FWB. 19

387 24 0
                                    

Saat ini Kana lagi duduk menunduk sambil nangis. Soalnya, Haechan lagi marah marah karena tau perbuatan tante sama salah satu sahabatnya itu. Yang gak pernah dia ekspetasikan sama sekali.

Awalnya. Haechan sempet curiga sama Xiaojun. Dia sempet ngira Xiaojun yang ngelakuin itu semua. Plus dia pernah tau kalau Xiaojun itu pernah main ke apartemen tantenya.

Tapi Haechan juga gak mau kalau misalkan itu cuma tuduhan aja. Dan berakhir bikin hubungan yang gak baik. Yang mungkin juga makin memperburuk keadaan. Jadi. Selama itu juga Haechan lagi selidiki siapa yang dengan teganya menghancurkan hidup tantenya itu.

Dan dapatlah Na Jaemin. Sahabatnya sendiri.

"Arrrgh! Mikir apa sih, tan? Mikir apa sampai lakuin hal kotor begitu?",

Haechan adalah definisi cowok yang marah tapi masih bisa jaga sikap kalau berhadapan sama cewek.

Buktinya. Dari tadi emosi Haechan selalu memuncak. Tapi waktu ngomong ke tantenya masih dengan bahasa yang baik. Walaupun nada dia juga gak ke kontrol.

"Udah berapa lama berhubungan sama Jaemin? Jawab. Gak usah nangis terus",

"Dari kalian semester 1",

Di situ, Haechan bener bener kaget denger jawaban Kana.

"Apa?",

Bagaimana bisa seseorang dengan bagusnya menyembunyikan sebuah hubungan terlarang itu hampir bertahun tahun.

"A-aku, aku awalnya juga gak mau gini, Chan",

"Iya. Tapi akhirnya kalian nikmati hubungan brengsek itu",

"Chan",

Kana masih dengan tangisnya. Dan Haechan yang rasanya ingin buat sekali aja mukul tantenya, karena rasa kecewanya, tapi tetap dia tahan. Dan ujungnya selalu tembok yang jadi sasaran Haechan.

"Huhh..",

Haechan jongkok, mensejajarkan wajah dia dengan Kana.

"Lihat Haechan, tan. Tatap mata Haechan",

Kana mengangkat wajah dia menatap Haechan.

"Jujur sama Haechan, tan. Kenapa bisa hubungan tante bisa kayak gitu? Kenapa bisa sampai separah itu?",

Kana cuma geleng gelengin kepala dia.

Jujur saja. Kana juga gak tau gimana cara dia jelasin hal yang dia sendiri gak tau gimana bisa sampai begitu.

Haechan dengan sikap dia yang berusaha tenang dan lembut. Biar Kana mau ngomong dan jujur.

"Harusnya tante tahan diri tante. Harusnya tante sadar diri. Dia itu pacar orang, tan. Pacar orang. Dan tante juga sekarang punya pacar... Tante pernah mikir gak gimana sakitnya mereka berdua kalau dibohongin begini?....",

"....Kalau tante suka sama Jaemin. Harusnya tante tahan rasa itu.... Jangan rusak hubungan orang, bahkan sampai bikin diri tante rusak juga. Jangan, tan"

Rasanya percuma aja. Kana benar-benar emosional. Tangis dia gak akan berhenti. Bahkan semakin menjadi setelah semua ucapan Haechan sangat menampar diri Kana.

"Haechan sedih, tan. Sedih lihat tante begini... Haechan aja sedih. Apalagi om Doyoung, nini Taeyong sama aki Baekhyun. Pasti mereka sedih, marah, bahkan kecewa sama tante",

Dengar itu. Kana makin nangis. Rasa perih makin menusuk dihati dia. Membayangkan kalau saja keluarganya tau kelakuannya.

Haechan langsung peluk Kana. Pelukan erat.

"Jangan ulangin lagi ya, tan. Jangan... Haechan sayang sama tante. Jadi tante juga harus sayang sama diri tante. Jangan sakitin ataupun hancurin hidup tante sendiri",

Kana anggukin kepala dia di dalam peluka Haechan. Dan pelukan dia juga dia eratkan ke Haechan.

"Udah malem. Ayo tante tidur. Tante istirahat",

Haechan langsung gendong Kana menuju kamar.

Diletakan pelan tubuh Kana di atas ranjang milik Kana.

"Tidur ya, tan.... Haechan keluar",

Baru juga Haechan balik badan buat keluar dari kamar Kana. Tapi tangan Kana nahan tangan Haechan.

"Maafin Jaemin ya, Chan. Jangan berantem lagi sama dia",

haechan rasanya kesal juga kalau tantenya itu masih aja mikirin Jaemin yang jelas jelas ngehancurin hidup dia.

Haechan buang napas dia kasar.

"Huhhh.... Tante tidur aja. Haechan ada di sofa depan kalau tante butuh apa apa",

Haechan keluar kamar dan nutup rapat pintu kamar Kana. Lalu duduk di sofa depan. Dengan tubuh yang dia sandarkan ke sandarn sofa.

Menatap lurus ke langit langit apartemen.

"Tolong jangan jahat jahat, Tuhan. Hamba sayang tante Kana",

Dan detik itu juga air mata Haechan lolos gitu aja dari sudut matanya.

Lemah. Haechan cuma cowok lemah yang sok berani karena sedang berusaha buat melindungi orang yang dia sayang.

Tapi Kana gak melihat sisi Haechan yang itu.

Kana terlalu sayang ke Jaemin. Sampai mau gimana juga, Kana gak tega buat biarin Haechan pukulin Jaemin kayak tadi.
































































Echan manis banget kan yaaaaaaa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Echan manis banget kan yaaaaaaa

FWB : Na JaeminWhere stories live. Discover now