#40

88 52 313
                                    

"Dengerin baik baik ya."ucap Alden lantas tersenyum.

"Iyaa... buruan !"

"Oke mulai !!" Teriak Alden

"Eh bentar bentar !"

"Apalagi sih Alden ?!"

"Janji dulu harus jujur yaa."

"Iya janji." Jawab Clarissa lalu menautkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Alden

-------------Q N A--------------

"Maksud lo ngejauh pertama kali dari gue kenapa waktu itu ?"tanya Alden.

"Aduhh udah janji ya ini ?!"

"Iyalah, jawab aja gapapa. Meskipun pahit gue terima."jawab Alden lalu mengusap punggung Clarissa.

"Jadi, waktu itu gue udah semarah itu sama lo Al. Karena kan lo juga gamau jelasin semuanya sama gue. Dan niatan gue kalo gue jauh dari lo gue bisa lupa gitu. Yaudah akhirnya gue terima keputusan papa buat kuliah di Stanford untuk beberapa tahun."jawab Clarissa lalu tersenyum.

"Ternyata lo bisa nggak lupain gue ?"tanya Alden hati hati

"Jujur aja gue gabisa. Ternyata semakin gue jauh semakin gue berat buat ngelupain lo, gue gatau alasan pastinya apa tapi gue ngerasa berat aja gitu."jawab Clarissa

"Ehmmm...trus.."

"Bentar deh, giliran gue tanya !"sahut Clarissa.

"Oh ya lupa,okedeh apa pertanyaannya?"

"Kenapa lo bohong waktu itu? Padahal lo tau apa yang bakal terjadi selanjutnya soal hubungan kita dulu ?"ucap Clarissa.

"Alasan gue, ehmm bukannya lo udah tau lewat suratnya Arga ?"tanya Alden.

"Iya sih, tapi gue mau tau aja yang versi lo."jawab Clarissa lalu tersenyum kaku

"Oh gitu, oke gue jawab."

"Gue lebih gabisa ngelepasin lo lewat papa gue. Waktu itu pilihannya antara milih lo dan lo celaka dan milih papa tapi harus ngelepasin lo. Jadi, gue milih ngelepas lo tapi lo ga terluka."jawab Alden.

Tanpa sadar Clarissa menyeka air matanya. Waktu seperti inilah yang bertahun tahun Clarissa nantikan untuk mendapat jawaban.

"Pertanyaan kedua sa ?"ucap Alden yang tidak menyadari Clarissa menangis.

"Gue gabisa, sekarang gantian lo aja yang tanya."jawab Clarissa.

"Gimana perjuangan lo buat lupa sama gue ?"tanya Alden sambil menatap lurus ke depan.

"Buat diri gue semakin benci ke lo dengan cara mengingat segala sesuatu yang bikin gue sakit hati. Emang gue saat itu egois iya gue ngerasa dendam iya , ya waktu itu posisinya gue kalut udah gatau apa yang harus gue lakuin buat lupa sama lo."jawab Clarissa

"Gue jahat banget ya sama lo Sa."ucap Alden lirih dan datar.

"Nggak juga, keadaan yang maksa kita buat jadi diri sendiri."jawab Clarissa lalu tersenyum.

"Gantian lo yang nanya."ucap Alden.

"Lo waktu itu beneran suka ga sih sama gue Al ?!"pertanyaan yang tiba tiba kuat dari bibir Clarissa tanpa pemikiran.

Alden menoleh menatap Clarissa.

"Iya iyalah gue suka, lo pikir gue bercanda main main sama lo. Kalo gitu ceritanya gue ga mungkin bela belain semuanya demi lo. Dan sampe sekarang pun gue masih suka."jawab Alden terang terangan.

"Terimakasih banyak."jawab Clarissa

"Ngapain terimakasih ?"

"Terimakasih buat rasa suka lo ke gue yang melebihi segalanya meskipun gue gatau sekarang dalam hati lo siapa."jawab Clarissa.

Something worthwhile Where stories live. Discover now