Special Edition

270 21 6
                                    

Mumpung masih dalam suasana lebaran. Mau minta maaf dulu ke para reader nya FWB : Na Jaemin.

Mohon maaf lahir dan batin ya. Mohon maaf kalau aku nulisnya suka typo, suka ngawur, suka gak jelas story nya.

Sekalian,

Mau update story lagi. Buat yang terkahir kalinya.

TERAKHIR!!

Janji sih ini buat yang terakhir.

Tapi gak tau juga kalau ujungnya aku khilaf dan bikin story ini lagi...

Ok. Dimaafkan ya?

Jadi, ayo deh mulai ceritanya.

_________________________________________________

"Na. Maafin aku ya. Belum bisa jadi istri yang baik buat kamu",

"Hey. Kok ngomongnya gitu? Gak boleh ngomong gitu",

Kana lagi ada di ruangan bersalin. Dengan ditemani Jaemin di samping Kana.

Kana mau melahirkan babynya dengan cara normal.

Sebelumnya, Kana selama masa kehamilan, dia jaga banget kandungan dia, jaga kesehatan, pola makan dan segala hal yang mungkin bikin dia gak baik, dia cegah banget. Terlebih, orang orang disekitar Kana juga sangat over protective soal kandungan Kana.

Kana seberusaha itu buat menjaga kandungan dia, biar dia bisa melahirkan babynya dengan normal, tanpa operasi caesar.

"Maafin aku ya, Na. Suka ngidam yang aneh aneh, suka berduaan sama Hangyul, suka bikin kamu cemburu",

Sebelum persalinan dimulai. Dari sebelum masuk ruangan bersalin, Kana udah minta maaf kesemua orang. Mama, papa, kakak kakaknya, saudaranya, dan ke Jaemin, suaminya. Bahkan selama di ruangan bersalin Kana masih aja berusaha buat minta maaf ke Jaemin.

Iya. Semua wanita ketika mau melahirkan, selalu meminta maaf ke orang orang terdekatnya dulu. Kalau kalau hal yang gak diinginkan terjadi saat melahirkan.

Tapi tetap aja, semua juga harus beroptimis dan berfikiran positif.

"Na. Aku takut gak bisa lihat baby kita",

"Jangan ngomong gitu. Kamu gak boleh ngomong gitu. Baby kita, kamu yang berhak pertama kali buat lihat dia. Kamu harus lihat dia, kamu gendong dia, peluk dia. Harus kamu yang pertama kali. Aku gak mau kalau kamu gak gendong dia",

"Aku takut, Na. Hiks",

Jujur. Kana takut kalau dia bener bener gak bisa lihat babynya.

Tapi Jaemin lebih takut. Dia lebih takut kalau istri tercintanya itu pergi ninggalin dia dan si baby. Tapi Jaemin berusaha buat tetap tenang dan kasih sikap positif ke Kana, biar Kana bisa terus bertahan.

"Jangan takut. Aku selalu ada disini buat kamu. kita bakalan terus bareng bareng, Na. Aku, kamu, sama baby kita",

Dari tadi juga Jaemin gak berhenti buat ciumin kening Kana dan mengusap penuh sayang puncak kepala Kana.

Bahkan dokter sama para perawat aja haru lihat Kana sama Jaemin sehangat itu.

"Kita bakalan hidup bahagia selamanya. Kita bertiga. Keluarga kecil kita. Ini janji aku ke Tuhan, Na",

"Baik. Bapak, ibu. Sepertinya sudah waktunya untuk memulai persalinan ibu Kana",

"Baik, dok... Kamu siap?",

FWB : Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang