Chapter 127

491 91 5
                                    

Arc ini berjudul 'Kepala Desa dan Malaikat'

--------------

Orang-orang desa mengagumi kekuatan fisik Cedric.

Jesse datang untuk duduk, dan beberapa orang tua mengatakan bahwa Jesse tampak seperti malaikat.

Kemudian seorang kakek menyipitkan matanya dan bertanya, "Warna mata pemuda ini sangat cantik dan aneh.Apakah warnanya ungu?"

Jesse dengan gugup membenarkannya. Dia berpikir tentang pengaturannya di novel sebagai satu-satunya orang yang memiliki iris mata berwarna ungu di seluruh benua.

Dia bertanya-tanya apakah dia ketahuan.

Kemudian para tetua bertukar kata. Kakek bertanya apakah itu warna berkah Tuhan, tetapi nenek lain menyangkalnya dan mengatakan bahwa itu kuning.

Jesse mengangkat sudut mulutnya.

Untungnya atau sayangnya, para orang tua di sini tidak mengenal detail agama.

Meskipun emas dan ungu adalah warna simbolis agama, yang pertama menandakan kekuatan Tuhan, sedangkan yang terakhir menandakan berkat Tuhan.

Pangeran Jesse populer di Kerajaan Suci karena ia dilahirkan dengan dua warna.

Kemudian acara pemotongan kayu bakar Cedric berakhir, dan giliran Christelle. Sepertinya mereka memiliki semacam kompetisi pagi-pagi sekali.

Christelle mengayunkan kapak raksasa itu tanpa ragu-ragu. Jesse melihat keduanya dan berpikir mereka sudah memotong cukup kayu untuk musim dingin untuk membayar akomodasi mereka.

Jesse berpikir pria itu tidak pantas disebut 'Crapdric'.

Mata Cedric beralih ke arah Jesse, mungkin merasakan tatapan Jesse.

Jesse dengan cepat berbalik, dan memeriksa bagian dalam kemejanya.

Dia berpikir bahwa perbedaan di antara mereka sangat signifikan, dan bertanya-tanya apakah itu karena Cedric adalah pemeran utama pria.

Kakek itu kemudian berkata bahwa dia ingin anak-anak muda itu tinggal di sini. Nenek menentangnya.

Jesse berpikir tentang bagaimana Werner tidak akan pernah bisa menemukan mereka jika mereka tinggal di sini.

Dia tersenyum pahit pada pertengkaran para tetua, tetapi kemudian tatapannya dan Cedric bertemu.

Mata oranye berkibar aneh.

Kakek itu kemudian berkata akan menyenangkan bagi mereka untuk tinggal di sini, aman dan nyaman, sementara orang tua seperti mereka dapat memiliki seseorang yang bekerja keras untuk mereka juga. Dia bertanya apakah Cedric akan setuju.

Jesse mengira Cedric akan mengabaikan lelaki tua itu, tetapi untuk beberapa alasan, dia menjawab.

"Aku ingin bersantai."

Kakek dengan senang hati mengatakan bahwa Cedric juga setuju dengannya, tetapi Cedric menambahkan—

"Jadi aku akan menyeret pria itu kembali bersamaku."

Nyala api yang ganas menyala di mata Cedric, yang diarahkan ke Jesse.

Jesse kehilangan kata-kata sejenak dan membuka mulutnya. Dia berpikir 'Tidak, siapa bilang aku tidak akan kembali?'

Cedric kemudian melangkah masuk ke dalam rumah. Jesse berpikir, karena eter Cedric tidak stabil, dia pasti ingin menahan Jesse di Istana saat itu.

* * *

Adegan pindah ke Marquis Duhem dan Elisabeth.

Marquis dengan bangga mengumumkan bahwa dia telah menemukan lokasi di mana Cedric berada.

"Apakah kamu mengagumi kejeniusan Francois Duhem sekarang? Aku yakin Yang Mulia Permaisuri juga akan kagum."

Elisabeth hanya mengabaikan dan menyuruhnya langsung ke intinya. Dia memerintahkan ksatrianya untuk mempersiapkan kuda juga.

Elisabeth kemudian memegang kerah Marquis dan bertanya tentang lokasi teman-temannya.

"Oke, lihat. Ini! Sihir portal zaman perang sangat rumit, tidak seperti sekarang. Selanjutnya, kodenya berlipat ganda atau tiga kali lipat, sehingga sangat sulit untuk mendapatkan koordinat. Tapi sejak awal, sudah jelas bahwa itu adalah utara atau selatan Ibukota Kekaisaran."

"Kamu sudah mengatakan itu kemarin. Lokasiny?"

"Hasilnya ada di utara, lebih spesifiknya, di sini."

Ujung tangan Marquis, yang diwarnai dengan tinta, menunjuk ke suatu titik di peta.

Mata Elisabeth tumbuh seolah-olah akan keluar. Dia bertanya apakah Francois bercanda, tetapi pria malang itu menjawab bahwa itu benar, dia telah menghitung koordinat tiga kali.

Elisabeth berpikir itu konyol, namun, itu adalah hal yang baik.

Francois memanggilnya dengan nama tengahnya "Georges", dan Elisabeth mencurahkan kata-katanya seperti air terjun.

"Ya, kamu adalah jenius abad ini dan salah satu penyihir terhebat di Kekaisaran. Jadi pergilah ke Ganael dan Istana Kekaisaran sekarang juga dan beri tahu Yang Mulia Permaisuri berita itu. Aku akan menjemput teman-temanku juga."

Marquis tersenyum cerah dan menganggukkan dagunya.

* * *

Tidak ada yang menunjukkan kecemasan mereka secara lahiriah, tetapi Jesse khawatir.

Upacara Putra Mahkota adalah besok. Besok.

Jesse mengira ini karena dia berhenti untuk merawat rusa. Dia tidak menyesalinya, tetapi dia menganggap dirinya sebagai 'karakter pengganggu' di setiap novel.

Tapi kemudian, dia mendengar suara Eva yang cerah. Di tangannya, ada beberapa bunga kecil, dan di tangan Gerrit, ada beberapa kerikil juga.

Bahannya benar-benar transparan dan bahkan menunjukkan telapak tangan. Tapi Jesse tidak mengira itu kaca.

Eva mengatakan bunga-bunga itu sama dengan ramuan obat yang harus diminum Gerrit. Mereka menemukannya di kaki gunung.

Jessi terkejut. Dia mendengar bahwa orang harus membayar banyak uang untuk mendapatkannya di Kerajaan Suci, jadi itu adalah keajaiban bahwa mereka bisa mendapatkannya di tempat seperti ini.

Eva kemudian mengambil kerikil yang dipegang Gerrit, dan meminta Jesse untuk melihat baik-baik.

Segera, manik-manik eter emas muncul dari ujung jari Eva.

Partikel eter tinggal di udara untuk sementara waktu dan tersedot ke dalam kerikil, seolah-olah mereka telah menemukan rumah mereka sendiri.

Adegan yang mengejutkan membuat Jesse merinding.

Dia bertanya-tanya, bagaimana mungkin ada zat yang mengunci eter padahal itu bukan piring manusia, atau benda suci.

Kemudian, sebuah kereta lusuh mulai terlihat. Perwakilan desa telah tiba. Dia memanggil Jesse "Pangeran-nim?"

Jesse mengetahui, itu adalah Agnes, orang yang tinggal di daerah pegunungan di belakang Istana Juliette.

Orang yang melaporkan kepadanya tentang kemunculan panda merah.

Dia adalah perwakilan mereka.

SMPU/TWSB SummaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang