Ehem!
Ada ending Dabee and Shiggy nantinya
Happy reading!
🔥🔥🔥
*Dabi POV*
Api.
Indah namun berbahaya.
Itu katanya, [y/n].
Perempuan yang mampir di kehidupanku yang menyedihkan sejak kecil.
"Touya, ayahmu ada?"
"Inai yo, oide"
Tapi ia takut api yang diagubg-agungkan semua orang.
Api ayahku yang seorang hero.
"Dia memaksamu lagi?"
"Daijoubu yo [y/n]"
Tangan kecilnya itu selalu mengobatiku sejak dulu.
Setiap kali aku terluka akibat quirkku dia datang untuk mengobatiku.
Tangannya hangat namun menyejukkan bagiku.
"To-Touya?"
"Hehe, tanganmu sejuk"
Mencium telapak tangannya sedari dulu adalah kebiasanku.
Sejuk.
Aku suka ekspresinya yang malu-malu.
Meski quirkless sekalipun dia kuat.
Hingga apiku tidak sengaja membakarnya.
Aku berusaha menghindarinya tapi dia terus mendekat.
Ia masih meberiku senyuman manisnya meski aku melukainya.
Dia memaafkanku meski aku pernah melukainya dan itu meninggalkan bekas.
Karena hal itu dan sejak adik terakhirku lahir, aku diabaikan ayah.
Itu membuatku dendam.
Todoroki Touya sudah mati.
Itu yang diketahui seua orang termasuk [y/n].
Waktu berlalu.
Lukaku membekas dan itu terlihat mengerikan.
Semakin aku dewasa.
"Touya..."
Aku bertemu dengannya lagi namun di situasi buruk.
Dia mengenaliku.
Awalnya aku ingin sembunyikan tapi tidak bisa.
Dia lebih mengenalku rupanya.
"Kau tidak takut padaku?"
YOU ARE READING
Untouchable
FanfictionAku quirkless. Tidak mudah hidup di mana manusia memiliki quirk di dunia ini. Apalagi homeless
