FWB. 21

367 24 0
                                    

Seperti kata Mark semalam. Mark sore ini ada janji ketemu sama temen temennya. Nongkrong.

Mark berangkat menuju cafe tempat bertemunya dia dan para temennya. Mobilnya melaju, membelah jalanan kota. Dengan Kana yang duduk manis di kursi penumpang di sampingnya.

"Beneran, Na, gapapa ikut?",

"Iya. Daripada sendirian di apartemen",

Mark senyum sekilas ke Kana.

"Ya udah ayo",

Gak lama, mobil Mark berhenti di depan cafe yang bernuansa klasik itu.

"Yok turun, Na. Temen temen gue udah pada di dalem",

"Oh iya, ayo",

Sesuai desain depan cafe. Di desain ruangan dalam juga sangat klasik. Tapi cukup ramai untuk ukuran desain klasik.

Dan seperti kata Mark tadi. Semua temannya benar benar sudah berkumpul semua. Dan Mark adalah yang terakhir datang.

Waktu masuk ke cafe. Ada satu tangan yang melambai ke arah Mark dan Kana. Bisa dipastikan kalau itu teman Mark.

"Sini, woy",

"Eh itu temen gue, Na. Ayo kesana",

Mark langsung narik tangan Kana. Terus jalan ke arah meja teman temannya.

"Wih. Siapa nih?",

Gak perlu basa basi. Temen se-geng Mark itu gak ada yang punya malu. Semuanya malu maluin.

Lagian suruh duduk dulu gitu. Belum duduk udah dicecar aja sama pertanyaan.

Heran.

"Suruh duduk dulu anjir. Main tanya aja lo",

"Oooohhh... Duduk gih. Anggep aja kayak di cafe sendiri. Jangan malu malu",

Baru intro. Tapi bobroknya udah keluar.

Mark rasanya pengen banget lempar gelas ke salah satu temennya, yang kelakuannya kayak gak punya dosa itu.

"Duduk sini, Na",

Kana duduk di samping Mark. Di paling pojok. Jaga jaga kalau temen temen Mark yang begajulan itu gangguin Kana.

"Kenalin dong. Diem aja lo",

"Sabar setan. Bacot terus lo dari tadi",

Tenang aja. Kana gak akan pingsan kok denger Mark ngomong gitu. Udah biasa maksudnya.

"Kenalin. Ini Kana, sahabat gue... Na, kenalin. Ini Hendery, sebelahnya Yohan, itu Changbin, itu Hangyul, yang bongsor itu Lucas namanya. Terus yang cewek sendiri itu Tzuyu. Dia juga saudaranya Hendery",

"Hai, Kana",

"Ah iya, hai",

Kana patut bersyukur sih ada satu cewek dalam tongkrongan Mark. Seenggaknya dia gak sendirian banget.

"Abin. Geres dong. Tzuyu mau duduk sebelah Kana",

"Sama aja, Tzuyu. Udah situ aja",

"Gak mau. Mau sebelah Kana. Boleh kan, Mark?",

"Hah? Ya boleh boleh aja. Kenapa sih nanya segala?",

"Siapa tau Mark gak bolehin Tzuyu duduk sebelah Kana",

"Astaga",

Sekedar informasi nih. Tzuyu itu badan aja bongsor. Kelakuan kayak anak kecil. Asli.

Apalagi Tzuyu suka seenaknya. Dia mau apa juga harus diturutin.

Kadang anak anak geng Mark suka pusing sendiri kalau Tzuyu udah minta sesuatu. Mereka bakalan kelimpungan buat memenuhi permintaan Tzuyu. Bukan apa apa, soalnya permintaan Tzuyu itu jauh dari kata wajar. Aneh aneh.

FWB : Na JaeminWhere stories live. Discover now