🔥Ending Dabi: Injury and Memory (Part 3)🔥

548 69 10
                                    

*Author POV*

Pahlawan kini tidak dipercaya.

Jepang runtuh?

Pahlawan banuak yanh mengundurkan diri.

Akibat bertarung dengan para villian.

Meski begitu.

"Jangan sentuh aku sekarang [y/n], kau bisa terbakar"

"Daijoubu desu"

Villian juga manusia yang memiliki hati.

Tubuh pria yang sempat menggemparkan seluruh negeri itu berasap akibat dia melawan adik dan ayahnya.

Sebuah fakta mengejutkan dari keluarga hero no. 1 itu.

Dabi sang villian merupakan anak dari Endeavor.

"Aku pikir...kau tidak akan pulang"

"Aku sudah janji padamu kan?"

"Kenapa kau bakar temanku?"

"Hah? Dare da?"

"Hawks, tapi dia...membunuh Jin"

Di daerah paling terpencil dari kota yang runtuh terdapat sebuah rumah sederhana di sana.

Tempat sang villian tetap menjaga kewarasannya.

"Okashi na"

"Nani ga?"

"Meaki dipeluk olehmu, aku tidak merasa panas"

"Eh?"

Dabi atau sekarang dikenal sebagai Todoroki Touya itu membalas pelukanmu dan menenggelamkan kepalanya di dadamu. "Sejuk", bisiknya.

Jemari lentik mengelus surai seputih salju iti dengan sayang, mengecup puncak kepalanitu dengan sayang.

Serasa dunia damai cuma milik berdua :v

Disaat semua kacau malah asyik mesra-mesraan :v

"Selama aku pergi...apa tidak ada yang kemari?"

"Tidak ada kecuali Touya"

Punggung tanganmu dikecupnya baru  setelahnya telapak tanganmu. "Yokatta..."

"Touya, kau sedikit berlebihan, kasihan Shochan"

"Aku terlaku dendam pada keduanya"

"Aku tahu kau marah dan dendam, cobalah untuk memaafkan"

"Uhm...akan aku coba, aku lelah [y/n]"

"Uhn, tidurlah Touya"

"Tetaplah di sisiku sampai aku tidur"

"Uhn, ii yo"

Selimut menyelimuti kalian berdua.

Langit bertabur milyaran bintang di malam ini.

Dabi mengecup bibirmu sebelum dia kembali memelukmu dan kepalanya ada di dadamu lagi.

"Oyasumi, Touya", katamu lembut.

Memejamkan mata siap untuk menuju ke alam mimpi.

"Hiks..."

Dabi mendongak melihat ke arahmu.

Matamu terpejam namun basah ksrena air mata.

Tangannya menangkup wajahmu dan mengusap air matamu dengan lembut.

"[Y/n], hei, bangun", pipimu pelan ditepuknya.

Manikmu perlahan terlihat dari tirai bulu mata yang menutupinya.

Naabot mo na ang dulo ng mga na-publish na parte.

⏰ Huling update: Oct 10, 2021 ⏰

Idagdag ang kuwentong ito sa iyong Library para ma-notify tungkol sa mga bagong parte!

UntouchableTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon