FWB. 23

337 25 1
                                    

Udah dua minggu lebih Kana ada di apartemen Mark.

Selama itu, kerjaan Kana cuma ngikutin Mark pergi, masak, beres beres apartemen ataupun males malesan bareng Mark di apartemen.

Dan, baru kali ini, selama dua minggu Kana ada sama Mark, Kana baru berani buat cerita masalah dia sebenarnya ke Mark.

"Na. Kalo lo belum siap, gapapa kok. Lo gak harus cerita sekarang. Atau, lo emang gak harus cerita ke gue. Gue ngerti kok",

Enggak. Kana harus cerita sekarang. Dia yakin kalau cerita nanti nanti, ujungnya malah dia gak akan sanggup dan berani cerita lagi ke Mark.

Kana cuma natap Mark.

Dia lagi nyiapin mental dia dan keberanian lagi. Buat cerita semuanya ke Mark.

Kana menghela nafasnya kasar. Sambil terus menatap lurus ke mata Mark.

"Gue harus cerita sekarang, Mark. Gue harus cerita sekarang. Karena, gue yakin kalau bukan saat ini, gue gak akan sanggup lagi buat cerita ke elo",

"Ok. Tenangin dulu diri lo. Tarik napas dulu. Terus pelan pelan aja ceritanya",

Kana berkali kali menarik napas dia, lalu menghembuskan napasnya sesuai instruksi dari Mark.

Bisa Mark lihat kalau sebenernya Kana itu gelisah banget.

Mark raih tangan Kana. Dia tepuk tepuk punggung tangan Kana. Biar lebih tenang.

Setelah itu Kana bener bener ceritain semuanya ke Mark. Sedetail detailnya. Cerita asal mula dia deket sama adek tingkatnya, akrab, dan sampai ke hal yang bener bener udah di luar batas. Kana cerita semuanya ke Mark. Bahkan gak sedetail Kana cerita ke Haechan.

Dan di situ. Mark udah gak tau harus ngomong apa ke Kana. Otak dia ngeblank. Hati dia juga ikut sakit seiring tangisan Kana yang lama kelamaan gak bersuara lagi.

Tangisan yang terasa sangat sakit walaupun cuma didengar. Dan Mark gak cuma dengar, dia lihat langsung gimana sakitnya Kana nangis di depan dia.

Mark langsung narik Kana ke dalam pelukan dia.

"Gue kotor, Mark. Jangan peluk gue",

"Gak, Na, enggak. Lo gak kotor. Enggak",

"Gue cewek paling kotor, Mark. Gue gak pantes buat lo peluk",

"Stop, Kana. Jangan ngomong gitu",

Jujur. Air mata Mark juga gak bisa bohong. Air mata Mark jatuh bersamaan dengan rasa sakit yang dia rasa.

"Gue kotor, Mark. Gue udah gak perawan. Gue keguguran. Gue nyakitin banyak hati. Gue udah ngebunuh anak gue sendiri, Mark. Gue orang paling jahat, Mark. Gue orang jahat, Mark hiks",

Dan saat itu juga. Mark sangat sangat merasa gagal sebagai sahabat. Gimana bisa sahabatnya mengalami hal semengerikan itu, tapi dia gak pernah ada di samping Kana.

"Lo gak kotor, Kana. Lo gak salah. Itu semua udah jadi takdir elo. Inget itu",

"Tapi gak akan ada orang yang bisa terima gue setelah mereka tau apa yang udah pernah gue lakuin, Mark",

"Gue. Gue yang akan terima lo saat semua orang gak bisa terima elo, Na. Gue akan jadi orang yang selalu ada buat lo. Percaya sama gue, Na",

Kana melepas pelukan dia. Menatap Mark penuh arti.

"Gue janji, Na. Gue akan selalu ada buat lo. Seneng, sedih. Gue akan selalu lindungin elo, Na. Apapun yang terjadi... Lo gak usah peduliin yang lain, Na. Ada gue",

Air mata Kana benar benar gak bisa dia bendung sama sekali. Terus menetes bersamaan dengan ucapan Mark yang membuatnya lega.

Kana sedih dan sakit karena harus mengingat dan menceritakan hal mengerikan itu. Tapi bersamaan dengan rasa sakitnya, Kana juga merasa lega karena bisa menceritakan hal itu ke sahabat satu satunya, Mark Lee.

Kana harus bersyukur. Karena, selain Haechan, Mark adalah orang yang akan terima dia dengan kondisi dia begitu. Karena Kana gak tau. Apakah keluarganya akan menerima dia seperti Mark dan Haechan yang dengan baik hati menerima kondisi Kana.

"Mark, g-gue",

"Udah, Na. Gue di sini buat lo. Lo tenang aja",

Mark semakin mengeratkan pelukan dia ke Kana. Menyalurkan semua tenaga dia buat Kana yang lagi terpuruk kayak gini.

Dan detik itu juga, Mark janji akan jadi orang yang lindungin Kana, setelah Haechan. Janji akan jadi orang yang selalu ada di samping Kana. Apapun yang terjadi.

Kana harus bersyukur pada Tuhan. Atas kehadiran Mark dan Haechan.










.
.
.
.

Otakku lagi mandek banget. Lagi gak punya ide buat bikin story yang panjang.

Maaf ya.
Hehe.




FWB : Na JaeminOù les histoires vivent. Découvrez maintenant