Chapter 232

525 62 15
                                    

Simon's POV

Simon merindukan Isabelle dan Christelle. Dia dengan gugup mengetuk meja dengan jarinya. Dia hanya tidur selama tiga jam sejak kehilangan mereka.

Ketika dia duduk di perpustakaan, dia akan menyakiti jarinya seperti orang gila selama setengah hari.

Karena mereka pergi dengan perahu, dia harus menangkap mereka di air. Plotnya sederhana, cemari nama Pangeran Jesse dan bunuh dia.

Dia tidak perlu mengotori tangannya. Pangeran Jesse ditakdirkan untuk mati jika dia melemparkannya ke Werner.

Namun, Simon berpikir akan lebih baik bagi keluarganya jika Pangeran meninggal di Kekaisaran.

Dia meneriakkan nama Isabelle dan Christelle tanpa henti. Dia bergumam mengapa mereka pergi? Mereka membutuhkan perlindungannya. Mereka tidak tahu betapa berbahayanya di luar.

Panggilan pelayan membangunkannya dari pikirannya. Pria tua itu tersenyum padanya.

Pria tua itu mengeluarkan saputangan dan menyeka meja yang berlumuran darah, dan membungkus tangan tuannya dengan serbet.

Dia bertanya mengapa Simon tidak mendistribusikan kembali brosur itu. Simon menjawab bahwa sesuatu yang gagal sekali, akan gagal untuk kedua kalinya.

Simon meminta pelayan tua itu untuk melaporkan situasi di pelabuhan Haas.

Pria tua itu menjelaskan bahwa petugas pelabuhan Sarnez tidak melihat mereka dan juga tidak ada kapal bajak laut yang terlihat.

Simon bingung. Kampung halaman Hellene jauh dari Duchy sehingga mereka pasti berangkat ke Serenite, tetapi kapal itu menghilang begitu saja seperti kapal hantu.

Dia mengepalkan tinjunya. Putrinya memiliki kekuatan air dan dia mengira putrinya dikutuk, tetapi tidak pernah mengatakannya.

Pria tua itu bertanya tentang Pangeran Jesse. Simon memandangnya. Kepala pelayan telah aktif ikut serta dalam plot ini, dan dia bahkan mungkin mengerjakan ini lebih dari Simon sendiri.

Tanggal 28 Desember, setiap tahun sekitaran waktu ini, festival diadakan di seluruh Kekaisaran.

Simon bertanya kepada pria tua itu tentang acara di mana rakyat jelata akan naik ke atas panggung dan bercerita tentang beberapa hal yang tidak benar.

Oke aku akan pause chapter ini disini, dan flashback kembali tentang arc yang terjadi di chapter 40 - 45. Ini bukan masalah besar tetapi karakter yang dulu muncul akan kembali lagi.

_____________________________


Arc ini terjadi ketika mereka pergi ke acara Perburuan Besar Binatang Iblis.

Mereka berhenti di sebuah kota dan tinggal di sebuah penginapan bernama 'Le Chiffer'.

10 tahun yang lalu, pemiliknya ditangkap oleh Permaisuri Frederique karena korupsi, dan sekarang hartanya diserahkan kepada putrinya, Claudine.

Jesse dan yang lainnya tinggal di penginapan. Salah satu pelayan bernama Maurice datang ke kamar Jesse untuk menyajikan makanan ringan, tapi dia gelisah dan membuat piring jatuh dan dia berdarah saat membersihkan piring.

Jesse, membuka lingkaran penyembuhan untuknya. Maurice menolaknya pada awalnya, mengatakan dia tidak layak, tetapi Jesse mengatakan dia masih belajar untuk menyembuhkan dan bertanya kepada Maurice apakah dia ingin membantunya belajar dengan menjadi subjek percobaan.

Maurice akhirnya menerima dan Jesse menyembuhkannya. Karena dia baru belajar menyembuhkan, itu tidak sempurna dan meninggalkan bekas, tapi Maurice sangat tersentuh.

SMPU/TWSB SummaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang