FWB. 83

242 20 0
                                    

Walaupun janji suci pernikahan Kana Jaemin udah selesai dilaksanakan beberapa jam lalu. Haechan masih aja gak bisa terima Jaemin dengan mudah. Haechan masih aja menatap Jaemin dengan sengit.

Sekarang, sebelum waktunya resepsi. Haechan menggondelin lengan Kana terus. Tanpa memperdulikan aki dan Nini nya yang dari tadi pusing karena tingkah Haechan yang menganggu persiapan Kana.

"Astaga! Anaknya Jaejoong bisa gak sih, gak usah gangguin tantenya terus",

"Aduh. Sorry tante. Haechan kayak nya gak bisa jauh dari Kana",

"Adekmu mau acara resepsi, Jae. Udah waktunya ini. Emang kamu juga gak kasihan lihat suami adekmu bengong begitu",

Jaejoong, ayah Haechan. Dia bingung sendiri sama kelakuan anaknya itu.

Sebenarnya dia juga tau kalau Haechan, anaknya itu bucin banget ke Kana. Jadi dia juga bingung sendiri buat ngatasin kelakuan Haechan.

"Panggilan Somi deh. Pawangnya aja yang sanggup nanganin ini bocah",

Di ruang make up itu penuh dengan orang orang. Selain penuh orang, suasananya juga sangat membuat Kana pusing sendiri.

Dari tadi Kana cuma bisa diam karena dia lagi di make up, buat acara resepsi satu jam lagi. Tapi Haechan terus terusan gangguin Kana.

"Echan. Kana udah nikah sama Jaemin. Kalo kamu gak setuju, harusnya dari kemarin kamu nentangnya. Jangan sekarang. Udah telat",

"Ck. Papa sih. tadi pagi segala nahan Echan di kamar.... Tan. Ada bang Hangyul loh, tan. Tante bisa nikah sama dia",

Kana sendiri langsung mendelik ke arah keponakannya itu. Bisa bisanya membicarakan hal yang tidak masuk akal seperti itu.

Mana ada Kana menikah dengan Hangyul. Kana kan cintanya ke Jaemin, bukan Hangyul.

"Hush. Ngomongnya yang bener deh... Mas Jaejoong. Tolong Kana dong",

"Aduh, Na. Mas bingung sendiri ini",

"Panggil mas Doy aja deh. Biasanya Echan gak berani kalo sama mas Doy",

Haechan yang tadinya menggenggam tangan Kana erat, sekarang langsung dia lepas setelah Kana meminta buat kakaknya dipanggil.

"Jangan ngadi ngadi dong, tan. Kalo tamengnya om Doyoung ya Echan gak berani",

"Ya makanya...",

"Bentar dulu ya, mbak.... Jangan rewel ya, Echan sayang. Tante lagi sibuk",

Kana mengelus pipi ponakannya itu dengan sayang. Kana tau kalau Haechan belum sepenuhnya rela kalau dirinya bersama dengan Jaemin. Tapi Haechan harus memahami Kana kan kali ini.

Haechan menurut. Dia memilih keluar dari ruang make up. Membiarkan Kana melanjutkan aktivitasnya.

Setelah Haechan keluar, suasana lebih kondusif. Kana lebih tenang saat ini.

Terlebih beberapa orang lainnya juga ikut keluar dengan Haechan. Ya bagaimana, mereka ada di dalam kan karena mau menarik Haechan keluar, tapi sayang aja gak ada satupun yang berhasil. Dari mama Haechan, papanya sampai nini dan aki nya sendiri.

Jaemin duduk di sebelah kana yang lagi di make up. Mata Jaemin fokus menatap Kana.

Kana yang tau Jaemin lihatin dia. Kana langsung ambil tangan Jaemin buat dia genggaman.

"Makasih ya",

"Buat?",

"Everything. Buat semua yang udah kamu kasih ke aku",

Kana senyum manis ke suaminya itu. Sesekali menepuk punggung tangan sang suami, yang masih di genggaman.

"Aduh, sorry ya, mbak. Aku sambil ngobrol gini",

FWB : Na JaeminWhere stories live. Discover now