FWB. 24

317 24 0
                                    

Semalam Kana nangis sampai dia ketiduran di pelukan Mark. Mungkin karena efek capek, atau bisa jadi karena nyaman dipeluk Mark.

Mark yang gak tega Kana tidur dengan posisi yang kurang nyaman. Dia gendong Kana ke kamarnya.

Baru aja Mark mau keluar, tapi udah ketahan sama tangan Kana yang narik ujung baju Mark.

"Eh?",

"Di sini aja, Mark. Aku gak berani",

Mark natap Kana dengan tatapan bingung. Mark gak paham sama maksud Kana.

"Temenin aku, Mark",

"Oke, gue di sini. Gue tidur di sofa",

"Jangan. Di sini aja",

Kana sambil nepuk space kosong di ranjang dia.

"Are you sure?",

"Iya",

Mark dengan ragu naik ke ranjang Kana.

Mau gimana juga, Mark gak pernah seranjang bareng sama cewek, bahkan Kana sekalipun.

Dan itu adalah hal asing bagi Mark, dan jadi first time dia, bareng Kana di satu ranjang yang sama.

Mark rebahin tubuh dia di samping Kana. Dengan menghadap ke arah Kana.

"Gini, Na?",

Kana gak jawab. Tapi dia langsung masuk ke pelukan Mark. Membenamkan wajah dia di dada sahabatnya itu, Mark.

Tentu aja Mark kaget sama gerakan tiba tiba Kana.

"Na",

"Hm?",

"Gue boleh jujur satu hal gak, Na?",

Kana yang wajahnya tadi masih terbenam di dada Mark, mendongak ke atas. Menatap wajah Mark yang tepat ada di atas dia.

"Apa?",

"Mungkin ini timing nya gak pas. Cuma, gue perlu ngomong kayaknya",

"Iya. Ngomong aja. Gapapa",

"G-gue, gue suka sama lo, Na",

Pipi Mark merah merona setelah pengakuan cinta dia yang tiba tiba. Yang gak pernah dia pikirkan, akan dengan hal sesederhana itu. Di atas ranjang, saling memeluk, tapi dengan keadaan yang sedih.

Entah apa yang Mark pikirkan. Tapi di pikiran dia tiba tiba terlintas buat menyatakan perasaan dia ke Kana, setelah sekian lama memendam itu semua.

"Lo gak perlu jawab, Na. Gue cuma mau ngasih tau lo aja, kalo gue bener bener sayang dan tulus ke elo",

Senyum Kana mengembang dapat pengakuan cinta dari sahabatnya itu. Dan sedetik kemudian,

Cupp.

Kana mengecup bibir Mark. Dengan cepat.

"Udah aku jawab, Mark. Sekarang ayo tidur",

Kana membenamkan wajah dia lagi di dada Mark. Gak bisa Kana pungkiri, pipi dia juga merah merona karena kelakuannya sendiri. Mengecup bibir Mark.

Mark bagaimana? Tentu aja dia bahagia. Bahkan rasa bahagianya sangat jelas.

Mark mengeratkan pelukannya, dan berkali kali mengecup puncak kepala Kana sayang.

"Makasih, Na. Makasih banget mau kasih gue kesempatan",

"Harusnya aku yang bilang makasih. Kamu udah mau terima aku dengan kondisiku yang begini",

"Stt. Jangan dibahas lagi",

"Ayo tidur, Mark. Aku malu",

"Haha. Oke. Ayo kita tidur",

Sejujurnya, Kana cukup peka sama sikap Mark. Perhatian dan segala macamnya dari Mark itu melebihi dari sekedar sahabat. Terlebih, kak Taeyong sering bilang ke Kana kalau Mark itu suka sama Kana.

Tapi Kana gak pernah ada pikiran kalau Mark akan seberani itu buat mengungkapkan isi hati dia.

Kana menerima Mark bukan semata mata karena gak mau Mark terluka kalau dia tolak, ataupun menerima karena dia butuh Mark. Tapi, Kana benar benar juga suka ke Mark. Walau mungkin perasaan dia gak sebesar perasaan Mark ke Kana.

Perasaan Kana ke Mark juga gak baru hari itu muncul. Tapi udah dari lama. Tapi selalu berhasil dia pendam.

Kana juga sama seperti kebanyakan problem dalam hubungan persahabatan. Di mana masalahnya, takut kalau satu dari mereka jatuh cinta, dan berniat mengungkapkan, malah ujungnya saling menjauh.

Kana maupun Mark gak mau hal itu terjadi. Mereka ingin selalu bersama. Walaupun harus dalam hubungan persahabatan.

Sebab itu, mereka berdua sama sama memendam perasaan mereka masing masing.

Tapi. Saat ini mereka benar benar memberanikan diri buat mengungkapkan perasaan mereka masing masing.

Semoga langgeng.


















Pengakuan cintanya Mark aneh banget gak sih?Kalo gak romantis sih iya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pengakuan cintanya Mark aneh banget gak sih?
Kalo gak romantis sih iya.
Ya gimana mau romantis. Orang baru nangis nangis ditembak gitu aja.
Ya gapapa sih. Pernyataan cinta gak mengharuskan atau bahkan gak mewajibkan buat romantis romantis gitu. Asal yang ditembak mau aja mah gapapa.
Iya kan, Mark???
Haha

FWB : Na JaeminWhere stories live. Discover now