#53

19 8 14
                                    

"Apa yang sudah kamu ingat?"

"Aku mengingat banyak luka." jawab Clarissa.

"Lalu bahagianya?"

"Bahagianya aku pernah mencintaimu sedalam itu."

Clarissa menahan tangisnya, melepaskan apa yang sudah ia pendam selama ini.

"Apa sekarang masih tetap sama?"

"Saya sudah kehilangan sesuatu yang berharga sebelumnya, saya sudah merasakan banyaknya luka, saya hampir kehilangan tempat pulang saya--"

Alden terdiam menatap Clarissa yang berusaha menyelesaikan kalimatnya susah payah.

"Terimakasih sudah ada, ternyata tenangku ada di kamu. Jangan pergi lagi, nanti saya berantakan. Barangkali hidup saya banyak buruknya, tapi kehadiranmu ada lega."

Alden berjalan mendekati Clarissa, menatapnya dalam penuh arti.

"Kemana aja kamu selama ini? ga capek sembunyi terus?" ucap Alden.

Clarissa meletakkan tangannya di dada bidang Alden, lantas tersenyum.

"Saya disini." jawab Clarissa.

"Clarissa?"

"hmm?"

"Izinkan saya memelukmu."

Clarissa mengangguk pelan. Alden dengan sigap memeluk tubuh Clarissa, memeluknya erat. Barangkali ini terakhir kali untuknya.

"Alden ada disini, menunggumu pulang dan berlari ke arahku dengan tawa yang lebar."

"Berapa banyak kau menghabiskan tangkai mawar untukku?" ucap Clarissa.

"Kenapa tidak menjemputku pulang saja? Padahal kita ditempat yang sama."sambung Clarissa.

Alden melepas pelukannya. Clarissa tersenyum menatap laki laki yang selama ini menjadi cinta pertamanya.

"Maaf... " ucap Alden lirih sembari memberikan sebuah buku kecil berwarna silver.

Senyum Clarissa seketika pudar, menatap apa yang baru saja Alden berikan kepadanya.

Clarissa meraih buku tersebut dan menatap Alden dengan senyum lebar.

"Maaf, bukan--"

"Stttt---"

"Clarissa--"lirih Alden

"gapapa, gue gapapa." jawab Clarissa dengan mata berkaca kaca.

"Maafin gue."

"Ini bukan salah lu, lu berhak suka sama siapapun."jelas Clarissa.

"Gue--"

"Makasih buat semuanya Al, gue bahagia bisa kenal sama lu."ucap Clarissa sambil menyeka air matanya.

"Clarissa, maafin gue."

"iyaa, lu ga perlu khawatir gue udah lupa sama semuanya. Semoga bahagia yaa."jawab Clarissa.

"Clarissa.. "

"Gue pamit harus pergi, gue usahain datang kok."jawab Clarissa lalu memeluk tubuh Alden.

Alden masih terdiam.

"Gue pergi ya Al, jaga diri baik baik."

Clarissa tersenyum lalu berjalan meninggalkan Alden yang masih berdiri disana.

"I love you." lirih Clarissa.

----------

Clarissa berjalan gontai memasuki kamarnya, melemparkan barang barangnya ke segala arah.

Something worthwhile Where stories live. Discover now