🧤27🔥

317 52 1
                                    

*Reader POV*

Aku marah kepada keduanya.

Seenaknya menyetubuhiku tapi berujung meninggalkanku!

Tapi...

Aku tidak mau lakukan ini.

"Lucu sekali [y/n]"

"Kau mau menandingi kami yang memiliki quirk?"

"Damare!"

Amarah karena semua kebohongan mereka.

Aku biasa dimanfaatkan tapi ini terlalu menyakitkan.

Aku hanya butuh tempatku pulang.

Aku hanya ingin punya keluarga.

Ketika semua itu ada...

Mereka membuangku begitu saja.

Dadaku sakit memikirkan ini.

Dadaku sakit memikirkan ini

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Hah...aku tidak percaya akan menodongkan pistol padamu [y/n]"

Aku menangkis tangan Dabi, menjauhkan pistol itu padanya.

Maaf Dabi atau Touya...

Aku memukulnya memakai pistol lain.

"Jangan bergerak"

Kali ini Tomura dari belakang.

"Aku letakkan 5 jariku...kau akan hilang"

Aku tidak menggubrisnya.

Menarik tangannya saat aku bergeser sedikit dan menyikut perutnya.

Apa itu membutnya pingsan?

Tidak.

Dia hampir menyentuhku lagi sebelum aku membanting tubuhnya.

"Kalau mau menggunakan quirk, gunakan saja sejak tadi", tapi kenapa malah tidak?

Kenapa keduanya menahan quirknya?

Mereka bisa unggul dengan itu.

Trang!

"[Y/n]! Jangan begini! Dasar pengkhianat!"

Orang ini paling tidak cocok jadi villain, Twice.

Dia menahankh dengan duplikatnnya.

"Ukh!", aku sulit bergerak! "Chikuso...hanase!"

Zleb!

"Padahal aku sudah menerimamu sebagai kakak lho [y/n]", Toga! "Tapi sayang kalau jadinya begini"

"AKH!"

Ga-gadis sinting!

Dia mau sembelih aku atau gimana?

Bahuku disayat begitu saja! Dalam lagi!

Sial! Aku menggigit tangannya tapi dia tidak mau lepas!

UntouchableDonde viven las historias. Descúbrelo ahora