🧤3🔥

1.6K 325 26
                                    

*Author POV*

Malam yang dingin.

Namun hero maupun villian masih terjaga.

Untuk kebanyakan orang yang sudah terlelap.

"Hoam, ngantuk~"

"Sabar dong kan lagi patroli"

Hero selalu berpatroli berpasangan di tiap daerah.

Kaarena kejahatan tidak pernah tidur.

Perampokan.

Kekacauan.

Hero harus siaga terhadap hal itu.

Termasuk dirimu saat ini.

"Siapa?"

Tidur nyenyakmu terganggu oleh serangan tiba-tiba dari seseorang.

Suara gadung itu dari ruangan dapur.

Awalnya kau mengira itu tikus.

Sampai suara orang berbicara menyapa telingamu.

Kau pun mengambil beberapa senjata yang sudah disiapkan olehmu di bawah kasurmu.

Pisau dan pistol kau simpan di balik bajumu yang kau seipkan di celana.

Telingamu menempel pada pintu untk mendengarkan siapa yang datang.

Zrak!

Tangan besar kekar menjebol pintumu tepat di atas kepalamu.

Matamu menatap ngeri ke tangan itu dan menutup mulutmu agar tidak di dengar.

Namun naas.

"Urgh!"

Tangan itu menjambak rambutmu dan menyeretmu kelur melalui lubang yang dibuatnya.

BRUK!

Tubuhmu dilemparnya dengan enteng hingga menabrak dinding yang langsung retak.

"Uso...nomu!"

Sosok mengerikan yangsudah kau catat di buku.

Mahluk mengerikan yang kuat.

🧤🔥🧤

*Reader POV*

Mahluk ini kan milik mereka para legasi kejahatan!

Kenapa memgirimiku ini?!

Aku belum berbuat salah apapun!

Bahkan aku belum diberi perintah oleh mereka.

Tapi kenapa?!

"Atas dasar apa mereka mengirimu?"

Ah, aku lupa mereka cuma bisa bicara "argh ugh" begitu.

Aku berlari ke arahnya dan menghindari pukulannya.

Yang ini tipe petsrung jarak dekat.

Berarti posyol adalah pilihan pertama.

Sialan! Aku cuma bawa magnum!

Ada shotgun di tas itu.

"Rumah baru masa sudah dihancurin sih!"

Baru saja aku diberi rumah setelah sekian lama jadi gembel!

Aku tembak bagian otaknya yang mencuat itu.

UntouchableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang