Chapter 145 - 147

590 90 3
                                    

Jesse menggunakan penutup telinga dan merasa itu menarik. Bahkan ketika orang melakukan kontak mata dengannya, mereka akan melupakannya dan itu membuatnya mengingat masa lalunya sebagai Yeseo.

Burung wren memandu ke dalam gedung, dan Jesse bisa mendengar orang berbicara.

Itu kepala staf dengan karyawan, mereka berbicara tentang bagaimana seorang pria bernama Miriam menangkap binatang iblis dan bisa lolos tanpa cedera.

Jesse kemudian mengingat bahwa Agnes juga tidak bisa membedakan binatang iblis dengan binatang suci.

Setelah staf pergi, penutup telinga dilepaskan. Jesse berjalan mendekati tabung yang ditutupi kain. Dia takut bagaimana jika putri duyung yang keluar, dan akhirnya dia mengambil kain itu.

Apa yang dia lihat adalah...

Anjing laut harpa.

Jesse melihat cincin logam tergantung di leher bayi harpa itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jesse melihat cincin logam tergantung di leher bayi harpa itu. Dia masih bayi.

Jesse menyapa anjing laut itu, dan bertanya apakah dia ingin makan sesuatu.

"Hyung ini adalah restoran eter."

Jesse membuka lingkaran sucinya dan membiarkan anjing laut itu makan.

Jesse kemudian memuji Ttuksim dan Demy.

Tiba-tiba seseorang datang ke ruangan itu.

Karena efek penutup telinganya sudah habis, orang itu langsung mengenali Jesse.

Jesse membuka lingkaran sucinya lagi, menyuruhnya memberi tahu Emil bahwa binatang itu bukan binatang iblis, tetapi binatang suci, dan mengeluarkannya dari daftar lelang.

* * *

POV berpindah ke Emil.

Emil adalah pria yang tidak mengenal tekanan. Dia telah pergi ke ibukota sejak dia masih kecil, dan semua orang memuji dia karena sikap baiknya.

Ketika dia diberi kabar bahwa rombongan telah datang, dia dengan sopan membungkuk kepada Cedric dan mencium punggung tangan Chris.

Emil telah mendekorasi rumah lelang dengan furnitur terbaik dengan karpet merah, tetapi Cedric masih acuh tak acuh.

Saat hendak mengawal rombongan, tiba-tiba ada yang mencekal lengannya.

Dia adalah kepala staf yang seharusnya mengurus barang lelang.

Kepala staf berbisik kepadanya bahwa Marquis datang dan memberitahunya bahwa binatang itu adalah binatang suci, jadi Emil diberitahu untuk tidak melelangnya.

Emil meminta bukti padanya untuk membuktikan bahwa itu adalah binatang suci, tetapi kepala staf mengatakan bahwa dia tidak memilikinya.

Emil mengatakan bahwa dia menyedihkan untuk mempercayai kata-kata Jesse tanpa bukti, tetapi kepala staf berpendapat bahwa Pangeran Jesse adalah seorang Pendeta dari Kerajaan Suci sehingga dia tidak akan berbohong.

SMPU/TWSB SummaryWhere stories live. Discover now