Chapter 181 - 182

603 90 8
                                    

Jesse memegang kertas di tangannya.

Ganael dengan wajah bersemangat mengatakan dia ingin melihat Jesse, jadi dia menyerahkan kertas itu padanya.

Kertas itu adalah potret Jesse yang digambar oleh Joanne. Ganael mengatakan bahwa Joanne memiliki bakat iblis. Benjamin mengatakan bahwa potret itu mengandung 70% kecantikan Jesse yang menurutnya tidak mungkin bisa dilukiskan.

Joanne mengaku sudah memasuki tahap akhir penyelesaian pekerjaannya.

Jesse juga mendapat laporan dari Marquisate. Ada pencuri aneh yang berkeliaran di wilayah tetangga, tetapi seperti namanya (Serenite), Marquisate itu damai.

Dinding batu dan pagar penuh dengan lukisan suci. Orang luar juga mengunjungi Haas untuk seni. Hasil buruan meningkat dan tidak ada masalah ternak sehingga warga memujinya.

Ada juga bangsawan yang ingin membeli lukisan itu tetapi dia tidak bisa begitu saja menghancurkan tembok dan menjualnya.

Ganael bertanya apa yang akan dia lakukan dengan potret krayon di tangannya. Jesse mengatakan bahwa Ganael bisa menyimpannya jika dia mau dan Ganael mengatakan bahwa dia akan menjadikannya pusaka keluarga Callamard.

Benjamin mengumumkan bahwa kereta akan segera tiba, jadi mereka mempersiapkan penyamaran mereka.

Christelle, seorang maniak pengumpul barang-barang unik, membeli produk inovatif dari Lego setiap dua minggu sekali. Diantaranya adalah item transformasi yang terdiri dari pewarna rambut dan obat tetes mata.

Jesse menaburkan bedak merah di depan matanya.

"Apa yang harus aku lakukan? Dengan ini Pangeran-nim bisa diculik. Kamu sangat tampan!" (Chris)

Minggu lalu mereka banyak menyusun rencana untuk memutuskan warna rambut dan warna mata apa yang akan mereka ubah.

Kereta berhenti dan mereka bisa melihat sebuah rumah kecil. Itu adalah rumah kecil yang diberikan oleh Permaisuri untuk naturalisasi Pendeta Sant.

Jesse melihat Sant, Johann, dan Gerrit ada disana. Suara tawa yang menggelegar bisa terdengar.

Christelle memiliki rambut berwarna hijau tua dan mata oranye. Jesse memiliki rambut berwarna hitam dan mata biru keabu-abuan. Sedangkan Cedric, dia memiliki rambut berwarna pink dan mata abu-abu.

Semua orang menertawakan rambut pink nya.

Jesse berpikir apakah itu pink atau hitam, Cedric sangat tampan sehingga dia tidak mengatakan apa-apa.

Mereka memutuskan untuk membiarkan para pelayan beristirahat dan mereka akan menyiapkan makanan. Elisabeth berbicara bahwa Cedric hanya tahu cara memanggang daging dengan apinya, tetapi sebagai seorang bangsawan, dia tidak pernah terkena setetes air pun di tangannya.

Elisabeth meniru warna rambut dan mata Jesse, tetapi mereka tidak menjual obat tetes mata ungu sehingga dia memiliki rambut pirang dan mata emas. Dia memutuskan untuk menggunakan warna mata Ganael.

Sementara itu Marquis Duhem muncul !!!

"Tuan kecil yang mengagumi keterampilan polo ku sekarang penasaran tentang keterampilan memasakku, jadi aku tidak bisa hanya duduk!"

Elisabeth membenarkan bahwa Marquis memang pandai memasak.

Jesse menertawakan Halo Kimchi di tangan Chris.

Elisabeth kemudian mengatur pembagian tugas. Marquis Duhem dan Johann akan memasak dengan dia dan Chris membantu, Eva dan Gerrit akan menyiapkan meja. Cedric dan Jesse akan mencuci piring.

Sant terkejut mendengarnya dan mulai berdoa agar rumah itu tidak terbakar.

Jesse berpikir bahwa mereka memiliki petugas pemadam kebakaran kehormatan Putra Mahkota. Christelle bersama mereka sehingga mereka seharusnya baik-baik saja.

SMPU/TWSB SummaryWhere stories live. Discover now