Chapter 70 - 76

664 88 11
                                    

Demy menemukan seekor burung kecil yang terluka. Itu adalah burung wren, dan Christelle dengan cepat menamainya Ttukbaegi. Kemudian dia menyarankan Ttuk-ttak (yang berarti "gampang" atau "mudah").

Elisabeth menyarankan "Leticia" atau "Aymeric", itu indah namun terlalu panjang untuk panggilan.

Jadi, Jesse menamainya "Ttuksim" yang berarti "kegigihan/ketekunan".

Dia sebenarnya mempertimbangkan "Sylphie", namun dia berpikir Christelle mungkin menyukai "ttuk" jadi dia tetap mempertahankan kata ttuk.

* * *

Hari ulang tahun Jesse ditanggal 31 Maret telah tiba, dan para pelayan memanggang banyak sekali kue untuk merayakannya.

Karena Jesse adalah sandera, dia tidak dapat memiliki pesta ulang tahun seperti anggota Kerajaan atau Kekaisaran, namun Jesse kita baik-baik saja dengan itu. Jesse lebih menyukai ketenangan.

Permaisuri, yang sangat sibuk, tetap mempersiapkan kartu ucapan dan sebuket bunga yang dikirimkan lewat kepala pelayan. Kardinal Aurelie mengunjungi Jesse, dan menciumnya di pipi.

Christelle juga mengunjunginya, dan memberinya buku yang saat ini merupakan best-seller di ibukota Kekaisaran ~~ sebenarnya dia mau menghadiahinya kapal bajak laut karena dia ingat Jesse memberitahunya bahwa sebuah sovenir saja cukup... dia pikir kapal bajak laut adalah sovenir ~~

Christelle bertanya sudahkah Jesse mendapat hadiah dari Cedric, dan Jesse menjawab dia tidak melihatnya seharian ini, apalagi menerima hadiah. Christelle terkejut, namun Jesse memberitahunya bahwa mereka tidak dekat sehingga harus memberikan hadiah.

Jesse memberitahu Christelle dia menamai burung itu "Ttuksim" dan Christelle seperti "Itu sesuai keinginanku!" (Christelle, why do u like 'ttuk' so much?)

Di hari ulang tahunnya, Jesse menerima pengakuan, sebagai cara untuk berterimakasih pada orang-orang yang merayakan ulang tahunnya. Dan "klien" pertamanya, sangat mengejutkan, Pendeta Sant yang didatangkan dari Vatikan untuk mensuplai eter bagi Cedric dan Christelle, dia datang untuk mengaku.

Dia mengaku bahwa sebenarnya dia ingin berhenti dari pekerjaannya, dia tahu ini merupakan kehormatan karna dikirim ke Kekaisaran, namun dia tidak dapat bertahan.

Jesse terkejut, dan bertanya apakah pekerjaannya terlalu sulit, Pendeta itu lalu menangis tersedu-sedu.

Sant memberitahu Jesse bahwa diminggu pertama dia bekerja, dia pingsan 3 kali karna kekurangan eter. Christelle dan Cedric juga sangat jahat padanya. Dia bercerita bahwa mereka berdua sangat berbeda dari Ksatria Suci lainnya. Bahkan di Vatikan, tidak ada seorang pun yang "makan" seperti mereka.

Mereka selalu menginginkan lebih, dan ketika Sant mengatakan dia tidak dapat memberi lagi, Christelle akan berkata "kamu hanya bisa sampai sini?" dan Cedric hanya menghela napas.

Jesse ternganga keheranan, dua orang paling mulia di Kekaisaran membully seorang Pendeta seperti itu. Sant tidak bisa meminta bantuan dari Kardinal Aurelie, karena Christelle dan Cedric keduanya adalah anak yang berharga dari Kekaisaran.

Jesse bertanya apakah dia meminta bantuan dari Johann Geens, guru ksatria suci yang datang dari Vatikan, dan sepertinya Sir Johann menutup mata dengan masalah ini. Itu terlihat seperti Sir Johann juga tidak dapat menangani dua orang Ksatria Suci muda itu.

Sant mengatakan alasan kenapa dia ingin mengaku adalah karena dia ingin kabur. Dia telah mengemas barang-barangnya kemarin malam, walaupun dia tahu ini tidak benar untuk dilakukan.

Jesse merasa ini rumit, dan berpikir bahwa dia harus terlibat dalam masalah ini.

* * *

SMPU/TWSB SummaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang