#33

86 71 148
                                    

Tlinggg.....

Clarissa menatap layar ponselnya , raut wajahnya seketika berubah setelah membaca sebuah pesan dari seseorang.

"Clarissa...tolongin gue gabisa bangun !!"ucap Alden dari atas ranjang rumah sakit sambil menahan punggungnya yang terasa sakit untuk mencoba duduk

"Bangun sendiri bisa nggak sih !!!"bentak Clarissa kepada Alden lalu memijit dahinya perlahan.

Alden terdiam "kenapa Clarissa ? ada apa dengannya ? Apa isi pesan itu ?" Alden bergelut dengan pikirannya sambil menatap Clarissa yang duduk disofa.

Clarissa yang sadar Alden menatapnya sangat lama mengangkat kepalanya menatap Alden.

"Kenapa ?!"ucapnya

Alden menggeleng "raut wajahnya berantakan lagi , siapa yang berani ngilangin senyum Clarissa ! Habis gue sembuh gue hajar itu orang ngeselin banget ganggu cewe orang . Eh bentar deh emang Clarissa ngaku cewe gue ,dasar halu !!!"batin Alden lalu terkekeh pelan.

"Lo gula ya ? senyum senyum sendiri , ga jelas!"celetuk Clarissa

"Hah ? Gula ? Lo bilang gue gula ?! yaelah Sa iya iya gue tau gue manis udahlah gausah bilang gue gula segala."jawab Alden sambil tersenyum.

"Eh anjirr gue salah ngomong lagi,"gumam Clarissa lirih lalu pergi keluar kamar

"Ehh mau kemana ? Habis gombal ga tanggung jawab?!"teriak Alden sambil menatap punggung Clarissa yang hampir hilang ditelan pintu.

--------
Clarissa berjalan di koridor rumah sakit dengan pikiran penuh . Sesekali menatap layar ponselnya mengingat pesan yang baru saja ia terima.

👤 PENGADILAN

Maaf mengganggu waktu anda nona Clarissa , terkait dengan kasus yang menunjukkan anda sebagai tersangka kami mohon nona Clarissa datang ke pengadilan hari Kamis untuk proses lebih lanjut . Terimakasih

Clarissa menghela napas kasar ketika mengingat pesan yang pertama kalinya ia terima.

"Seumur hidup gue jadi anak konglomerat terjerat masalah kaya gini ya gara gara Alain , nyebelin banget . Gini pasti banyak yang buat berita nih , jelek nama gue sama keluarga. Habis gue berantem lagi sama papa , gimana dong."ucapnya sambil berjalan kesana kemari

"Arghhhhh!!!!!"teriak Clarissa sekencangnya kencangnya mengeluarkan kekesalan yang ia rasakan.

"Ehmm bentar , semenjak gue kenal sama Alden dan deket sama dia perasaan gue kena masalah terus deh. buktinya pas gue ke Amerika gue fine fine aja tuh. Tapi gue gabisa nyalahin Alden sih karena udah masuk dikehidupan gue , buktinya dia yang nembak kak Bian gue masih aja tuh perhatian sama dia. Gue nih sebenernya suka sama Alden apa terobsesi sih , gua ga paham sama otak gue lama lama."gerutu Clarissa

"Udah selesai ngomongnya ?"ucap Alden tiba tiba dari ujung lorong.

Clarissa menoleh menatap sosok diujung sana yang memperhatikannya.

"Ehmm--anuu--ehmm sejak kapan lo disana ?!"sahut Clarissa terbata bata

"Duh nih anak nonggol juga hih gue maki maki bapaknya lagi , gue ngomong orangnya ehh udah sembunyi masih aja ketauhan."batin Clarissa sambil mengusap hidungnya berulang kali.

Alden berjalan mendekati Clarissa dan menatapnya.

"Maafin gue Sa kalo menurut lo semenjak datengnya gue dikehidupan lo , lo jadi kena masalah terus terutama dari keluarga gue ---"

"Bukan gitu maksud gue Al !"sela Clarissa

"Trus gimana ? gue sadar kok . Gue yang salah selama ini . Gue yang ngejar ngejar lo biar bisa gue dapetin , gue juga yang dateng pas lo udah berhasil ngelupain gue , gue yang terus maksa lo buat deket lagi sama gue meskipun gue ga nunjukin secara langsung , dan yang lebih penting gue juga yang udah bunuh kakak lo . Gue lepasin lo sekarang Sa , akhirnya gue tau apa yang selama ini lo fikir tentang gue . Gue minta maaf sama lo dan kalo lo minta nyawa dibalas nyawa ehmm its okay gue bisa ganti sama nyawa gue." Jelas Alden

Something worthwhile Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang