lo bukan anak pungut kan?"

Kak Dara yang mendengar celetukan asal yang keluar dari mulut Kak Gerry langsung memukul keras punggung depannya itu. Kak Gerry yang tadinya menoleh padaku kini beralih menatap ke arah sampingku, mungkin dia tidak terima dengan pukulan yang diberikan oleh Kak Dara. Matanya menatap nyalang Kak Dara. "Lo apaan sih, Dar? Sakit anjing."

"Mulut lo, Ger."

"Dihh... Gue tanya Esysha bukan lo. Kenapa lo yang nyolot?"

"Lagian pertanyaan lo nggak mutu banget sih, nyet!" Kak Orlan menggelengkan kepalanya melihat keributan yang dibuat temannya dan kekasihnya.

"Dengerin tuh," sosor Kak Dara merasa dirinya memiliki sekutu.

"Ck... Dibelain pacar aja sombong lo," gerutu Kak Gerry. "Gue heran aja. Nyokap sama bokapnya sama-sama tinggi. Kenapa dia mini banget coba?"

"Emang aku sependek itu ya, Kak?"

"Jelaslah samping lo aja tuh udah termasuk pendek. Nah lo melebihi, Sha," sahut Kak Nick. Dia bermain mata dengan Kak Gerry, lalu mengangkat kepalan tangannya untuk membalas kepalan tangan Kak Gerry yang dari tadi menunggunya.

"Kurang ajar lo berdua. Maju sini lo!!" Kak Dara seketika menghentikan langkahnya, terlihat memikirkan sesuatu hal. "Eh... tapi iya juga, Sha. Nyokap lo tadi tinggi banget. Mana cantiknya kebangetan gitu," sambungnya seraya melanjutkan langkahnya.

Aku tersenyum.

"Tinggi aku ikut gen dari nenek, Kak."

"Oh, pantes. Kalau di bilang anak pungut, muka lo terlalu mirip nyokap lo, sih."

Kepala Kak Gerry di dorong pelan dari samping oleh Kak El. "Stop fucking around. Lo tadi tanya dia anak pungut sekarang lo bilang dia mirip nyokapnya. Mau lo apa, bangsat?"

"Salah gue dimana? Lo pada ada masalah apa sama gue sebenernya, hah?! Perasaan gue mulu yang kena."

"Punya cermin kan."

"Sialan lo, El."

Aku tadi sangat terkejut, tiba-tiba rumahku kedatangan tamu tak di undang. Semalam memang benar Kak Dara mengirimi aku pesan. Dia meminta aku ikut pergi menemaninya ke pantai. Tetapi aku tidak berpikir kalau ternyata Kak Dara juga mengajak ketiga sahabat dari pacarnya itu.

"Lo mau ikut siapa, Sha?" tanya Kak Dara menoleh padaku.

"Ikut kakak aja deh."

Kak Dara mengacungkan ibu jarinya ke arahku. Lalu dia membuka pintu mobil di samping kemudi. Aku otomatis juga mengikuti jejaknya, baru akan membuka pintu belakang mobil. Dari belakangku Kak El menahan tubuhku dengan melingkarkan sebelah tangannya di kedua bahuku.

CHOOSEWhere stories live. Discover now