FWB. 36

251 17 0
                                    

Kana dan Mark sedang bersiap buat segera pulang ke rumah. Rumah orang tua mereka.

Padahal mereka baru aja sampai di apartemen tadi siang. Dan sore harinya, mereka harus benar benar pulang ke rumah masing masing.

Sebenarnya, itu cuma berlaku buat Kana. Dia diharuskan pulang ke rumah setalah holiday nya bersama Mark dan para teman barunya.

Ingat. Itu adalah konsekuensi yang harus Kana terima, karena ketahuan liburan tanpa ijin dari keluarga nya.

Capek? Jelas. Mark sama Kana cuma istirahat di apartemen selama satu jam. Itu pun harus kepotong mereka yang bares beres barang barang punya Kana.

Sebenarnya, bisa aja Mark membawa Kana pulang pas malam. Tapi Mark gak mau kalau malah kemalaman di jalan. Karena perjalanan mereka antar kota.

"Udah siap, by?",

"Udah, Mark",

"Ok. Ayo berangkat",

Harusnya yang pulang itu cuma Kana. Tapi Mark juga gak akan biarin pacarnya itu pulang sendirian, dengan kondisi yang masih capek.

Lagi pula kalau Mark mengantar Kana pulang, gak ada ruginya sama sekali buat dia. Toh rumah mereka bersebelahan. Terlebih, selama perjalanan kan mereka berdua.

Sepanjang perjalanan, Kana gak tidur sama sekali. Padahal dia rasanya mau tidur. Kana gak tidur karena dia mau nemenin Mark melek. Dan biar Mark juga gak ngantuk, karena ada temen ngobrolnya.

Sesekali Kana juga minta Mark buat istirahat dulu di rest area. Sekedar meluruskan kaki ataupun ngemil. Seenggaknya, gak selama itu Mark menyetir dalam kondisi capek.

Sebenarnya jarak antara kota tempat Mark kuliah, dengan kota tempat tinggal mereka itu bersebelahan. Cuma memang kampus Mark itu ada di pusat kota. Jadi sedikit jauh dari perbatasan kota.

Begitupun dengan tempat tinggal orang tua mereka. Berada di daerah paling ujung di kota itu.

Jadi, pusat ketemu ujung, ya lumayan jauh.

Tapi jarak itu masih bisa ditempuh dengan kondisi yang capek sekalipun.

Apalagi kondisi kota sekarang yang makin maju. Dengan adanya jalan tol, pasti kemanapun akan lebih menghemat waktu.

Gak lama, akhirnya mereka sampai juga. Mereka sampai pukul setengah 9 malam.

Mark langsung memarkir mobilnya di halaman rumahnya. Dan sekalian menurunkan Kana di rumahnya.

"By?",

"Hm?",

"Kalo bang Doyoung nanya yang aneh aneh gimana?",

"Tinggal dijawab dong",

"Kamu mau jujur soal kita?",

"Iya. Kenapa?",

"Aduh. Kalo bang Doyoung gak suka sama aku, gimana, by?",

Kana ketawa kecil.

Mark kalau lagi gelisah lucu juga.

"By? Kok malah ketawa sih?",

"Haha. Iya, maaf... Udah ah. Kamu tenang aja. Mas Doyoung gak akan marah kok",

"Kemaren aja marah, by",

"Itu kasusnya beda, sayang... Udah ah. Aku pulang ya",

"Ya udah deh... Tapi nanti kabarin ya apa apanya",

"Iya. Udah sana. Kamu masuk terus istirahat",

"Iya. Kamu juga",

Kana langsung jalan keluar dari halaman rumah Mark. Tapi berhenti karena Mark panggil dia lagi.

"By",

"Iya, by? Ada apa lagi?",

"Sini dulu. Aku belum cium kamu",

Kana langsung menangkis tangan Mark yang mau peluk dia.

Bukan apa apa. Bukan karena Kana gak mau dipeluk ataupun dicium sama Mark. Tapi Kana belum siap kalau harus memperlihatkan kemesraan mereka di depan umum. Apalagi kalau yang lihat tetangga mereka yang suka julid.

Kalau yang lihat teman se-geng Mark ya gapapa. Mereka gak akan nyinyir. Palingan juga pada iri.

Hehe.

"Yaaah. Kok ditolak sih, by?",

"Huss. Udah sana masuk",

"Iya deh",

Akhirnya Mark yang ngalah. Daripada ributin masalah kayak gitu. Siapa tau juga Doyoung tiba tiba nonggol, terus lihat dia lagi peluk Kana. Bisa bisa kena gaplok beneran si Mark.

Gak tau aja si Mark. Ternyata Taeyong ngintipin dia dari balik jendela.

Bisa digodain habis habisan pasti ini si Mark sama abangnya itu.

Ckckk.













Si bule nangis gara gara Kana nya gak mau dipeluk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Si bule nangis gara gara Kana nya gak mau dipeluk.

Utuk utuk...
Sini deh, Mark. Aku aja yang meluk kamu 🤗🤗🤗🤗❤️❤️

FWB : Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang