Chapter 252

418 60 9
                                    

Keesokan harinya, Jesse masih berpikir itu tidak masuk akal. Dia saat ini sedang berbicara dengan Armgard, kudanya.

"Dunia ini absurd dan tidak rasional. Mengapa hal-hal sulit selalu terjadi sekaligus?"

Armgard, kuda putih paling cantik di Istana Kekaisaran menertawakannya.

Setiap kali dia punya waktu, Jesse akan mengunjunginya dan memperhatikannya. Wanita keras kepala itu akhirnya menganggap Jesse sebagai setengah pemiliknya.

(Jesse memanggil Armgard, hanya 'Arm' dan hangul nya bisa juga berarti cantik/manis)

Jesse mengusap leher kudanya. Kuda itu mengibaskan ekornya seperti bendera.

Jika 'Bahasa tubuh dari kata-kata' yang dia pelajari benar, itu berarti suasana hati kudanya sedang baik.

Meskipun dia membelai surainya, hatinya masih tidak bisa tenang.

Benjamin telah pergi dan anak-anak sedang bermain dengan Ganael.

Jesse berdiri seperti manusia salju di kandang. Dia menggumamkan apa yang harus dirinya lakukan.

'Bertemu dengan Elise di zona netral' dan 'Mengganggu Pangeran Cedric' perlu dilakukan pada saat yang bersamaan.

Jika tidak dilakukan, perang bisa pecah atau pasangan original itu akan putus, atau keduanya.

Jesse sangat tergantung dengan pasangan original dan tidak bisa menyerah pada mereka.

Dia juga tidak bisa mengatakan bahwa 'QNW tamat, mereka tidak akan melanjutkan'.

Jika kamu tahu betapa cantiknya mereka di sampul novel, kamu tidak akan bisa mengatakan itu.

Yang terpenting, dibandingkan musim semi tahun lalu, mereka jauh lebih dekat.

Minggu lalu, saat berkelahi, mereka saling berpelukan dan berguling-guling di lantai sampai kancingnya robek.

Jesse memberi tahu Armgard bahwa dia akan datang lagi dan memberi tahu kabar baiknya.

Dia juga mengatakan padanya bahwa mulai bulan Maret, Armgard bisa pergi ke luar Istana bersamanya. Kuda itu mengibaskan telinganya, dan Jesse tertawa.

Ketika dia hendak meninggalkan kandang, Jesse mendengar suara Odre, si penjaga kandang.

Odre berbicara dengan seseorang bahwa Charlemagne tampak kesakitan.

Jika Jesse mengingatnya dengan benar, nama kuda hitam itu adalah Charlemagne.

Jesse tidak pernah mendengar Cedric memanggil kudanya sendiri. Dia berpikir Cedric harus menyapa kudanya sebelum dia pergi ke kelas.

Suara itu berlanjut, mengatakan bahwa nona muda datang sebagai tamu, dan bertanya kepada Cedric apakah mereka akan berjalan bersama di dekat rumah kaca.

Tak lama kemudian ia mendengar langkah kaki mendekat. Jesse segera mencoba mematikan keran eternya sebanyak mungkin.

Jesse melihat keluar tirai hitam. Armgard menatapnya dan menghela nafas.

David bertanya apakah dia harus menyiapkan kuda untuk nona muda, dan Cedric menjawab ya. David lalu mengatakan kereta dengan sihir penghangat sedang dipinjamkan ke Jesse.

Jesse memikirkan ketika Maria mengatakan kereta itu praktis miliknya. Dia kasihan pada nona muda yang akan melakukan kencan buta dengan Cedric.

Jika orang lain itu bukan Christelle, dia tidak akan mentolerirnya.

Tiba-tiba partisi di sampingnya terbuka, Jesse membeku. Dia menahan napas sebanyak mungkin seperti Armgard di sampingnya.

Jesse tidak bisa mendengar apa-apa lagi, tapi perkembangannya jelas.

SMPU/TWSB SummaryWhere stories live. Discover now