Chapter 150 - 151

598 94 19
                                    

Joanne bertanya pada Jesse apakah dia hanya perlu melukis dan makan, dan Jesse menjawab ya.

Wajahnya menjadi aneh. Joanne senang tapi bingung pada saat yang sama.

Jesse berkata karena itu adalah hukuman, dia tidak punya pilihan lain.

Joanne kemudian bertanya tentang Emil, dan bertanya apakah dia sudah makan atau belum.

Karena dia adalah seorang tahanan, dia tidak seharusnya bertanya tentang orang lain. Ketika Eli akan menghentikannya, Jesse menjawab pertanyaannya, mengatakan bahwa Emil makan sekali atau dua kali sehari, dia hampir tidak berbicara dan banyak tidur.

Jesse memberitahunya bahwa rombongan akan kembali ke Ibukota keesokan harinya.

Jesse berpikir bahwa apa pun yang terjadi, Joanne masih saudara perempuan Emil.

Joanne mengatakan bahwa itu baik bahwa Emil ditangkap, mengatakan bahwa dia berharap Emil akan tumbuh dewasa.

Joanne bergumam pada dirinya sendiri bahwa hukumannya tampaknya salah, dan dia benar-benar harus pergi ke tambang batu bara.

Dia bertanya apa yang akan terjadi pada bisnis Haas, dan Jesse menjawab bahwa asosiasi pedagang akan mengurusnya.

Jesse bertanya mengapa dia menyerahkan suksesi.

Joanne menjawab bahwa dia tidak bisa mengerjakan matematika, dan hanya dengan melihat angka akan membuatnya pusing.

Joanne meminta satu hal terakhir.

Cedric menghela nafas. Jesse menyuruhnya pergi dulu, takut dia akan menghunuskan pedang.

Joanne mengingatkan Jesse tentang kakek buyutnya yang dijebak sebagai mata-mata. Meskipun dia tidak memiliki bukti untuk membuktikan bahwa kakeknya tidak bersalah, kakeknya tidak mengakui bahwa dia adalah mata-mata sampai kematiannya.

Dia melanjutkan bahwa Baron bahkan tidak bisa berbohong. Dia adalah pria yang bahkan tidak mau menyerah sampai akhir.

Jesse bertanya apakah dia ingin memulihkan reputasi keluarganya, tetapi Joanne menjawab bahwa dia tahu bahwa Jesse dibawa ke sini sebagai sandera, jadi itu tidak mungkin.

"Aku memperingatkanmu. Keluarga yang menjebak kami, masih hidup tanpa diperhatikan. Siapa yang tahu jika mereka masih menjadi mata-mata Kerajaan Suci?Harap berhati-hati, Marquis. Itu saja"

(Sop iler: keluarga Joanne emang bukan mata-mata alias terfitnah. Keluarga mata-mata yang asli masih orang terdekat. Berasa plot twistt...)

Eli mengantar Jesse keluar dari penjara. Hal terakhir yang dilihatnya adalah potret Ganael yang ditutupi kain putih, dan di sudutnya ada tulisan, 'J. T. Haas'

* * *

Hari ini adalah hari keberangkatan. 

Christelle khawatir hiasan kepala itu palsu.

Dia bergumam tentang mengambil tenggorokan seseorang. Alih-alih bertanya tenggorokan siapa yang akan dia ambil, Jesse berjalan ke portal.

Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada Chantel dan pelayannya, Uskup dari wilayah Serenite datang untuk membantu mereka. Uskup Agung dari wilayah barat daya seharusnya datang, tapi dia tidak mengatakan bahwa Pendeta berpangkat tinggi di Riester waspada terhadap Jesse.

Ketika dia hendak berjalan ke portal, masalah muncul.

Jesse memarahi Demy, mengatakan dia tidak boleh menggertak maknae (bungsu) hanya karena dia adalah bosnya (Demy adalah pemimpin dari semua binatamg suci).

SMPU/TWSB SummaryWhere stories live. Discover now